[19] loona - butterfly

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng



𖠁𐂃𖠁


berdasarkan teori chaos fisika kuantum yang dikemukakan oleh seorang ilmuwan bernama edward lorenz, seluruh kejadian dalam hidup manusia merupakan rangkaian dari kejadian yang acak dan tidak beraturan.

hal ini disebut sebagai butterfly effect — gerakan perubahan pada sistem nonlinear yang bersifat deterministik.

menjadi pengatur alam semesta, individu baru mengetahui betapa dinamisnya hidup mereka saat segalanya telah terjadi.

lapisan demi lapisan, kepakan demi kepakan. pada akhirnya, sejauh mana sayap-sayap itu dapat membawa mereka terbang?











peluh kini membasahi wajahnya.

menatap kelima kawannya ragu, felix memilih untuk memencet tombol hijau yang tertera di ponsel dan berkata, "halo?"

"felix," sapa chan dari ujung sambungan. "maaf baru membalas pesanmu, kebetulan aku sedang sibuk. apakah kau ingin menemuiku malam ini?"

"u-uh . . ."

cepat alihkan perhatiannya! gestur jisung tanpa suara sambil melambaikan tangannya di udara.

"t-tidak perlu, hyung," felix — tanpa ia sadari — menggelengkan kepalanya. "saat aku mengirim pesan itu, sepertinya aku hanya merasa bosan karena sendirian di rumah. sekarang aku sedang bersiap-siap untuk tidur. m-maybe i'll see you tomorrow?"

hening.

beberapa detik berlalu dengan tegang, hingga pada akhirnya, laki-laki itu kembali membuka mulutnya. "a-ah, bukan masalah besar. see you tomorrow, felix."

diikuti dengan suara klik,

panggilan itu resmi berakhir.











klik.

sementara itu, berjarak setidaknya lima meter dari sebuah rumah bernuansa klasik dengan cat kuning tua, bang chan menatap kearah jendela kamar sang penerima panggilan dan berdecak kagum.

"felix lee," pandangannya berpusat kepada lima semburat berbeda yang membayang di antara iluminasi cahaya bulan.

untuk itu, ia benar-benar yakin. felix, changbin, jisung, minho dan hyunjin — apa yang mereka sembunyikan darinya?

"bold of you to assume i'm clueless. mengapa kau harus berbohong padaku?"











suara goresan spidol memenuhi setiap sudut ruangan kelas.

seperti biasa, tanggal pertama di setiap bulan menandakan hari simulasi tes masuk perguruan tinggi yang rutin diselanggarakan high society. entah ujian ini dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan siswa, atau sekedar menaikkan prestis.

"hwang hyunjin!"

kaget dengan sahutan pengawas yang duduk di podium, hyunjin hampir melempar pulpennya dan menyumpah serapah.

"kerjakan soal dengan sungguh-sungguh. kau sudah melamun sejak lima belas menit ujian dimulai."

"b-baik, guru shin."

dua hari menuju pertemuan sekolah, dan saat ini pikirannya benar-benar terbagi. semua itu berkat pesan singkat dari sang ayah yang baru saja ia terima sebelum ujian dimulai.

hakim hwang:
hwang hyunjin, jangan bermain dan segera pulang ke rumah setelah ujian berakhir. ayah tahu kau membuka brankas dan melihat apa yang tidak seharusnya kau lihat.

hakim hwang:
ayah tahu semua ini terkesan membingungkan. tetapi ayah berjanji akan menjelaskan segala hal yang ingin kau ketahui sebelum terlambat.

hakim hwang:
dan ayah . . . sangat menyayangimu.

ayah sangat menyayangimu — selama sembilan belas tahun hyunjin hidup, tak sekalipun ia pernah mendengar sang ayah mengekspresikan secara verbal rasa cintanya, baik pada dirinya sendiri maupun mendiang sang ibu.

dan entah mengapa, saat laki-laki paruh baya itu mengatakannya, hati hyunjin terasa hangat.











ada terlalu banyak kebetulan yang berlindung dibawah takdir.

berbagai usaha untuk mencapai suatu tujuan; merepresentasikan kepingan kecil puzzle yang terombang-ambing, mencari pasangannya satu sama lain.

manusia tidak akan pernah tahu kepakan sayap mana yang dapat mengubah hidupnya. mereka hanya mampu berencana, dan melakukan yang terbaik guna mencapainya.

dan setelah itu,

biarkan semesta yang mencipta.


𖠁𐂃𖠁


halo semua, terima kasih untuk 5k! prepare yourself for the next chapter because it's
gonna be one hell of a ride 🤙🏻🤙🏻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro