1/21

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Ini terakhir kali Ibu ingatkan. Sudah dua bulan dan klub itu tak kunjung memiliki anggota yang cukup. Hanya kalian bertiga. Ibu beri waktu satu hari lagi. Besok, jika kalian tidak juga mendapatkan anggota tambahan, Ibu terpaksa harus menutup klub kalian. Paham?"

"Tapi, Buk Lala...! Sehari mana bisa...!"

"Tidak ada tapi-tapian. Ini keputusan final. Seharusnya kalian bersyukur Ibu masih mau memberi dana pada klub kalian yang tak jelas. Kalau begitu, Ibu tunggu besok sore di BK."

Beliau pun melangkah pergi.

Argh, sialan! Itu bukan salah mereka jika klub tersebut kekurangan anggota. Masa setiap ekstrakurikuler diharuskan memiliki lima member? Apakah tiga tidak cukup? Nyebelin!

"Bel, kita harus bagaimana sekarang?"
[Gadisa Kimoon, 17 tahun, kelas 11 IPS 1.]

"Jangan bertanya padaku. Otakku sudah buntu memikirkan cara menyelamatkan klub kita yang tercinta. Prill, kau kan pintar. Anak IPA kan biasanya punya ide jitu. Brilian." [Quabelle Ramina Ganeeta. 16 tahun, kelas 11 IPS 3.]

"Siapa sih yang kau bilang pintar..."

"Hei, kamu lupa? Teman masa kecilmu kan anggota klub detektif terkenal di luar negeri. Dia berkawan dengan Watson Dan, si monster genius. Coba minta saran sama dia deh."

"Lantas apa hubungannya dengan klub kita?! Mereka punya masalah sendiri tahu!" [Dinda Prill Serafina, 17 tahun, 11 IPA 3.]

Entah bagaimana caranya, Kimoon dan Belle harus mencari dua murid lagi kemudian menyeretnya ke kegiatan ekstrakurikuler mereka. Ini semua demi mempertahankan eksistensi Klub Missing di SMA Binar Emas.

Apa itu Klub Missing? Biar Kimoon jelaskan!

Orang yang mencetuskan ide untuk mendirikan klub tersebut adalah Belle, saudara jadi-jadian Beauty. Mulanya, Belle berhasil menemukan bocoran soal ujian yang dicuri oleh anak kelas 3. Sosok pencuri itu menyembunyikannya di toilet cowok.

Berkat pencapaiannya, Belle pun terpincut untuk membantu orang-orang yang kehilangan barang. Tapi, karena tidak setiap hari seseorang kehilangan barang, Belle mulai membuka cabang 'orang hilang'. Dan hasilnya...

Tidak ada orang hilang sama sekali.

"Haah... Andai Indonesia kayak Amerika, banyak kasus berserakan seperti yang dikerjakan detektif SMA Madoka. Setidaknya klub kita punya kegiatan. Cih, menyebalkan!"

"Hus! Omongan adalah doa! Harusnya kita bersyukur jarang terjadi kejahatan di lingkungan kita. Cuman ada masalah politik. Lagi pula, kita kan bukan detektif. Kamu saja takut darah. Jangan macam-macam deh."

"Kamu mah enak, punya sahabat detektif. Jangan-jangan dia sering curhat tentang pengalamannya menangani kasus padamu."

"Tidak ada enak-enaknya. Ngotak dong."

Kimoon menghela napas, menatap malas dua temannya yang beradu mulut. Belle si tipe tak tahan jika tidak ada gosip terbaru dan Dinda si tipe yang berpikir realistis. Menjadi detektif? Jelas tidak mudah. Apalagi profesi tersebut cenderung berhadapan dengan maut.

"Aku mau pergi deh," kata Kimoon meraih lembaran poster lowongan member.

"Hei, mau ke mana?"

"Daripada mengeluh atau mengoceh yang tiada faedah, mending kalian promosikan klub sana. Semoga saja ada mubar yang tertarik."

Ah, benar juga. Masih ada kesempatan untuk menyelamatkan Klub Missing. Mubar angkatan baru! Belle berdiri dengan semangat. "Aku ikut, aku ikut! Kamu ke Jurusan IPS, aku ke Jurusan Bahasa. Dinda, kamu ke Jurusan IPA."

Dinda menggeleng, sibuk mengetik data di laptop. "Kalian duluan saja. Kuharap kalian tidak lupa aku anggota OSIS. Ada tugas."

Dan begitulah. Sesuai arahan dari Belle, Kimoon bertualang ke gedung IPS kelas satu. Ketika melewati lorong, adik-adik kelas yang bermain di sana menyapanya ramah. Sebagian mubar berada di BK untuk menerima seragam.

Kimoon tersenyum. Adkel yang sopan~

"Ya ampun, percuma saja kalian mencarinya. Sampai ke ujung dunia pun takkan ketemu. Apocalypse sudah menghilang tanpa jejak."

"Eh, hei, kenapa kamu sebegitu yakin? Bisa saja dia bersembunyi di suatu tempat."

Telinga Kimoon tegak dan membesar demi mendengarnya. Kimoon menoleh ke tiga cowok yang merumpi di depan kelas--terkikik kayak kunti dengan pembicaraan mereka.

Akhirnya, Klub Missing mendapatkan kasus!

-






Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro