(13) Battle (1)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Di tengah Bukit Toniki...

"It's show time!"

Digi Cyber melawan Daniel segera di mulai. Lopmon mulai menjadi penyerang pertama.

"Blazing Ice!"

Lopmon menyerang dengan kristal-kristal ice yang keluar dari mulutnya.

"Pico Dart!"

Picodevimon juga mengeluarkan serangan yaitu sebuah jarum suntik hitam.

Duaar!!

Lopmon berhasil menghindar. Sedangkan Picodevimon terkena serangannya.

"Hmm... boleh juga." Ucap Picodevimon. Ia menyerang kembali dengan Pico Dart miliknya.

Kali ini Lopmon tak bisa menghindar dan terkena serangan itu. Seketika tubuh Lopmon sedikit kaku tak bisa digerakkan.

"Lopmon!" Teriak Hana cemas.

"Hahaha.... dasar lemah!" Cibir Dani.

"Jangan terpancing emosi!" Cegah Raka memperingati. Hana menghela napas dan kembali tenang.

"Terima kasih..." ucap Hana. Raka hanya tersenyum tipis.

"Lopmon, ayo kita tunjukkan kekuatanmu!" Seru Hana. Ia mengeluarkan sebuah kartu digimon. Ia gesekkan kartu itu di sisi D-Cyber miliknya.

Srek!

D-Cyber Hana mengeluarkan cahaya terang dan data-data hologram. Keduanya mengelilingi tubuh Lopmon yang juga bersinar terang.

#Soundtrack_Evolusi_Digimon (ceritanya hehe :v)

Nananana nananana nananana

Lopmon Shinka...

Turuiemon

Lopmon telah berevolusi. Sosok digimon dengan telinga panjangnya seperti kelinci. Warna ungu menghiasi tubuhnya. Terdapat sebuah besi yang digenggam kedua tangannya.

Analisis Data :
Name : Turuiemon
Level : Champion
Type : Beast Man
Attribute : Data
Attacks : Gauntlet Claw and Ninja Fist

"Turuiemon serang dia!" Perintah Hana.

"Gauntlet Claw!"

Turuiemon menggunakan kedua buah besi itu 'Tokaku Tessou' dengan melompat tinggi serta kelincahannya.
Daniel mengeluarkan dua buah kartu digimon. Ia gesekkan kedua kartu itu secara berurutan.

Srek! Srek!

Cahaya terang keluar dari D-Cyber abu-abu miliknya. Cahaya itu membentuk suatu wujud digimon. "Keluarlah! Monochromon! Devidramon!" Kedua sosok digimon muncul di hadapan mereka.

Analisis Data :

Name : Monochromon
Level : Champion
Type : Ankylosaur
Attribute : Data
Attacks : Volcanic Strike and Gaudy Tusk

Data Analisis :
Name : Devidramon
Level : Champion
Type : Evil Dragon
Attribute : Virus
Attacks : Crimson Nail and Red Eyes


"Gaudy Tusk!"

Bumms!!

Monochromon menyerang balik dengan menggunakan tanduknya untuk menghancurkan serangan. Tubuhnya yang terbuat dari baja juga mampu menahan serangan itu.

"A-apa dia bisa mengeluarkan digimon lainnya?!" Ucap Riza terkejut.

"Kita tak boleh menanggap remeh dia." Sahut Shuro.

"Awas! Monochromon menyerang ke arah sini!" Seru Fia memberitahukan.

Monochromon datang ke arah Kiwimon dan Grizzlymon. Dia menyerang secara membabi buta. Tatapan matanya kosong. Sedangkan Devidramon menyerang ke arah Leomon serta Turuiemon.

Daniel muncul di hadapan Raka. "Aku akan melawanmu, sang pahlawan digimon..." ucapnya.

"Baik, aku terima tantanganmu." Balas Raka.

Kedua bertatapan tajam. Coredramon berada di sisinya. Mereka berdua siap bertarung dengan lawannya.

"Ayo, Picodevimon!" Seru Daniel. Ia mengeluarkan kembali kartu digimon. Ia gesekkan dengan cepat ke sisi D-Cyber miliknya.

Srek!

Cahaya terang dan data-data hologram kembali keluar. Keduanya mengelilingi tubuh Piocdevimon.

#Soundtrack_Evolusi_Digimon (ceritanya hehe :v)

Nananana nananana nananana

Picodevimon Shinka...

Devimon

Data Analisis :
Name : Devimon
Level : Champion
Type : Fallen Angel
Attribute : Virus
Attacks : Death Claw and Death Hand

Coredramon dan Devimon siap bertarung. Keduanya mengeluarkan tekad dan semangat yang membara.
.
.
.
.

Turuiemon & Leomon VS Devidramon...

"Red Eyes!"

Kedua mata Devidramon mengeluarkan cahaya merah. Serangan itu mengarah kepada Leomon serta Turuiemon.

Mereka berdua dapat menghindari serangan itu dengan melompat. Turuiemon menggunakan kesempatan ini untuk melawan balik.

"Gauntlet Claw!"

Ia menyerang dengan menggunakan beberapa sisi serta kelincahan seperti kelinci. Devidramon tersudutkan, ia terkena pukulan di wajahnya. Lalu terjatuhlah dia ke bawah.

Sebelum Devidramon menyentuh tanah. Leomon pun tak mau kalah, ia menyerang dengan pukulan raja hutan.

"Fist of the Beast King!"

Pukulan raja hutan milik Leomon mengenai bagian perut Devidramon. Ia pun semakin terjun ke bawah dengan laju cepat.

Dummzz!!!

Kawah berukuran sedang terbentuklah. Leomon dan Turuiemon mendarat dengan mulus.

"Seranganmu itu lincah sekali, Turuiemon." Puji Leomon.

"Pukulanmu juga kuat sekali, Leomon." Balas Turuiemon memuji.

Untuk sementara Devidramon tak bisa bergerak. Tetapi kekuatan sebenarnya belum di keluarkan. Aura gelap menyelimuti dirinya.
.
.
.
.

Kiwimon & Grizzlymon VS Monochromon...

"Tatapan matanya kosong..." ucap Kiwimon.

"Dia sedang dipengaruhi rupanya..." balas Grizzlymon.

"Kiwimon, semangat!" Seru Fia lantang.

"Grizzlymon, hajar dia!" Tambah Riza tak kalah semangat.

"Oke!" Sahut keduanya.

Monochromon mulai menyerang. Ia membuka mulutnya lebar-lebar. Bola api tercipta di dalamnya.

"Volcanic Strike!"

Bola api besar meluncur dari mulutnya. Kiwimon menghindari serangan itu dengan berjalan zig-zag. Grizzlymon berlari cepat ke arah samping Monochromon.

Duarr!!!

Serangan itu tak mengenai keduanya. Tetapi malah membuat beberapa pohon terbakar.

"Volcanic Strike!"

Kembali Monochromon menembaki beberapa bola api. Kiwimon mencoba menghindar, tetapi malah terkena serangan itu. Grizzlymon mencoba menyerang, namun ia terlambat. Grizzlymon terkena tembakan bola api itu.

"Sial! Dia sulit juga." Gumam Grizzlymon kesal.

"Kita serang balik!" Ajak Kiwimon.

Mereka kembali pulih dan menyerang balik ke arah Monochromon. Monochromon sendiri, lari menerjang ke sisi Kiwimon.

"Gaudy Tuks!"

Monochromon menerjang kilat menggunakan tanduk lancipnya. Grizzlymon juga ikut menerjang cepat. Seluruh tubuhnya di selimuti aura biru keunguan.

"Maul Attacks!"

Duarr!!!

Kedua kubu saling bertabrakan. Saat Monochromon lengah, Kiwimon mulai menyerang.

"Pummel Peck!"

Tembakan demi tembakan chibikiwimon mengenai tubuhnya. Monochromon meraung kesakitan. "Arrghh!!"

"Berhasil!" Seru Kiwimon riang.

"Iy--" ucap Grizzlymon terpotong. Ternyata ia terkena serangan bola api Monochromon.

Brakk!!

"Grizzlymon!!!" Teriak Riza panik.

"Roaar!!" Raung Monochromon menggema.

"Hati-hati Kiwimon," cemas Fia.

"Pummel Pe--"

"Volcanic Strike!"

Serangan Kiwimon terpotong. Ia kalah cepat oleh Monochromon. Kiwimon tak bisa menghindar dan terkena serangan telak.

Brrakk!!!

Kiwimon terseret beberapa meter membuat jalan setapak. "Kiwimon!!" Fia berteriak kencang. Ia ingin menghampiri Kiwimon, namun Riza menahan dirinya.

"Jangan menahanku!" Bentak Fia.

"Kau tak boleh gegabah!" Balas Riza. Ia menggretakan giginya keras. Ia merasa marah, sedih semuanya menjadi satu. Tetapi ia tak boleh gegabah. Fia disamping Riza menangis tersedu. Ini yang ia takutkan jika bertarung. Akan ada yang terluka dan tersiksa.

Pertarungan di sisi untuk sementara dimenangkan oleh kubu lawan.
.
.
.
.

Coredramon VS Devimon...

Pertarungan baru saja di mulai. Keduanya terbang mengitari atas Bukit Toniki.

"Death Claw!"

Tangan Devimon memanjang ke arah Coredramon. Coredramon sempat menghindar, tetapi salah satu sayapnya sudah terkena cengkraman tangan Devimon.

Dicengkram kuatnya sayap itu. Lalu Devimon menghempaskan ke bawah dengan kuat.

Dumzz!!!

Kawah besar terbentuk cukup besar. Tak sampai di situ, Devimon menyerang kembali dengan serangan lainnya.

"Death Hand!"

Sama seperti serangan sebelumnya. Tetapi serangan ini lebih kuat. Bisa langsung membuat lawannya mati seketika. Semakin lama ia semakin serangan itu mengenai dirinya.

Namun, Coredramon menghindar ke sebelah kiri. Ia menyerang balik Devimon.

"Green Fire Breath!"

Bola api hijau besar melesat ke arah Devimon. Devimon hanya diam saja. Tinggal hitungan detik serangan itu mengenai Devimon. Tapi, serangan itu seperti memantul dan berbalik arah ke Coredramon. Untung saja Coredramon sudah pergi dari kawah besar itu.

Duarr!!!

"Dia bisa memantulkan serangan," kata Raka kaget. "Coredramon kau harus lebih berhati-hati..." lanjutnya.

"Iya..." balasnya pelan.

"Hahaha... dasar pahlawan digimon payah." Cibir Dani.

Devimon terbang ke arah Coredramon. Ia menyeringai tipis. "Kau takkan menang melawanku!"

"Kita buktikan saja!" Sahut Coredramon.

"Strike Bomber!"

Coredramon menembaki bom-bom api kepada Devimon. Devimon menghindari dengan mudah serangan-serangan itu.

"Segini sajakah? Dasar lemah!" Cibir Devimon. Ia sengaja memancing emosi lawannya.

"Kau!!!" Geram Coredramon mulai terpancing emosi.

"Coredramon, tenangkanlah dirimu!" Teriak Raka memperingati.

"Strike Bomber!"

Kembali Coredramon menembaki dengan bom-bom api miliknya. Tetapi Devimon kembali dengan mudahnya menghindari serangan itu seperti bermain-main. Coredramon lalu melesat terbang ke arahnya. Sebuah pukulan ia layangkan.

Hup!

Pukulan itu berhasil ditangkap dengan mudahnya. Tangan yang lain ia gunakan untuk menyerang Coredramon.

"Death Hand!"

Cengkraman itu mendarat di leher Coredramon. Coredramon berusaha melepaskan cengkraman itu, namun hasilnya nihil.

"Ra--Raka..." ucapnya lirih.

"Jangan menyerah!" Teriak Raka menyemangati. Ia menatap Coredramon sendu.

"Apa yang harus aku lakukan?" Batinnya lirih serta bingung.

"Hahaha.... tamatlah riwayat partner lemahmu itu." Kata Dani meremehkan.

Coredramon memegang tangan Devimon yang berada di lehernya. Ia remas kuat-kuat agar terlepas. Devimon mulai meringis kesakitan.

"Aku takkan menyerah!!!" Serunya membara. Ia berhasil melepas cengkraman itu. Ia terbang menjauh dari Devimon dengan nafas yang terengah-engah.

"Lumayan juga kau," ucap Devimon. "Pertarungan sebernarnya baru saja di mulai." Lanjutnya.

Dani serta Devimon menyeringai tipis bersamaan.
.
.
.
.
.

Bersambung... 😂

Sampai jumpa di episode selanjutnya 😊😁

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro