(10) Kemampuan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Abel masih saja berdiam diri dibalkon. Merenungkan semua isi otaknya dan mencurahkan isi hatinya. Dia terus bertanya tanya. Mengapa dia selalu nyaman berada didekat rescha?, mengapa dirinya selalu sebal mendapat perlakuan aneh dari rescha tapi disatu sisi dia ingin terus seperti itu. Hanya satu kata yg terpikirkan oleh abel.

CINTA?.

Tidak mungkin. Mana mungkin seorang nerd bisa jatuh cinta kepada seorang most wanted boy disekolahnya.

Apa kalian setuju jika suatu hari nanti nerd benar benar cinta kepada most wanted, walau terkadang itu mustahil.
(Menurut author sih setuju, cinta kan wajar, ya semoga saja cintanya tidak bertepuk sebelah tangan)

"Ihh apa sih malah mikir yg gituan, walaupun suka kan tetep aja ga mungkin klo yg disukai menyukaiku, ah udahlah mending tidur aja"

***
Rescha

Saat ini gue bela belain bangun pagi buat jemput abel. Ya sebenernya sih bukan abel yg minta bahkan dia ga nyuruh. Cuma kenapa ya ? Hati ini selalu meminta agar gue ngejemput abel. Padahal selama gue suka sama dia, gue ga pernah ngejemput dia atau apapun.

Dengan cepat gue pergi ke rumah bian buat ngejemput abel. Gue gatau apa dia udah berangkat atau belum, yg penting gue harus ngecek kesana. Setelah sampe disana gue langsung bunyiin klakson mobil. Dan setelah beberapa menit keluar seseorang yg muncul dari pagar, dan ternyata itu adalah abel. Pas sekali.

"Lo berangkat bareng gue, ga ada penolakan" ucap gue.

"E-eh ka, ko tiba tiba gini sih" ucap dia yg mungkin kaget atas perlakuan gue.

"Cepet ah, keburu telat" ucap gue yg membuat dia cemberut, uhh gemes.

Dan disinilah gue berada di dalam mobil bersama abel dengan tujuan pergi ke sekolah buat nongkrong, eh maksudnya tuh buat belajar. Yakali nongkrong bisa aja lu thor.

Gue udah nyampe disekolah. Dan banyak tatapan memuji dari fans fans gue. Tapi seketika itu berubah menjadi hinaan karena ada abel. Karna gue gamau abel kenapa napa dengan senang hati gue anterin dia ke kelasnya. Yaa walaupun dia ga minta sih. Setelah itu gue pergi ke kelas gue.

****
Abel

Bel istirahat sudah berbunyi aku dan flo memutuskan untuk tidak pergi ke kantin. Sekarang aku dan flo hanya ingin pergi ke rooftop. Saat aku dan flo sampai di rooftop kami melihat cherly disana. Kami menghampirinya dan alangkah kagetnya kami saat melihat cherly mengeluarkan air di tangannya.

"Che-cherly" ucap aku dan flo kaget.

"Ka-kalian? Gue bisa jelasin semuanya, tapi gue mohon kalian rahasiain ini semua" ucap cherly kaget dan takut saat dia melihat kami

"Oke, lo harus jelasin sekarang juga" ucap flo.

"Sebenernya gue punya kemampuan, kemampuan gue mengendalikan air. Gue awalnya ga percaya sama hal ini. Tapi ada seseorang yg menjelaskan semua ini ke gue. Dia bilang kemampuan ini muncul karena suatu insiden, yg ngebuat kemampuan ini muncul. Gue sempet mikir, gue pernah ngalamin apa. Dan setelah di pikir pikir, gue pernah tenggelam di kolam. Dan gue pun ngerti kenapa kemampuan ini muncul. Dan ada juga kemampuan yg muncul karena sebuah keinginan yg tinggi tapi kemampuan itu hanya berlangsung sementara."

"Jadi se-selama ini kemampuan aku dateng 4 tahun yg lalu, dulu aku pernah tersengat listrik saat nyelamatin ka cate?" batin ku.

Aku bener bener ga nyangka, tapi gapapa selama kemampuan ini berguna. Aku harus tau tentang kemampuanku lebih dalam lagi.

"Cherly sebenernya aku juga punya kemampuan. Kemampuan mengendalikan listrik. Bisa dibilang kemampuan petir"

"Serius, kalo bener tunjukin ke gue kalo lo punya kemampuan listrik"

Mendengar itu aku mulai mengeluarkan kemampuan ku perlahan lahan. Saat aku menunjukannya cherly takjub. Aku mulai menghentikannya karena lemas.

"Bel lo kenapa?" tanya cherly kepadaku yg sedang lemas dan menyenderkan tubuhku di tubuh flo.

"Kemampuan abel menguras tenaga jadi sekarang dia lemes" ucap flo.

"Cherly apa aja kelebihan dan kekurangan kemampuan?" tanyaku.

"Di setiap kemampuan, kita bisa mengeluarkannya dengan batas waktu, terkadang bisa bertahan dari kemampuan itu. Resiko dari kemampuan itu sendiri bisa menguras tenaga. Ada yg jauh lebih berbahaya dan juga membutuhkan konsentrasi penuh, dimana si pengguna kemampuan mengeluarkan semua kemampuannya, resiko koma dan bahkan kematian. Kenapa bisa sampe menyebabkan kematian? Karena kemampuan itu sendiri benar benar menguras tenaga, membuat otak bekerja lebih keras lagi, dan menimbulkan rasa sakit yang amat parah." ucap dia panjang lebar membuatku menjadi lebih tau tentang kemampuan ini.

"Makasih ya udah ngasih tau tentang kemampuan ini"

"Sama sama"

"Gue iri sama kalian" flo membuka suara.

"Iri?" ucapku dan cherly.

"Gue iri sama kalian, gue yg dari dulu pengen punya kemampuan kaya gitu ga pernah punya. Tapi gue masih bersyukur karena yg punya kemampuan itu sahabat gue sendiri"

"Gapapa lo ga punya kemampuan kaya gini, yg penting lo punya kepribadian yg baik yg orang lain ga punya" uca cherly.

Kring... kring...

"Yuk kita ke kelas, udah masuk nih" ucapku pada mereka

"Yuk" ucap flo dan cherly.

****

Aku masih bingung sama ucapan cherly tadi. Apa maksud dari yg jauh lebih berbahaya dan juga membutuhkan konsentrasi penuh. Apa mungkin yg dimaksud sama cherly itu, aku bisa mengeluarkan kemampuanku lebih besar dari yg biasanya. Dimana si pengguna itu harus berkonsentrasi penuh, membiarkan otak bekerja lebih keras lagi, dan membutuhkan tenaga yg lebih besar. Kalo benar begitu aku tak akan mengeluarkannya.

"Abel, cepet ke bawah kita makan malam" ucap ka bian diluar kamarku.

"Iya ka"
.
.
.

Author

Selesai makan, abel dan yg lainnya mengobrol. Mengobrol membicarakan semua obrolan yg menimbulkan candaan. Keharmonisan dari keluarganya muncul. Walaupun abel adalah anak angkat dari keluarga bian. Tapi dia tidak peduli, keluarga bian adalah saudaranya sendiri. Dalam candaan tersebut mereka sekali kali menggoda abel dan membuatnya kesal. Bagaimana tidak? Mereka menyamakan dirinya seperti upik abu menjadi cinderella ralat cinderella menjadi upik abu. Disela sela candaan tersebut dad bertanya kepada abel.

"Bel katanya kamu bakalan masuk ke victoria's secret, kapan?"

"Nanti 2 minggu lagi"

"Oh, kenapa bisa masuk kesana?"

"Waktu aku sama flo lagi pemotretan, ada beberapa orang yg nawarin aku sama flo buat masuk kesana, aku terima tawarannya. Tapi aku meminta syarat agar aku bisa melakukan pemotretan disini dan bersekolah. Tapi aku gatau kalo aku bisa tahan atau ngga. Katanya menjadi model di vicroria secret itu berat. Tapi aku mau coba dulu"

"Kalo gitu kita semua akan doain kamu, supaya kamu yg terbaik dan ga berat melewatu itu semua"

"Amin, oh iya dad aku ke kamar ya, ngantuk besok sekolah"

"Iya, kamu juga bian, kamu juga tidur, jangan sampai besok telat"
.
.
.

Saat ini abel dkk sedang berada di taman. Mereka kini malas untuk ke kantin. Cherly pun sekarang sudah bergabung dengan mereka setelah kejadian waktu camping. Mereka sedang mengobrol membicarakan apa saja agar semuanya tidak hening dan sekali kali mereka bercanda ria. Tapi semakin lama kenzie merasa bosan.

"Gue bosen nih, kita tod yok" ucap kenzie memulai pembicaraan.

"Ayo" ucap semua.

"Nih botolnya, kebetulan gue bawa" ucap cherly sambil menyodorka botolnya.

Kenzie memutar botolnya dan mengarah ke arah dirinya sendiri.

"Lah, gue yg muter kenapa gue yg kena?" tanyanya kepada diri sendiri.

"Kaga tau gue. Truth or dare?" tanya arsha.

"Karna gue gentle gue milih truth"

"Yee kalo milih truth bukan gentle namanya. Siapa orang yg lagi disukain sama lo" ucap flo sambil memberi pertanyaan.

"Alah itu mah gampang, orang yg gue suka cherly" ucap kenzie yg membuat cherly kaget.

"Okay putar lagi"

Flo memutar dan mengarah ke arah arsha.

"Truth"

"Siapa pacar lo sekarang?"

"Flo" ucap arsha menjawab pertanyaan bian.

Mendengar jawaban tersebut mereka semua mulai menatap flo dan membuat flo malu. Bian memutar botolnya dan mengarah ke abel. Membuat rescha menyeringai dan abel kaget.

"Truth or dare?" tanya rescha. Tidak ada jawaban dari abel karena abel melamun kaget.

"Abel, truth or dare" tanya rescha lagi sedikit meninggikan suaranya.

"Dare" ucap abel tidak meyadari jawabannya.

"Eh maksudnya truth " lanjutnya.

"Ga bisa gitu dong, lo kan tadi milih dare. Jadi tantangannya lo harus peluk dan cium pipi gue" ucap rescha sambil tersenyum devil.

"Lo lagi bercanda kan?, masa adek gue ditantang gituan" ucap bian sedikit terkejut atas tantangan dari rescha.

"Ga bian, gue ga lagi bercanda, ayo bel cepet" ucap rescha.

Abel mulai berpikir apa rescha ga jijik sama nerd kaya dia, abel ragu apa dia boleh melakukan itu. Rescha yg melihat itupun mulai berucap.

"Lo jangan ragu ragu gitu bel"

Mendengar ucapan rescha pun abel mulai mendekati rescha. Sedangkan rescha merentangkan tangannya. Abel mulai memeluk dan mencium pipi rescha. Saat abel akan melepaskan pelukannya. Rescha malah mengeratkan pelukannya dan mencium pipi abel lama. Orang yg ada disekitarnya pun kaget akan perlakuan rescha pada abel terutama cherly karena dia baru bergabung. Setelah cukup lama rescha memeluk. Akhirnya rescha melepaskannya dan memutarnya. Setelah lama berputar akhinya botol itu berhenti dihadapan rescha.

"Truth or dare?"

"Dare"

"Lo harus nembak orang yg lo suka sekarang juga"

"Oke"

Rescha mengubah posisi duduknya dan menghadap ke arah abel. Dia memegang tangan abel dan berkata.

"Bel, gue suka sama lo. Gue sayang sama lo. Bahkan gue cinta sama lo. Lo berbeda bel, lo berbeda dari semua cewe yg gue kenal. Mungkin ini bukan cara romantis buat nembak. Tapi maukah kamu menjadi pacarku?" ucap rescha panjang lebar. Abel kaget dengan pernyataan rescha. Seketika dia berfikir apa dia pantas menjadi pacar rescha yg notabenenya most wanted sekolah.

"Ya, a-aku mau" ucap abel sambil menundukan kepalanya karena malu. Dan rescha yg senang akan jawaban abel langsung memeluknya.

"Pj jangan lupa, cuma kali ini pjnya sedikit berbeda, pjnya lo berdua harus nurutin satu permintaan kita. Buat cewe minta ke abel buat cowo minta ke rescha. Gimana kalian setuju ga?" ucap dan tanya kenzie.

"Setuju" jawab semuanya.

"Bel karena gue sahabat lo dari lama. Gue minta jam tangan kesukaan gue." pinta flo.

"Siap"

"Kalo gue minta lo harus bisa ngenalin crista zefan sama eve floren" ucap atha.

"Gue juga sama kaya atha" ucap cherly.

Abel kaget karena permintaan atha dan cherly. Dia melihat ke arah flo yg sama kagetnya. Tapi flo langsung memberi isyarat dengan arti tenang aja. Dan abel pun langsung mengangguk ke arah atha dan cherly

"Gue minta jam tangan" ucap kenzie.

"Gue minta ps 4" ucap arsha.

"Gue cuma minta lo jagain abel aja, jangan pernah lukain adek gue sedikit pun" ucap bian.

"Siap, itu semua nanti ada dirumah lo besok. Tenang bian gue janji bakalan jagain dan ga bakalan lukain atau nyakitin abel"

"Eh ayo kita masuk ke kelas udah bek nih"

"Eh iya, ayo kita ke kelas"

****

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro