Chp 66. Hal yang Dibutuhkan Idola

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

(Karena rame, aku double up)

***IDOL PLAYER***

Wahai Scarlett (itu nama perusahaan produksi pemilik program The Star Peak), sebenarnya apa salahku sehingga aku melulu yang ditargetkan? Kan banyak peserta lainnya yang menonjol daripadaku.

Apa karena aku cocok jadi bahan lawakan?

Lihatlah, wajah datarku dijadikan meme oleh bajingan-bajingan ini. Entahlah itu mengarah ke hal baik atau hal buruk.

Adegan berikutnya ditambahkan teks keterangan yang berbunga-bunga.

*Hari kompetensi telah tiba. Gedung studio TSP1 ramai oleh Interstellar. Mereka datang jauh-jauh demi mendukung idola mereka. Sementara itu, peserta didik dirias seperti berhala supaya bersinar di panggung. Akan tetapi, ada satu peserta bersikap aneh...!*

Aku melakukan gaya flip table. Lagi-lagi aku yang kena?! Wah, tim editor pengen aku menggerebek mereka ke rumahnya?

[Han Maehwa: 'K-kau mau aku memakai benda mengerikan, itu?']

[Tim Penata Rias: 'Apa yang anda katakan? Ini hanya baret, sentuhan sempurna untuk pakaian sailor. Anda harus memakainya.']

[Han Maehwa: 'Tidak. Aku akan terlihat konyol jika mengenakan itu.']

*Suasana di ruang make up menjadi awkward. Tim Penata Rias saling tatap bingung. Untuk pertama kalinya mereka bertemu trainee yang benci dirias.*

Aku mengerucutkan bibir. Mereka tidak tahu, memakai kostum sailor itu saja aku malunya minta ampun. Ayolah, umur asliku 32 tahun! Dan mereka menyuruhku memakai baju kekanakan hanya untuk menyamakannya dengan konsep lagu?

Memangnya ada gitu, orang berpakaian sailor ke pantai? Caper apa? Mereka memakai bikini dan celana renang! Itu tempat wisata berenang, bukan lokasi pemotretan. I'm mad! I'm stress!

[Anda salah memahami konteksnya, Maehwa. Mereka itu turis yang menikmati pantai, bukan seorang idola. Bukankah lebih mending outfit sailor ketimbang kostum yang lebih menjijikan daripada itu?]

"Tetap saja memalukan!"

- Kenapa Bulan Musim Dingin segitu bencinya pada benda atau tindakan yang membuatnya terlihat manis? :(

- Apa dia tidak sadar kalau dia itu lucu? Atau mungkinkah dia tidak percaya diri?

- Kau tidak punya kaca di rumah? Nih, kaca. Kau itu tampan sialan! Emosi aku :)

- Dia terlalu rendah diri :<

- Maehwa, kau akan cocok memakai baret dengan rambut keritingmu. Jangan malu-malu. Kau itu sangat manis <:)

Aku dapat merasakan tubuhku merinding dari awal sampai atas. Komentar mereka benar-benar memuakkan! Berhenti mengataiku manis, sialan. Dipikir aku akan senang, begitu? Jiwaku om-om! Kalian akan terkejut saat tahu kebenaran ini.

[Sepertinya anda meragukan ketampanan anak anda. Bukankah anda sendiri yang merancangnya? Level ketampanan karakter Han Maehwa LR+ di gamenya.]

"Danyi, coba pikirkan dengan logis.  Ini perang batin antara harga diri VS kewarasan. Tentu saja aku senang mereka menyukai Maehwa, karena dia anakku. Tapi sekarang, aku lah yang jadi Maehwa-nya. Itu benar-benar menyerang mentalku."

[Nah, begini saja anda sudah kena mental. Bagaimana perasaan karakter anda? Apakah dia bisa mengeluh? Tidak bisa. Dia hanya diam saat anda melakukan ini-itu.]

"J-jangan samakan avatar game dengan manusia nyata! A-aku takkan goyah dengan bisikan setanmu lagi."

[Kegagapan itu patut dicurigai.]

Aku lanjut menonton. Kalau meladeni Danyi, nanti kami kembali bertengkar padahal akhirnya kami sudah baikan seminggu ini.

[Tim Penata Rias: 'Anda harus memakai baretnya, Maehwa-ssi. Jika anda tidak memakainya, daya tarik anda akan berkurang. Tidak ada pakaian sailor yang tidak menggunakan baret di kepalanya.']

[Han Maehwa: 'Tidak mau. Lagi pula aku akan menari. Itu akan terjatuh.']

[Tim Penata Rias: 'Kami akan memasang jepitan supaya baretnya tidak terjatuh dan tetap berada di atas kepala anda.']

[Han Maehwa: 'Jepitan akan menyakiti rambutku. Aku sudah cukup begini.']

*Tim Make-up mulai jengkel dengan penolakan tegas peserta Han Maehwa.*

- Wkwkwk, dia benar-benar tidak mau memakainya. Kalau aku jadi penata riasnya, aku pasti sudah meledak dari tadi.
-> Tapi dia terlalu lucu untuk dimarahi :(

- Pakai saja, Maehwa! Tidak ada masalah kok! Kau takkan terlihat konyol.

- Aku ikut greget melihatnya.

[Tim Penata Rias: 'Tidak ada pilihan lain. Tolong bantu pegangi dia.']

[Han Maehwa: 'Tunggu...! Apa yang mau kalian lakukan? Ini tindak pemaksaan!']

- Sial! Apa yang sebenarnya kutonton ini?!

- Tolong! Pria ini lucu sekali!

- Dia seperti kucing yang ketakutan saat dimandikan. Aku penggemarmu mulai hari ini. Kau membuatku tertawa di kampus.

- Aku bisa mati karena tertawa.
-> Sama :( Aku barusan dimarahi orang tuaku karena tawaku keras sekali.
-> Tigain. Sampai terdengar oleh tetangga.

*'Tidak! Tidak!' Raungan putus asa peserta Han Maehwa terdengar di luar ruangan.*

- Dia benar-benar sangat lucu!

- Takut jelek X, takut tampan ✔

- Meski begitu dia tampil dengan percaya diri begitu naik ke panggung.

Sungguh luar biasa laknat kau, Scarlett. Mereka mengeditnya sedramatis mungkin seakan aku dikurung di kandang hyena. Padahal aku tidak pernah berteriak...

Tapi aku tidak bisa mengelak fakta kalau tim penata rias kerepotan mengurusku sampai dua orang turut membantu.

*Menempuh perjalanan berat, akhirnya Tim Make-up berhasil menyematkan topi baret pada peserta Han Maehwa.*

[Tim Penata Rias: 'Wah, saya jadi meleng! Bukankah penampilan anda dua kali lipat lebih keren daripada sebelumnya? Tunggu. Dasi anda sedikit berantakan...']

*Peserta Han Maehwa sudah kehilangan tenaga. Matanya seperti ikan mati.*

- ASTAGA! LIHAT EKSPRESINYA YANG KOSONG ITU! SEPERTI WAJAH MEME OVERTHINKING!
-> Kau salah! Lebih mirip meme poker face!

- Dia kehilangan nyawanya, wkwkwk!

- Dia terlihat pengen menangis. Lucunya.

- Maehwa sangat membenci hal imut.

Arghh!! Aku malu sekali! Kupikir hanya orang-orang tim penata rias saja yang melihatnya, ternyata itu disiarkan.

Pengen banting sesuatu! Tapi... aku melihat benda-benda yang ada di kamar motel. Semua furnitur di sini bukan milikku. Aku bisa dimintai denda karena merusak.

Sisa episode 8 diisi oleh penampilan ke-30 trainee yang digabung. Untunglah di akhir aku tidak 'dibuli' lagi. Kru editor telah merubah targetnya ke orang lain. Kalau mereka menargetku sampai pertengahan durasi, akan kubakar Gedung Scarlett.

Hm? Ada pesan di akhir episode?

[Interstellar yang terhormat. Sudah tiga minggu berlalu semenjak Misi Individu putaran ketiga dimulai. Pemungutan suara daring akan ditutup dari 5, 4, 3, 2, 1! Voting suara telah ditutup! Terima kasih pada Interstellar yang terus peduli pada acara kami. Nantikan Misi Grup babak ketiga.]

[The Star Peak 2024. Pilih pemuda anda!]

Dan episodenya habis.

Aku melihat kalender di hape. Syuting berikutnya tiga hari lagi, ya? Aku masih punya waktu untuk bermain-main.

Semoga aku mendapatkan tim yang stabil di pertandingan berikutnya. Cukup sudah aku mendapatkan anggota tim bermasalah dari ronde pertama. Tidak bisakah Dewa mengabulkan permintaanku ini?

Tema Misi Grup berikutnya kira-kira apa ya? Kuharap masih dalam batas normal. Aku ogah disuruh nyanyi lagu terkenal lagi.

Tidak. Aku benar-benar keliru berpikir semuanya akan berjalan baik-baik saja. Aku telah meremehkan dunia hiburan yang konon mengerikan.

Misi Grup babak tiga akan menjadi hari terakhirku di acara The Star Peak.

Aku... akan dieliminasi.

♩✧♪●♩○♬☆


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro