Chp 65. Kelucuan di Episode Delapan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

IDOL PLAYER - AUTHOR PoV

Persyaratan bergabung ke fanbase Maehwa tidaklah mudah. Sang Hee disuruh menebak di menit berapakah Maehwa muncul di trailer The Star Peak atau di episode berapakah Maehwa banyak disorot.

Selain itu, untuk menunjukkan betapa seriusnya Sang Hee mendukung Maehwa, dia berkontribusi dalam pembuatan iklan. Iklan baru yang dilihat Maehwa bersama Jun-oh dan Jinyong, Sang Hee lah yang memasangnya. Hasil jepretannya sendiri.

Oh, jangan salah. Wanita itu berusia 26 tahun dan seorang direktur perusahaan. Di balik pakaian kantor, dia menyembunyikan sisi lainnya yang merupakan pecinta kpop.

Tidak sulit bagi Sang Hee keluar uang. Dia benar-benar jatuh cinta pada Maehwa dan ingin mendukungnya sepenuh hati.

Akhirnya pemilik fanbase menerimanya sebagai anggota baru. Ngomong-ngomong ketua fanbase Maehwa adalah Yeosu. Wakilnya sudah jelas Narae dan Ina.

{Jangan lupa untuk mengomentari episode delapan dan posting semua screentime Maehwa di sini sekreatif mungkin. Postingan terlucu akan memenangkan merchandise gantungan kunci Maehwa chibi. Kami punya chibi Maehwa putih dan Maehwa biru.}

Sang Hee berbinar-binar. "Maehwa chibi? Aku mau! Kapan episode 8 rilis?? Ayolah, The Star Peak! Keluarkan episodenya!"

Setelah menunggu sejam, akhir episode 8!

Itu dimulai dari obrolan peserta didik di Ruang Jurnal, menceritakan kesehariannya untuk mencuri hati Interstellar.

[Aku sangat ingin debut. Menjadi idola adalah impianku sejak kecil.]

[Aku sudah mulai menari sejak kelas dua smp. Segitu besarnya cintaku pada dunia idol. Aku harap Interstellar tersayang tetap mendukungku dan memilihku.]

[Saat aku mendaftar ke The Star Peak, aku berpikir mungkin ini adalah kesempatanku mewujudkan impianku menjadi idol.]

[Aku merasa bangga bisa bertahan sejauh ini. Kemampuanku juga membaik berkat pelajaran dari mentor. Terima kasih, para mentor dan Interstellar!]

*Mereka memulai impian dengan indah. Tapi, jalan menuju impian mereka tidak semudah membalikkan telapak tangan.*

[Banyak trainee yang lebih berbakat di sini. Aku sungguh khawatir aku akan tersingkir jika tidak menunjukkan pesonaku.]

[Aku akan bertahan sampai akhir.]

[Aku sudah menjadi trainee selama dua tahun dan tak kunjung memulai debut. Orangtuaku bertanya-tanya, apakah aku harus melewati jalan ini? Dan aku selalu menjawab sama. Aku ingin menjadi idola.]

Dan seterusnya. Sang Hee mendesah pelan saat melihat ada beberapa trainee yang menangis, takut tereliminasi di babak berikutnya, takut para mentor tidak mengomentari performanya. Bagi trainee, lebih baik dikritik daripada didiami.

Jika para pelatih hanya diam, itu berarti kemampuannya bahkan tidak layak untuk dikomentari. Itulah yang mereka risaukan.

"Ahh!" Sang Hee berseru tertahan. Yang ditunggu-tunggu tiba. Giliran Maehwa!

Hening. Maehwa tidak berbicara.

"Kenapa Maehwa tidak berbicara satu patah kata pun...?" gumam Sang Hee.

[Kameramen: Tolong katakan sesuatu.]

[Peserta didik Han Maehwa menggaruk kepalanya. Dia tampak bingung. 'Haruskah? Apa yang harus saya katakan?']

[Kameramen: Apa saja.]

[Han Maehwa: 'Ada yang mau mabar denganku? Add id-ku @flowermaehwa. Tapi jangan sekarang. Syuting kami harus selesai dulu baru ponselku dikembalikan.']

[Kameramen: (.....)]

- HAHAHAHA! Maehwa hanya peduli game. Dasar maniak game! Tapi aku suka padamu.

- Selamat, Maehwa. Mulai sekarang, kau tidak bisa lepas dengan mudah dari neraka.
-> (Komentar ini telah dilaporkan karena mengandung kalimat negatif)
-> Sialan, kau membuatku merinding. Jangan coba-coba menjadi fans fanatik.

- Kameramennya sampai kehabisan kata-kata. Maehwa, kau polos sekali :)))

- Di saat para trainee mengatakan unek-unek mereka, eh, yang satu ini malah mengajak mabar. Lain dari yang lain.

Sang Hee meremas bantalnya, berseru tanpa mengeluarkan suara. "Dia lucu sekali! Aku menyesal baru tahu tentangnya! Aku menyesal meremehkan acara survival idol!"

Scene berganti ke pelatihan trainee. Editor menempatkan setiap adegan dengan cara lompat-lompat. Dari interview, kembali ke konsultasi trainee di Ruang Jurnal, latihan lagi, kritikan para mentor, balik lagi ke interview. Kru editor sangat pandai membuat penonton gregetan menunggu screentime biasnya. Kesabaran setipis tisu tidak dianjurkan menonton ini.

*Peserta Sung Kyo Rim menyelesaikan konsultasinya. Dia keluar dari Ruang Jurnal. Saat itu...! Seseorang menghampirinya!*

[Sung Kyo Rim: 'Maehwa? Kau belum tidur?']

*Dia adalah peserta Han Maehwa!*

[Han Maehwa: 'Aku ingin minta bantuanmu. Errr, kau tahu lagu Give Me 5 diisi dengan gerakan imut, kan? Aku kesusahan membentuk ekspresi yang manis. Bisakah kau memberiku satu dua pendapat?']

- ?! Apa ini? Sudut kameranya sangat jauh Apa jangan-jangan kamera tersembunyi??

- Wah... Saking buntunya Maehwa minta saran ke Kyo Rim? Tapi kenapa harus dia? Bukankah Jun-oh lebih baik.

[Sung Kyo Rim: 'Aku benar-benar terkejut Maehwa berkata seperti itu. Padahal selama ini dia sangat defensif saat aku mencoba mendekatinya. Begitu aku tanya alasannya, dia bilang aku andal dalam mengendalikan ekspresi di atas panggung.']

*Mereka berlatih diam-diam. Peserta Sung Kyo Rim mengajari peserta Han Maehwa bagaimana cara tersenyum manis.*

[Sung Kyo Rim: 'Lakukan secara natural, Maehwa. Jangan paksakan senyumanmu. Alih-alih tersenyum, kau malah terlihat seperti ingin menghajar orang...']

- Aku bahkan sudah sangat ingin menghajarnya sekarang :)))) Tapi akan kumaafkan karena kau polos dan lucu.

- Wkwkwk, ekspresinya menyebalkan!

- Ternyata ada kisah di balik performa manisnya. Iya sih, lagu Give Me 5 tidak cocok untuk karakter Maehwa yang dingin.

- Kyo Rim guru yang baik dan penyabar.

[Han Maehwa: 'Aku tak bisa melakukannya. Ini bertentangan dengan kepribadianku.']

[??? : 'K-kalian sedang apa?']

- ?! Siapa itu? Mereka ketahuan berlatih?

- Didengar dari suaranya sih, kayaknya...

Layar memperlihatkan wajah trainee yang masuk ke ruang latihan. Sang Hee berseru dalam diam. Itu adalah Ahram!

[Kwon Ahram: 'K-kalian sedang apa?']

[Sung Kyo Rim: 'Maehwa memintaku mengajarinya cara tersenyum yang baik. Baguslah kau di sini, Ahram. Aku frustasi karena Maehwa tidak bisa tersenyum alami. Apa kau punya masukan? Merujuk kita berdua sering melakukan aegyo bersama, aku yakin kau juga ahli membuat ekspresi.']

[Kwon Ahram: 'G-gaya imut, ya? M-Maehwa, apa kau pernah mencoba memperagakan Gwiyomi Song sebelumnya?']

- Ah! Itu lagu comel legendaris! Nyaris seluruh penduduk Korea tahu lagu itu.

- Tapi melihat ekspresi Maehwa yang bengong, sepertinya dia tidak tahu deh. Wkwkwk, apa kau manusia purba?

- Bulan Musim Dingin, bagaimana bisa kau tidak tahu apa pun tentang dunia idol :((

[Han Maehwa: 'Itu game jadul, ya?']

- Sudah kuduga. Dia tidak tahu, wkwkwk!

- Tolong! Aku ingin menjitak pria ini.

- Itu bukan game, Maehwa sayang. Hanya game yang ada di kepalanya.

- Raut wajah Kyo Rim dan Ahram wkwkwk! Ngakak banget! Hei, jadikan itu meme! Ekspresi mereka mewakili kegemasanku.

*Peserta Sung Kyo Rim dan peserta Kwon Ahram memperbaiki posisi duduk mereka, lalu menyanyikan Gwiyomi Song dengan gerakan tangan yang penuh keimutan.*

[Sung Kyo Rim: Ildeo hagi ileun gwiyomi, ideo hagi ineun gwiyomi ♪]

[Kwon Ahram: Samdeo hagi sameun gwiyomi, gwigwi gwiyomi gwigwi gwiyomi ♪]

- Ah, mereka berdua sangat manis. Kita mendapatkan tontonan menyegarkan.

- Kyo Rim, Ahram, dan Jun-oh adalah trio trainee menggemaskan di TSP! Itulah mengapa aku menggemari mereka.

- Ahram bayi piyikku :((((

*Sementara itu, apa yang terjadi pada peserta Han Maehwa? Tubuhnya membeku! Dia menonton dengan ekspresi hampa.*

- Wkwkwk, dapat ditebak kalau dia benci hal-hal bersangkutan dengan keimutan.

- Dia kelihatan mau meledak karena malu.

[Han Maehwa: 'Geumanhae jebal! Aku tidak bisa melakukannya. Aku mau tidur saja.']

*Peserta Han Maehwa keluar sambil menutupi wajahnya. Dia pria yang pemalu.*

- DIA BERTERIAK PUTUS ASA AHAHAHA!

- Aku dapat melihat betapa frustasinya dia.

- Maehwa benar-benar benci keimutan.

- Dia sampai memelas begitu. Sepertinya dia geli melihat aksi Kyo Rim dan Ahram.

Sang Hee turun dari kursi, memegang tepi meja, menatap komputernya dengan tatapan memuja. "Maehwa lucu sekali..."

Di saat Sang Hee mengambil air karena haus, scene sudah berpindah ke bagian 'Solo Perfomance', ke adegan para peserta didik tengah dirias oleh penata rias.

- ?! APA INI? LAGI-LAGI MAEHWA BERULAH?

- ADA APA DENGAN PRIA INI SEBENARNYA?!

- DIA BENAR-BENAR MENGGEMASKAN. SIAL, KAU MEMBUATKU MENGGEMARIMU.

Mug di tangan Sang Hee terjatuh.

Keimutan hakiki macam apa yang dia lihat?

♩✧♪●♩○♬☆


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro