[13] mamamoo - egoistic

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng



𖠁𐂃𖠁


saat seseorang membiarkan ego mengontrol dunia, segala yang mereka percaya akan terbuai menjadi ilusi.

ego membenci dan menghukum,

membunuh cinta yang memaafkan dan merindu.

ego menjadi alat bagi siapa yang membutuhkan perlindungan — mengisi relung yang hampa dan membuatnya seakan-akan berbahagia.











dan kali ini, seo changbin dihadapkan pada dua pilihan: mengaku, atau mengelak. bercerita pada semesta, atau bersembunyi di bawah radar.

menatap layar ponselnya di antara heningnya malam, tangan laki-laki itu menyapu rambut hitamnya kasar dan mendesah, "fuck."

ia marah.

ia takut.

dan yang terpenting, ia kecewa.

kecewa pada masa lalunya yang memilih untuk mengambil jalan pintas — menyesap kanabis demi kebebasan sesaat, yang pada akhirnya menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

semuanya benar-benar gila.

jika saja ia lebih berhati-hati, jika saja ia tidak meninggalkan barang haram itu di tempat yang tidak seharusnya . . . mungkin ia tidak akan terseret dalam permainan bodoh ini.

lalu, jawaban mana yang harus dia pilih?

berterus terang, atau mengubur aibnya rapat-rapat?











12 tahun lalu

langit sydney pada malam itu berduka di antara putihnya salju.

seorang laki-laki paruh baya berjalan menyusuri kota dengan langkah tergopoh-gopoh, membawa sang sahabat yang terkontaminasi jahat alkohol dalam peluk hangatnya.

mereka adalah charlie seo dan michael bang — dua warga negara korea selatan yang menetap di negara kangguru untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

charlie seo, atau yang biasa disapa sebagai seo changkyun, adalah seorang pewaris tunggal perusahaan manufaktur terbesar di dunia, yang diberikan kepercayaan oleh keluarganya untuk mengurus kantor cabang terbaru mereka di australia.

berniat untuk membantu sang sahabat untuk memberikan keluarga kecilnya kehidupan yang lebih layak, dengan bangga ia mengajak bang myungho — yang pada saat itu dikenal sebagai michael bang — untuk membantunya mengurus perusahaan; mengiming-imingi gaji yang besar dan karir yang terus menanjak.

dikarenakan kondisi ekonomi yang kurang stabil, istri dan kedua anak myungho memutuskan untuk bergabung, sedangkan istri dan anak tunggal changkyun memilih untuk menetap di korea dan merintis sebuah bisnis tata busana.

seluruh rencana changkyun berjalan dengan semestinya,

hingga pada malam itu, ketidaksadaran mereka dengan berani mengambil alih.

"a-aku saja yang menyetir . . ." sahut changkyun dibawah alam sadarnya, berusaha merogoh kunci mobilnya yang tersimpan rapih di dalam saku.

"jangan—" balas myungho dengan napas yang memburu. "—kau mabuk!"

"cih, kau tak ada bedanya denganku."

menganggap enteng celoteh sang sahabat, ia menggelengkan kepalanya dan masuk ke dalam mobil yang terparkir tidak jauh dari bar. pada akhirnya, myungho tidak kuasa untuk mengikuti keinginannya.

dalam setiap tarikan gas, kesadarannya menipis, seakan-akan meminta lebih.

ayo, lebih kencang!

ayo, lebih kencang lagi!

ayo, lebih kencang lagi dan lagi—

—brukkk!

naas, seorang pejalan kaki kini tergeletak tak bernyawa di antara dinginnya malam, bersimbah darah dalam lautan amarah.

kini, seo changkyun adalah seorang pembunuh,

sebelum ia memutuskan bahwa sang sahabatlah yang akan menggantikan posisinya.











think i am|

mendongakkan kepalanya pada senderan kursi, seorang laki-laki bernama bang chan mengerang puas sebelum tertawa lepas.

mengambil ponselnya di atas meja, ia menatap satu-satunya halaman obrolan yang tertera di layar, sebelum mengetikkan sebuah pesan pada kontak tersebut.


unknown:
mengaku atau diakui. menghancurkan atau dihancurkan. seo changbin, mana yang akan kau pilih?


terkirim.

"seluruh rangkaian artikel telah selesai," sahut chan sambil menekan tombol log out. "sekarang tinggal menunggu tanggal mainnya . . ."

beranjak dari salah satu bilik yang kosong, laki-laki itu mengecek ulang barang bawannya dan bersiap meninggalkan ruangan.

like father like son, ia berjanji untuk tidak akan mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh seo changbin dan seo changkyun.

ah, ia tidak selugu itu.

melangkahkan kakinya menuju pintu keluar, chan meregangkan otot-otot tubuhnya dan sesekali bergumam, "rasanya aku ingin segera beristirahat . . ."

namun, sebelum ia dapat membuka pintunya, seseorang lebih dulu menempelkan kartu pada kontrol yang tersedia, membuka akses menuju laboratorium komputer munhwa dari luar ruangan.

ia adalah,











"yang j-jeongin?" chan membulatkan kedua matanya. "apa yang kau lakukan malam-malam begini?"

"aku ingin mengembalikan buku yang baru saja selesai kubaca, tetapi— hyung, mengapa kau harus mengendap-endap dan berpakaian serba hitam?"

"uh, aku . . ."

klik. sebuah teori kini berotasi dengan liar di seluruh penjuru otaknya.

"hyung," jeongin memundurkan langkahnya. ia hanya dapat berharap tebakannya salah. "jadi s-selama ini kau pelaku . . ."











and soon,

everything goes black.


𖠁𐂃𖠁


maaf jeong tapi untuk kepentingan cerita ini
aku harus jahat sejahat-jahatnya sama
kamu :( btw pada ngeh kan kalau myungho
sama changkyun itu orangtuanya siapa?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro