Chp 35. Aku Punya Iklan?

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Anu, M-Maehwa..., ini sudah malam lho."

<Match ke-61: 5 V 5! Pertandingan seri!>

"Sekali lagi." Seru. Enam tahun karirku sebagai progamer, ini kali pertama aku menemukan lawan yang sengit. Sudah jelas aku amat menikmatinya! Bisa-bisanya aku bertarung seimbang dengan Ahram di game kesukaanku? Aku tidak tahu bocah ini menyembunyikan kemampuannya.

"M-Maehwa sangat menyukai game, ya..."

Tentu saja, karena aku mencari nafkah dengan bermain game selama enam tahun.

Aku ingat betul seolah baru terjadi kemarin. Saat pertama aku menceburkan diri ke dunia Newtube, itu bukan hari-hari yang indah. Mual, muntah, sakit, kulalui semuanya demi memuaskan subscriber-ku.

Telat dari newtuber lain, aku kehilangan pengikut. Telat update, kepercayaan pengikutku berkurang. 'Lebih baik XXX daripada Im Rae. Dia lama'. Aku takut jatuh setelah semua usahaku dan membuatku memaksakan diri tanpa mempedulikan kesehatan badan. Aku butuh uang dan perhatian mereka.

Nasi orang lain selalu terlihat lebih besar. Jadi daripada mengeluh mengutuk ketidakberuntungan, aku bekerja keras merelakan waktu dan kesehatan supaya bisa sejajar dengan mereka.

Haah, pada akhirnya aku tidak bisa mengalahkan Ahram sama sekali. Match kami selalu berakhir seri. Sial! Harga diriku terluka. Kenapa dia jago banget sih. Apa dia pernah ikut les gaming?

Tapi, dia baik sekali memberikan Nintendo Switch yang mahal padaku. Kalau aku masih Im Rae, aku pasti langsung menerimanya. Kini aku Han Maehwa, jadi aku perlihatkan dulu ketidaktertarikanku sebab aku terlanjur memakai konsep pria dingin. Aku tak ingin Ahram tahu aku penggila game.

Ngomong-ngomong. Aku berhenti melangkah. Kenapa dari tadi di sini sunyi sekali? Mungkinkah...

TRANGG—!!!

Pedang dan tongkat mic saling beradu. Aku dan si penyerang sama-sama mundur menjaga jarak. Untunglah aku mulai terbiasa dengan terbukanya Virtual Room-Break dan karena efek mentalitas yang tinggi juga, aku tidak lagi ketakutan dan kebingungan.

Musuhku kali ini seorang pria. Senjatanya adalah pedang. Apakah dia juga Hunter Player?

"Wah~ bawaanmu tenang sekali. Apa kau sudah sering bertarung di Virtual Room-Break?"

"Baru sekali," kataku datar. Aku belum terbiasa bertarung (dalam artian sebenarnya), tapi kekuatan dari senjata <Mikrofon Impian> bukan main. Dengan ini, aku bisa melawan sungguh-sungguh.

[Mikrofon Impian. Anda dapat menciptakan not balok DOREMIFASOLLASI berfisik. Tingkat ukuran not tergantung dengan pola irama anda.]

Apa ini karena sistemku sistem idol makanya semua item dan skill-ku terpaku pada musik?

"Aku hanya akan bertanya sekali. Apa kau Hunter Player?" tanyanya menatapku tajam.

"Bukan. Aku Idol Player."

Dia mengembuskan napas panjang, memasukkan pedangnya ke sarung. "Kalau begitu aku tidak perlu bertarung denganmu. Tujuanku adalah memburu Hunter Player untuk meningkatkan peringkatku."

"Hah? Tunggu, sialan, kau mau pergi begitu saja setelah menyerangku seperti itu?"

"Sepertinya kau player pemula. Dengar, jika kedua System User memutuskan gencatan senjata, maka kita akan dikembalikan ke checkpoint tempat kita memulai kehidupan sistem dan ingatan kita akan dihapus untuk perlindungan identitas para player. Kita takkan mengingat yang terjadi sekarang. Dan, maaf soal penyerangan barusan. Kukira kau Hunter Player karena rata-rata player di Korea itu jenis Hunter. Aku tidak pernah mendengar ada yang namanya Idol Player. Wajar aku salah paham."

Sebenarnya ada berapa banyak player di Korea, tidak, di dunia ini? Apakah 'Idol Player' selangka itu? Aku tidak ingin mempercayainya begitu saja, tapi dia terlihat profesional dalam urusan ini.

"Sudah ya. Aku pergi dulu. Aku sibuk."

"Tunggu! Masih ada yang mau kutanya—"

~Idol Player~

Aku membuka mata, beranjak bangun. Ini... kamar motel? Barusan aku kan dalam perjalanan pulang dari rumah Ahram, kenapa tiba-tiba sudah di sini? Uhh, kenapa aku tak bisa mengingat apa pun?

Ponselku bergetar. Sebuah undangan grup kakao. Kyorim yang membuatnya. Di bawah pikiran yang semrawut, aku menerima undangan itu.

Geonwoo: 'Wahhh, akhirnya Maehwa bergabung ke grup! Kami sudah lumutan menunggumu.'

Ahram: 'Ke mana kau tiga hari ini, Maehwa? Tidak ada kabar. Kami sangat mengkhawatirkanmu. Jiho pergi ke motelmu, tapi motelmu kosong. Jangan bilang kau menginap di warnet lagi?'

Geonwoo: 'Haha. Maehwa sesuka itu dengan game. Sampai nginap di warnet.'

Kyorim: 'MAEHWA!!! APA KAU INGIN TAHU BERITA BAGUS? KITA PUNYA IKLAN, BRO!!!'

Aku ke mana katanya...? Aku menggaruk kepala. Pulang dari rumah Ahram, lalu baru bangun beberapa saat lalu. Argh! Aku tak ingat apa-apa! Kenapa Ahram mengatakan aku hilang 3 hari? Jangan-jangan sistem sialan itu berulah lagi.

"Hei, Nona Sistem, ada penjelasan?" tanyaku galak.

[Sistem sedang di luar operator...]

Melihat caranya melarikan diri, sudah jelas ada yang terjadi. Kalau saja dia punya wujud, pasti sudah kuajak berkelahi. Cara dia memanfaatkan dan mempermalukanku itu sangat tak manusiawi!

Sebentar. Kayaknya barusan Kyorim bilang sesuatu...

Aku menyambar ponsel, mengklik link yang dikirim Kyorim, terbelalak. Kyorim memiliki iklan sendiri di berbagai supermarket. Lalu iklan Geonwoo dan Jiho dipasang bersamaan di halte bus. Sementara iklan aku dan Ahram berada di antara toko-toko game dan buku. Terlebih di stasiun Gwanghwamun ada iklan tim SEVEN PRINCE'S?! I-ini gila...

Wajahku sedikit memerah. Aku semakin terkenal. Tapi kenapa aku malah merasa terbebani?

Do Woo: 'Para penggemar menempelkan post-it di iklan kita. Aku, Ha Yoon, dan Jun-oh berencana akan pergi nanti siang untuk foto-foto. Ada yang mau barengan? Letak iklan kita tidak begitu jauh.'

Oho, lihat bocah ini. Sejak kapan dia terseret ke circle Jun-oh? Pasti berkat koneksi Ha Yoon.

Kyorim: 'Aku ingin pergi sama Ahram jam dua siang, sekalian makan siang. Maehwa, bagaimana denganmu? Aku punya banyak rekomendasi restoran lhoo. Ahram pun setuju ikut pergi.'

Ahram: 'Ayo pergi bersama, Maehwa. Mereka sudah meluangkan waktu untuk memasang iklan-iklan itu. Kita harus memberi mereka ucapan terima kasih dengan berfoto di sana.'

Baiklah, bagaimana bagusnya sekarang? Satu, karena anak-anak ini pergi mau tak mau aku harus ikut pergi untuk memuaskan citra publik. Dua, jika aku pergi dengan pertanyaan-pertanyaan seputar sistem belum terjawab, aku akan bengong di jalan. Itu akan memicu kritikan 'Han Maehwa tidak puas dengan kualitas iklannya! Apa dia tidak tahu berapa besar biaya iklan-iklan itu'? Kata yang tidak punya kaki, pergi sejauh 400 kilometer. Ukh, itu buruk!

"Nona Sistem, berhenti beristirahat dan tolong bantu aku mencari jalan keluar...!"

[Main-Quest telah dibuat. Buat akun Mestagram. Sisa waktu pengerjaan misi: 02.37 menit.]

Si kampret ini! Aku meminta apa, dia menyarankan apa. Kenapa sistem selalu bertindak di luar keinginanku?! Terlebih sekarang pakai timer segala. Bukankah biasanya tidak ada batas waktu?

Sial! Aku tidak punya pilihan selain menurutinya. Ini bukan sub melainkan main. Persentase hukumannya 100%. Aku enggan mati konyol di sini.

_Nickname sudah dipakai_

Kenapa? KENAPA SUDAH ADA YANG MEMAKAI 'FLOWERMAEHWA'? Begitu aku mengkliknya, pengikutnya lima ribu cok! I-isinya fotoku semua. Apa ini akun fansite seseorang?

"Wah, dia mengambil fotoku dari sudut pandang yang bagus," kataku malah scrolling postingannya, lupa tujuan.

Eh? BUKAN WAKTUNYA UNTUK INI!

"Maehwa-Maehwa?"

_Nickname sudah dipakai_

"HanMaehwa123?"

_Nickname sudah dipakai_

"Maehwa123456789?"

_Nickname sudah dipakai_

"MaehwaTheStarPeak2024?"

_Nickname sudah dipakai_

Aku ingin mengumpat pada mereka yang mengambil semua nickname sederhana yang terpikirkan olehku. Apa itu fans? Aku benci fans! Bagaimana kalau aku mati karena kalian tak menyisakan nick buatku?!

Ah! Bagaimana kalau MaehwaMVP?

Nama pengguna berhasil diubah.

"Sudah, brengsek! Aku sudah membuatnya!"

Kyorim: 'Wah! Ada gerangan apa Maehwa tiba-tiba bikin akun sosmed? Kebetulan banget aku sedang buka Mestagram. Ayo saling follow!'

Geonwoo: 'Benarkah? Akan kufollow!'

Jiho: 'Apa karena Maehwa suka banget sama game, nicknya jadi pakai istilah-istilah dalam game? Hahaha.'

Bukan, brengsek! Itu karena aku terburu-buru oleh desakan waktu sistem. Hanya itu nickname yang terlintas di benakku dan belum ada penggunanya juga. Toh, daripada ribet berpikir, mending pakai itu saja. Tidak buruk-buruk amat.

Ahram: 'Maehwa, apa kau menyukai Sonic?'

Ah, gawat. Foto profilku foto kartun...!

Sebentar. Apa iya aku harus sebegininya untuk bertahan dari kritik netizen? Tidak ada salahnya menyukai kartun. Lagian ini tokoh kesukaan anak-anak. Jadi aku akan aman dari tudingan wibu.

"Hm?" Mataku melotot. Beberapa akun mulai mengikutiku. Sebagian memakai foto asli, sebagian memakai foto random, ada juga yang memakai fotoku (hasil screenshot dari episode-episode The Star Peak). Dan, astaga?! Aku punya fanart??

[Main-Quest telah diperbaharui. Pergilah ke warnet langgananmu. Sendirian.]

Ini artinya aku harus menolak ajakan mereka, kan?

~To be continued~

Don't forget star dan comment, Interstellar yang budiman ( ̄∇ ̄)



Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro