Pacar Shandy

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Shandy sudah beberapa hari tiba di Indonesia. Pemuda bertubuh kurus dan berwajah lucu memandangi langit yang sebentar lagi akan berubah senja.

Di taman ini, Shandy dan pujaan hatinya bertemu. Dan di sini pula mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

Shandy mengitari taman menunggu kehadiran sang kekasih. Hampir dua tahun lamanya mereka tak bertemu karena terpisah jarak antar negara. Shandy berada di Jerman dan sang kekasih di Indonesia.

Kali ini Shandy akan memberikan apapun kemauan sang kekasih. Pendidikan Shandy telah usai dengan mendapatkan gelar S.E.

"Kok tumben dia lama, biasanya on time terus," gumam Shandy.

Tiba-tiba sepasang tangan menutup kedua matanya. Shandy meraba tangan itu dan terasa lembut.

"Hayo tebak aku siapa hehe ...," ucap si pelaku. Dia berdiri di belakang Shandy sambil berjinjit.

"Hmm ... siapa ya? Ah, aku lupa nih."  Shandy menggoda.

"Ish! Nyebelin banget!" kesalnya.

Kedua tangan yang menutupi mata Shandy terlepas. Si pelaku memutarkan badan menjadi membelakangi Shandy.

Shandy menahan tawa. Pasti pacarnya itu kesal gara-gara kejahilannya. Shandy membalikan badan, lalu memeluk erat tubuh gadis cantik di depannya.

"Aku kangen sama kamu, Nin," ucap Shandy manja. Dagunya ditaruh di pundak sang kekasih.

"Aku juga kangen sama kamu, Shan," balas Nindy.

Bulir-bilur air mata perlahan berjatuhan membasahi kedua pipi Nindy. Waktu dua tahun, bukanlah waktu yang sebentar. LDR membuat mereka melepaskan perasaan kangen dan rindu itu berat kalau kata Dilan.

Pelukan hangat berlangsung lama. Shandy dan Nindy menikmati setiap momen, setiap detik dengan kerinduan mendalam.

_#_#_

Momen kemesraan berlanjut di salah satu mall daerah Jakarta Barat. Shandy menuruti semua kemauan Nindy, tetapi dalam hal positif.

"Sayang, aku mau makan es krim," ucap Nindy manja.

Satu tangan Nindy diselipkan ke tangan Shandy. Keduanya tak menghiraukan tatapan iri dan cemburu dari pengunjung lain. Namun, bagi seorang jomblo melihat kemesraan mereka membuat status jomblo semakin ngenes.

"Oke sayang. Kamu mau rasa strawberry atau rasa kangen aku ke kamu nih," jawab Shandy gombal.

"Aku nggak mau pilih. Mau aku dua-duanya." Nindy membalas riang.

Shandy mengacak rambut Nindy gemas, lalu mengecup pelan pucuk kepala Nindy. Nindy rindu segala perlakuan yang diberikan Shandy. Perasaan cinta semakin bertambah.

"Mas, beli es krim rasa stawberry dan rasa cokelat dua. Oh iya, digabung ya Mas." Shandy memesan.

"Siap, Kak. Ditunggu sebentar ya," jawab pelayan toko es krim.

"Oke!" sahut Shandy mengacungkan dua jempol.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, pesanan mereka datang. Shandy dan Nindy duduk di pojok kafe.

"Silahkan menikmati," ucap pelayan es krim tersenyum tipis. Dia pergi meninggalkan meja mereka dengan perasaan cemburu. Penyebabnya pelayan itu baru diputuskan kekasih semalam akibat kesalahpahaman.

"Kamu mau sayang. Buka mulutnya aaa..."

Shandy menyuapi sesendok es krim ke mulut Nindy. Nindy tersenyum manis merasakan rasa strawberry di dalam mulut.

"Kamu kalau makan pelan-pelan dong," ucap Shandy membersihkan sisa es krim di bibir Nindy.

"Ihh ... kamu so sweet banget sih," ledek Nindy.

"Pasti dong! Shandy gitu!" sahut Shandy percaya diri.

Nindy memukul kecil pundak Shandy. Tawa bahagia terpancar dari sepasang kekasih.

Malam telah tiba ...

Shandy mengajak Nindy ke suatu tempat. Kedua mata Nindy ditutup rapat menggunakan kain hitam.

"Kita mau ke mana, Beb?" tanya Nindy menggunakan panggilan sayang.

"Rahasia. Sebentar lagi kita sampai kok, sayang," jawab Shandy lembut.

Tibalah mereka di tempat yang ditentukan oleh Shandy. Shandy perlahan melepaskan ikatan penutup mata Nindy.

Nindy membiaskan cahaya di mata. Dan saat terlihat jelas, Nindy sangat terpukau akan pemandangan di depannya.

"Taraa..." Shandy merentangkan kedua tangan.

"Beb, ini bagus banget sumpah." Nindy langsung memeluk erat tubuh Shandy.

Shandy menerima pelukan Nindy dengan senang hati. Shandy mengecup pucuk kepala Nindy dan mengelus punggung lembut.

Pemandangan di atas bukit menjadi saksi kemesraan kedua insan yang tak lama bertemu. Lampu-lampu kota berkelap-kelip di malam hari menambah suasana indah di atas bukit daerah Bogor.

Dan Shandy mengecup lembut bibir merah Nindy. Nindy membalas ciuman itu penuh kerinduan.

.
.
.
.
.

____BERSAMBUNG____

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro