Chapter 12 Kuujaku, Anggota Komite Disiplin

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tumpukan kertas menjulang tinggi hampir mencapai langit-langit ruangan. Seorang Pemuda menghela napas berat. Kantung mata yang mengelap seperti Panda. Wajah pucat dan bibir kering.

Kuujuku. Sungguh hari berat baginya. Tiba-tiba Ketua Komite Disiplin memberikan ia tugas yang berat. Tugas yang seharusnya di kerjakan oleh sang Ketua yaitu... memeriksa lembaran demi lembaran kertas murid Circle Academy yang melanggar peraturan sekolah.

"Huh!"

Kuujaku sudah menghembuskan napas kasar keseratus kalinya. Ia mirip Kakek tua yang tinggal menunggu ajal saja.

"Raka kemana lagi?" tanya Kuujuka. Ia merasa frutsasi berat. Raka anggota baru Komite Disiplin tidak pernah menghadiri rapat ataupun menjalankan tugas. Ia mengusap wajah kasar.

Kuujaku mulai mengerjakan tugas satu persatu. Ia semakin frustasi melihat data-data murid kelas X-3 yang sering melanggar peraturan sekolah.

'Nana menyihir seorang murid menjadi kodok.'

'Hama membuat buku-buku di perpustakaan berhamburan.'

'Yuu mengajak beberapa hewan buas ke taman sekolah.'

'Hicchan membuat fans-fans pingsan berjamaah.'

'Rizal menipu seorang guru dengan suaranya.'

'Riza membuang gas beracun di ruang guru.'

'Elin merantai satpam yang tengah bertugas.'

Dan masih banyak lainnya. Kuujaku antara ingin tertawa, menangis dan marah menjadi satu. Ia tak habis pikir dengan kelakuan aneh teman-temannya.

Padahal Kuujaku sendiri pernah buang air besar di toilet guru. Alasan sangat tidak masuk akal sekali. Kuujaku takut dengan hewan kecoak.

Seratus lembar. Duaratus lembar. Kuujaku ditemukan tewas dengan kepala yang mengeluarkan asap dan jari-jari tangan yang berubah keriting. Sekian.

"Hei! Aku masih hidup!" seru Kuujaku kesal.

Ia mengacak-acak rambut peraknya kencang. Helaian rambut sampai rontok. Untung saja ia tidak memiliki kutu seperti Mana. Sehabis mengusap rambut Mana, Kuujaku melakukan ritual mandi kembang tujuh rupa dan makan bunga kantil agar terhindar dari kutu Mana yang sangat berbahaya.

Kuujaku bersiap untuk pulang. Setidaknya tumpukan kertas di atas meja sudah berkurang seperempatnya. Ia akan membuat demo dengan sang Ketua dengan membakar majalah rahasia miliknya. Ide yang sangat brilian sekali.

"Pulang, mandi, makan malam, tidur," gumam Kuujaku sudah membayangkan kehidupan di rumah tercinta.

@@@@@

Raka keluar dari salah satu restoran bintang lima ternama. Ia berjalan dengan seorang Gadis cantik.

"Jadi, bagaimana jawabanmu?" tanya Gadis itu. Ia terlihat malu-malu kucing.

Raka mengaruk tekuk yang tidak terasa gatal. Suasana malam ini berubah menjadi canggung.

"Hmm...," gumam Raka.

Kedua mata Gadis itu berbinar-binar. Ia berharap akan jawaban Raka membuat ia semakin senang.

"Baiklah. Aku menerima permintaanmu itu," jawab Raka akhirnya. Raka sendiri merasa lega telah berkata jujur.

Gadis itu reflek memeluk tubuh Raka. Tinggi keduanya yang berbeda tak membuat Gadis itu sedih.

"Aaa... Aku semakin menyukaimu, Raka,"

Cup!

Raka mencium sekilas bibir merah merona Gadis itu. Ia membalas pelukan erat tubuh yang sekarang berstatus menjadi kekasih.

"Cut!"

Raka dan Gadis itu yang di ketahui bernama Hicchan melepaskan pelukan. Hicchan menatap datar Raka.

"Lumayan untuk pemula sepertimu. Namun... ciuman tadi adalah ciuman pertamaku," bisik Hicchan malu.

Rona tipis merah menjalar di kedua pipinya. Ia kembali memasang ekspresi seperti tidak terjadi apa-apa. Hicchan pergi meninggalkan Raka menuju tempat istirahat khusus untuknya.

Raka menghela napas lega. Ia harus menahan diri untuk tidak membakar salah satu propeti di tempat syuting. Ia dipaksa oleh Hicchan untuk menemaninya di salah satu adegan dalam film. Awalnya Raka menolak, namun ia membutuhkan kekuatan Hicchan untuk turnamen yang akan datang. Tepatnya dua bulan lagi.

"Saatnya pulang," gumam Raka. Ia berjalan cepat meninggalkan lokasi syuting.

@@@@@

~Rabu, 29 Agustus 2020~

Kuujaku jatuh sakit. Saat jam pelajaran pertama akan di mulai. Kuujaku di temukan tak sadarkan diri di toilet.

Demam tinggi dan flu. Suhu 38,5• Celcius. Buat merebus telur mungkin bisa.

"Hatchu!"

Kuujaku sudah sadar. Ia melihat ruangan yang cukup asing baginya. Bau obat-obatan menyeruak di indra penciuman.

"Ini di UKS," gumam Kuujaku. Kepalanya masih terasa pusing. Tubuhnya menggigil. Ia merapatkan selimut tipis untuk mengurangi hawa dingin.

"Kau sudah sadar," ucap Mana. Ia membawa segelas air hangat dan obat.

"Mana?" Kuujaku bingung. Kenapa Mana bisa ada di sini?

Mana tersenyum kecil. Ia menaruh gelas dan obat di atas meja nakas. Mana menarik bangku, lalu duduk mengambil jarak 1 meter dengan Kuujaku. Mana masih agak trauma dengan kejadian waktu itu.

Srek!!

Pintu ruang UKS terbuka. Raka, Yuu dan Rizal datang membawa roti dan buah-buahan segar.

"Kalian... Ehm," kepala Kuujaku masig terasa pusing. Ia menidurkan diri di kasur.

"Pelan-pelan," ucap Raka. Ia memberikan roti rasa coklat dan keju kepada Kuujaku. Kuujaku meraih roti dari Raka.

Yuu memilih untuk duduk diam. Ia terpaksa ikut ke sini karena perintah langsung Ketua Kelas. Ia merasa tak terlalu dekat dengan tiga serangkai 'itu'.

"Semoga cepat sembuh," kata Rizal. Ia menaruh buah-buahan segar di atas meja nakas.

Rizal berpamitan. Ia harus mengerjakan tugas piket yang tertunda.

"Aku bosan," keluh Yuu. Ia merasa sangat sangat bosan. Ingin rasanya Yuu mengerjai Rizal. Ide jahil terlintas di benak.

"Aku pamit dan katakan pada Laras, aku sudah datang untuk menjengukmu," ucap Yuu tanpa mendengar balasan dari ketiganya.

Raka memadang kepergian Yuu datar. Ia tidak menyukai sikap Yuu. Mana mengaruk kepalanya yang terasa gatal. Kuujaku sudah tertidur pulas. Obat yang diberikan Mana adalah obat tidur bukan penurun panas.

@@@@@

~Alam Mimpi Kuujaku~

Kuujaku terbangun. Ia melihat ruangan berbeda di saat ia belum tertidur. Ruang UKS berubah menjadi ruangan serba hitam.

"Ini di mana?" tanya Kuujaku.

Kuujaku berjalan tanpa arah. Namun, instingnya berkata bahwa ia hanya harus mengikuti kata hati.

Kuujaku Gown. Kuujaku terdiam. Ia melihat seberkas cahaya terang di depan. Ia berlari sekuat tenaga hingga ia berada di tempat lain.

"Selamat datang Kuujaku," sambut suara entah berantah.

"Siapa kau?" tanya Kuujaku penasaran. Ia tak melihat satupun sosok di sekitar.

Penampilan Kuujaku ternyata berubah total. Awalnya ia memakai seragam sekolah serba putih, sekarang berubah menjadi semacam ksatria. Pedang hitam berukuran besar tergantung di pinggang.

"Kamu adalah penerus keluarga Elcar. Kekuatan Blue Cristal telah turun temurun sejak awal kekuatan ini terbentuk." jelas suara misterius.

"Hmm," gumam Kuujaku bingung. Kuujaku memang sudah tahu bahwa ia keturunan Ras Elcar. Namun, untuk kekuatan atau sekarang di sebut 'bakat khusus' itu lain ceritanya.

"Kamu akan mengembangkan kekuatan itu dan akan mendapatkan sebuah keajaiban baru nak," ucap suara misterius.

Sebuah cahaya biru menyelimuti tubuh Kuujaku. Semakin lama semakin menghilang cahaya biru tersebut.

Pandangan Kuujaku menjadi gelap. Ia tersadar. Keringat bercucuran. Dada naik turun membutuhkan pasokan oksigen lebih.

Raka yang tertidur ikut terbangun. Ia merasakan aura berbeda dari Kuujaku. Rasa penasaran mengelitik hati.

"Aura Kuujaku terlihat bersinar dan kuat," gumam Raka. Ia tersenyum kecil. Ia mendapatkan anggota baru untuk pertandingan dua bulan lagi.

"Raka... Mana...," panggil Kuujaku lemas.

Mana sudah tidak lagi menggaruk kepalanya. Kutu-kutu Mana sudah di basmi dengan kekuatan api Raka.

"Apa Kuujaku?" tanya Mana polos.

"Hmm... Aku sudah merasa baikan. Boleh antar aku ke ruang Komite Disiplin," jawab Kuujaku.

Raka berdiri tegak. Ia membuka pintu UKS dan menutupnya cepat. Sosok Raka telah menghilang.

"Ehh! Raka kabur!" seru Mana. Ia baru saja membaca pikiran Raka sebelum ia melarikan diri.

Kuujaku menghela napas berat. Ia telah salah mengajak Raka bergabung dengan Komite Disipilin.

"Kuujaku... Jadi mau antar Mana ke sana?" tanya Mana. Ia mengedipkan mata sebanyak sepuluh kali.

"Hmm iya," jawab Kuujaku.

Kuujaku membawa buah-buahan segar dan obat. Kuujaku harus bertemu dan bermesraan kembali dengan tumpukan kertas.

##############@@@@@@###########

~Sabtu, 22 Agustus 2020~

Raka aka Taiki_Huda
Kuujaku aka Kuujaku
Mana aka MANA--CHAN
Hicchan aka Hicchan867
Riza aka AhmadRizani
Yuu aka devu_ina

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro