Chp 46. Aku Masuk Sepuluh Besar?!

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

*

"Ranking 20 jatuh pada anggota Black Jade, Ryo Ho-soo. Lalu, untuk pertama kalinya nama anggota tim STARMOON keluar. Selamat kepada Park Daejung menempati ranking 19! Mereka adalah peserta yang berpartisipasi dalam survival game dan mengambil hati Interstellar!"

Aku sedang apa? Jangan retorik dong. Sudah jelas berdoa habis-habisan.

Ini sudah pengumuman 20 besar, kenapa namaku masih belum disebut? Aku tidak berharap masuk 10 besar. Yang kutakutkan itu, namaku tidak dipanggil. Apa benar aku akan dieliminasi di putaran kedua? Aku bakal mati sekali lagi!

Sudah kuduga. Menolak bintang sponsor sangat berpengaruh pada poin personalku. Belum lagi citraku jatuh di episode lima karena Hangang. Rasanya semua yang kulakukan di putaran kedua berakhir sia-sia. Perjalanan idolku tamat.

[BPM detak jantung anda meningkat melebihi batas normal. Sistem mencari alternatif untuk mengurangi ketegangan. Berhasil mencari. Skill <Pemunculan Komentar> diaktifkan paksa.]

Aku tersentak akan layar di depanku.

- MAEHWA MENGECAT RAMBUTNYA? Siapa! Siapa yang memberinya ide? Atau itu idenya sendiri?! Dan, astaga, keriting!

- Santai, kawan, tolong tenanglah. Kelebihan dopamin akan membuatmu mati. Jangan mati sebelum melihat Maehwa debut.

- Dan terbitlah julukan baru Maehwa: 'Bulan Biru Musim Dingin'. Btw, aku tidak sempat capture karena syok dengan gaya rambut Maehwa. Mari berbagi foto Maehwa, teman:)

- Hei! Yang capture Blue Maehwa, cepat posting di Twitwar! Aku mempercayai kecepatan tangan kalian, stan Bulan Musim Dingin!

- Curly hair, ditambah warna biru... Itu cocok banget untuknya! Maehwa ucul kayak bocil :((

Ah, kacau. Pikiranku terlampau semrawut sampai tidak memperhatikan beberapa kamera rolling dan kebetulan menyorotku. Percuma deh jadinya aku menutupi kepala.

Tapi... secocok itukah rambut sarang burung dan warna biru cerah untuk Maehwa sampai mereka merespon seperti itu? Aku sedikit malu membacanya. Padahal ini tubuh baruku. Dan berhentilah memanggilku 'Bulan Musim Dingin'!

"Rangking 13, Lee Hangang!"

Aku terhenyak di kursi demi mendengar nama Hangang disebut, berhenti menunduk. Apa? Kok bisa peringkat Hangang jatuh sejauh itu? Aku yakin dia memberikan performa yang keren di evaluasi grup babak kedua kemarin. Apa hanya sedikit Interstellar membelikannya clover? Tetapi kenapa?

Sebenarnya apa yang salah? Bukankah citra Hangang masih baik sampai sekarang? Kalau dia yang kemampuannya bagus dapat ranking segitu, apa kabar aku yang di angka standar.

"Rangking 11, selamat kepada Ahn Jiho!"

- Harusnya sudah waktunya nama Maehwa disebut. Apa mungkin dia masuk 10 besar? //Ngarep banget//

- Aku harap begitu karena aku sudah keringat dingin dari tadi. PD-nim! Sebut nama Maehwa!

Kalian tidak sendiri. Aku juga gugup setengah mati sebab kalau aku gagal di sini, aku akan langsung berangkat ke akhirat. Tapi... bukankah terlalu cepat namaku berada di sepuluh besar? Masih banyak anak-anak dengan kemampuan idol yang tinggi bertengger di ranking atas untuk mendapatkan hak debut.

"Rangking 10 jatuh pada peserta Sung Kyorim! Silakan naik ke podium untuk mengatakan sepatah kata pada Interstellar."

"Wah! Itu benar-benar namaku!" Kyorim mengayun-ayunkan tangan Geonwoo yang duduk di sampingnya, bergegas ke depan, mengambil mic dan menghadap kamera. "Terima kasih atas suara dan bintangnya, Interstellar!!!"

Si Kyorim itu perlahan-lahan membuktikan dirinya. Apakah agensinya menonton acara ini? Apa mereka puas dan mulai tertarik padanya? Eh, ini bukan saatnya memikirkan orang lain! Namaku bahkan belum dipanggil!

Apa aku sungguh masuk sepuluh besar? Itu prestasi besar untuk non-trainee sepertiku. Aku tidak mau berharap, tapi, tapi, kalau situasinya sudah sepertinya ini, satu-satunya jawaban adalah aku sepuluh besar atau tereliminasi.

Musuhku di sepuluh besar terlalu kuat. Tidak mungkin aku berada di tengah-tengah kepungan monster seperti mereka. Berarti aku... gugur.

"Rangking 9, peserta Im Eugeum!"

Ukh! Kapan namaku?! Apa aku betulan gugur?! Aku sudah sangat frustasi di sini. Lalu, ada yang lebih heboh dan kemelut daripadaku.

- Kenapa nama Maehwa tidak muncul-muncul?

- Maehwa ranking berapa jadinya?! Kupikir dia lah yang menempati ranking 9 atau 10.

- Masa Maehwa dieliminasi? Pria sebagus dia?! Tidak mungkin!

Itu juga yang kutanyakan. Sangat mustahil aku masuk lima besar. Aku susah payah memasang wajah tak peduli dengan bantuan potion di shop. Mental B+ sama sekali tidak membantu!

"Rangking 8, jatuh pada peserta Woo Geonwoo!"

- Hah?! Dia juga bukan peringkat 8! Aku akan report The Star Peak kalau kalian mengusir pria malaikat seperti Maehwa! Cepat keluarkan nama Maehwa, PD-nim sialan! Atau kubakar studio kalian!

- Tunggu, aku tidak bisa bernapas. Aku terlalu takut Maehwa keluar di babak kedua. Dia telah mengembalikan jiwa kpop-ku. Kalau dia gugur, siapa lagi yang kugemari?! Tidak ada!

Ini benar ini. Tak pelak lagi, aku dieliminasi. Sainganku banyak dan kuat-kuat semua. Mereka memiliki fandom dan agensi. Aku...

Layar besar di panggung menampilkan close-up wajahku, Do Woo, dan Ahram. Ah! Aku berseru tertahan (tetap ekspresi dingin). Itu aku!

"Ranking 7 dipegang oleh salah satu dari peserta di layar. Peserta ini... sangat difavoritkan oleh Interstellar akhir-akhir ini. Kehebatannya dalam mini-game, konstribusinya dalam kerja sama tim, kebaikannya pada sesama anggota, sukses menarik perhatian Interstellar. Dia menjadi sorotan karena bakatnya yang tak ada habisnya. Selamat kepada peserta Han Maehwa!"

- AAAAAA!!!! AKHIRNYA MUNCUL! MAEHWA!!!

- DEMI APA MAEHWA DAPAT PERINGKAT 7? Astaga! Apa ini sungguhan?! Lihat, Maehwa sampai kehilangan kata-kata. Dia pasti sangat senang di balik ekspresi dinginnya!

- Usahaku membujuk teman-temanku membeli gold clover untuknya membuahkan hasil.

- Perasaan senang apa ini? Aku seperti sedang mengasuh bayi besar. Maehwa!! Kau sudah bekerja keras! Majulah dengan percaya diri! Katakan sesuatu pada kami, penggemarmu!

Tring!~ Tring!~ Tring!~ ♡♡♡♡

"Silakan naik ke podium, Maehwa-ssi."

Apa ini? Jantungku masih berdebar-debar tak karuan. Bukan karena gugup melainkan karena euforia. Perjuanganku dari rangking 22 menjadi sepuluh besar tiba-tiba terlintas di kepala.

Ah! Aku terlalu berlebihan. Padahal ini bukan pengumuman debut. Tapi, aku sangat senang. Double senang karena komentar-komentar yang bertebaran di udara kosong dan hanya aku yang bisa melihatnya. Skill yang mengagumkan.

Aku melangkah ke panggung. The Star Peak... mengejar, mendaki, meraih bintang tertinggi di puncak. Kini aku paham dengan judul acara ini. 

Kupikir aku hanya perlu mendekati PD-nim, menerima mic, lalu berbicara beberapa kata sebagai ungkapan terima kasih pada Interstellar yang membuang uangnya untukku dan berdiri di bersama trainee lainnya. Tetapi, terjadi suatu 'event' kritis yang merubah segalanya.

Sengaja atau tidak—sepertinya dia sengaja melakukannya—Hangang menyandung kakiku saat aku melewati deretan peserta-peserta 15 besar. Alhasil, aku pun jatuh tersungkur. Berdebam di lantai marmer berwarna hitam.

"Maehwa! Kau baik-baik saja? Maafkan aku, barusan aku tergelincir oleh kakiku sendiri." Hangang dengan wajah bersalahnya menjulurkan tangan padaku yang terdiam di lantai.

Lihatlah dia, bertingkah seolah ini semua adalah kecelakaan tak disengaja. Padahal aku yakin sekali dia diam-diam memajukan kakinya. Karena sepatunya hitam seiras dengan warna lantai, jadi gerakannya terlihat super halus dan aku ragu kamera menangkap perbuatannya.

- ?! ASTAGA! MAEHWA TERJATUH! Apa dia segugup itu sampai kehabisan tenaga?

- Bukan! Apa kau tidak melihatnya? Hangang menggaet kaki Maehwa! Kurang ajar. Apa dia mau mempermalukan Maehwa karena ini live?!

- Wah, Hangang benar-benar brengsek.

- Kalian stan Maehwa terlalu hiperbola! Dianya saja yang lebay pakai jatuh segala. Apa kalian tidak lihat Hangang minta maaf? Dia sudah bilang tidak sengaja. Berhentilah berlebihan.

- Masih ada yang membela tukang iri itu? Jelas-jelas dia sengaja menyandungnya!

- Pfft! Maehwa kalian yang caper kali karena ini siaran langsung lantas membuat Hangang sebagai pihak jahat. Dia ahlinya mendramatisir.

Aduh, kenapa mereka jadi 'berperang'? Yang jatuh kan aku. Tolong jangan dibawa serius program ini, wahai penggemarnya Han Maehwa. Aku sungguh tidak apa-apa.

Kuterima jabatan tangan Hangang. Di saat genting begini, Mental B+ menunjukkan keefektifannya. Aku tidak malu sedikitpun. Jadi tolong berhenti perang di Twitwar!

[Main-Quest dibuat. Hajar Lee Hangang.]

~To be continued~

Rajin like, rajin komen, rajin update.
♩✧♪●♩○♬☆








Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro