There's More A lot History

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Perang Seratus Tahun, menjadi peristiwa penting dalam sejarah, yang mengubah kehidupan sosial, politik, ekonomi dan budaya di wilayah tersebut.

Genre: Historical

***

"Lia, apa yang sudah kamu lakukan?" Cia bertanya sambil meregangkan tubuhnya, yah wajar saja. Kami mengerjakan ini sejak matahari terbenam dan sekarang bulan saja sudah terlihat di atas sana.

"Kita sudahi saja dulu, yuk? Aku muak dengan sejarah ini astaga." Aku merebahkan diriku diatas tumpukkan buku tebal yang kami kumpulkan.

"Baiklah-baiklah, nona pemalas. Apa yang kau temukan tadi? Astaga aku bisa penasaran setengah mati, lho!"

Aku terkekeh melihat Cia, dia ini sangat menyukai membaca ya? Aku sampai heran kenapa dia bisa tahan membaca buku tebal dengan bahasa kuno itu.

"Baiklah, aku akan menceritakannya.~" aku mendayu-dayukan suaraku dan kembali terkekeh geli, karena Cia memandangku dengan pandangan yang tepat.

.
.
.

Di tanah Loctanus pada dahulu kala, tidak sepenuhnya damai. Karena semua suku bahkan orang memiliki kepercayaannya masing-masing dan hal ini memicu pertengkaran serta peperangan bagi masyarakat Loctanus pada saat itu.

Tanah yang harusnya bisa bersatu di atas perbedaan ini malah terpecah belah menjadi dua belas kubu yang sangat berdarah dingin terhadap yang lain.

Banyak peperangan terjadi dan yang paling menggemparkan ada di pusat Loctanus, bukan di Inscapitrum ... melainkan tanah gersang itu.

Di tanah yang penuh dengan bukit spiral ini banyak terjadi pertumpahan darah. Mungkin karena terlalu banyaknya darah yang tumpah di tanah itu, sampai sekarang masih dapat tercium bau anyir darah.

Aku tidak mengerti kenapa mereka semua beroerang di tengah prasasti yang menjadi kepercayaan mereka, pada akhirnya mereka semua mati. Yah, mati sampai pada akhirnya klan Oriana datang dengan membawa ajaran agama baru.

Lewat serapan penataan sosial, politik, ekonomi dan budaya dari masyarakat sebelumnya, Loctanus bertahan dengan segala ketahanan mereka saat itu.

Mereka pun pada akhirnya menyadari bahwa perang adalah perilaku yang sia-sia dan lebih baik bersatu untuk kehidupan yang lebih baik. Kemungkinan besar pula jika di Loctanus tidak pernah perang antar klan, hal ini akan menyebabkan Loctanus  terpisah menjadi 12 tanah kekuasaan yang menjadi musuh bengis satu sama lain.

Peristiwa yang bersejarah ini tepat sekali terjadi 100 tahun yang lalu dan beberapa hari lagi akan tepat pada hari merayakannya. Wah, sangat kebetulan 'kan? Tetapi aku membencinya.

Sungguh, karenanya aku harus merangkum penuh dan bergelut buku tebal ini selama berjam-jam.

"Woah, kamu merangkumnya dengan baik! Pasti kau akan hebat seperti Ibumu jika ingin menjadi seorang novelis." Cia memandang hasil rangkumanku secara menyeluruh dan terlihat lebay.

"Abaikan, bahkan aku tidak tahu mengapa Ibuku meninggalkanku dengan hanya hasil bukunya ...."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro