Snippet #13

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Saya nggak yakin kamu mau...saya."

"Kenapa kamu mikirnya begitu?" Aruna berdecak kesal. "Aku udah separuh telanjang di hadapan kamu. Masih nggak yakin juga?"

Kali ini Aruna melemparkan bra nude yang entah kapan ia lepaskan. Mungkin saat perempuan itu mencaplok bibirnya secara bertubi-tubi, seakan-akan besok akan kiamat.

Darah di tubuh Damar berdesir.

Ia pernah menginginkan Aruna, bermesraan dengannya.

Tapi bukan dengan cara seperti ini.

Ia hanya ingin cara yang sedikit lebih beradab.

Baginya, butuh persiapan matang dan pikiran jernih untuk melakukan hubungan badan dengan pasangan. Bukan hanya sekadar menginginkan tubuh satu sama lain. Lebih daripada itu. Ia hanya ingin melakukannya di saat sudah siap. Di saat perasaan mereka satu sama lain telah terkoneksi dengan baik.





Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro

#marriage