[20] jimin - lie

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng



𖠁𐂃𖠁


berbohonglah,
hingga seluruh kebenaran dipertanyakan.

berbohonglah,
karena hal tersebut yang akan menyelamatkan sementara.

berbohonglah,
sebagai satu-satunya cara untuk tetap bertahan.











sejak kepergian jeongin, kediaman hwang terasa semakin dingin. harum mawar merah yang tidak bersahabat, hentakan kaki di atas lantai marmer yang tersulut emosi dan harapan-harapan yang telah pupus ditelan benci.

ah, hyunjin masih ingat betul setiap kali jeongin memohon untuk pulang sekolah bersama, dan laki-laki berhati patah itu tetap memilih untuk meninggalkannya berjalan kaki sendiri.

tak sekali dua kali semburat genangan air mengotori seragamnya. semua itu disebabkan oleh hyunjin yang memaksa sang supir untuk mengemudi secepat kilat, terutama setelah hujan berhasil mengguyur kota seoul.

ia benar-benar jahat.

dan pada akhirnya, ia mengakuinya — bajingan mana yang merasa yakin bahwa kejahatannya merupakan hal yang sepantasnya dilakukan?

melangkah masuk ke dalam ruang tamu utama, kedua mata hyunjin disuguhkan oleh puluhan berkas yang berceceran di atas meja. sang ayah duduk termenung di sofa terbesar, merutuki segala kepingan puzzle yang baru ia temukan, sedangkan jalangnya memilih untuk menyesap segelas teh hangat di ujung ruangan.

sekarang ia baru tersadar,

bahwa sekalipun uang memiliki peranan yang penting dalam dimensi kehidupan manusia, hal tersebut bukanlah segalanya.

"kau sudah sampai," panggil sang ayah yang baru saja menyadari kehadirannya. "duduk."

tanpa berbasa-basi, remaja berusia sembilan belas tahun itu segera mengikuti perintah yang diberikan.

"bagaimana ujianmu hari ini—"

"—langsung saja. aku berhak untuk mengetahui segalanya."

menghela napas pasrah, hakim terkenal itu mengangguk pelan dan segera menyerahkan sebuah map yang ia telah temukan di dalam brankas sebelumnya.

"MB, atau lebih lengkapnya michael bang dan bang myungho — ia bukan pelaku penabrakan yang sebenarnya," sang ayah segera membuang muka. "semua itu telah direkayasa sedemikian rupa oleh SC, sahabatnya sendiri."

"SC?"

"charlie seo, atau seo changkyun. ayah dari seo changbin."

mendengarnya, kedua mata hyunjin membulat sempurna. "bukankah tuan seo adalah pemilik yayasan munhwa?"

"untuk menghindari kasus yang terus membelit, seo changkyun memilih untuk kembali ke korea selatan dan tetap berada dibawah radar sebagai kepala yayasan . . . setidaknya hingga semua itu ditangguhkan," lanjutnya. "satu-satunya orang yang mengetahui kebenarannya adalah ayah selaku hakim dari kasus tersebut, dan direktur kim selaku pelaksana tes dna dari rumah sakit universitas seoul."

"tetapi, b-bagaimana mungkin—"

"—kencangnya tabrakan berhasil membuat bang myungho tidak sadarkan diri. sekalipun suhu malam itu berada dibawah nol derajat, laki-laki itu bersikeras untuk tidak menggunakan sarung tangan karena memilih untuk membelikan anak bungsunya mainan mobil-mobilan dengan sisa uang yang ia miliki.

"seo changkyun yang masih setengah tersadar setelah kejadian, mengambil kesempatan dan menukar posisi duduknya di kursi penumpang, meninggalkan jejak dna baru dengan sentuhan sidik jari sahabat yang bebas dari penghangat. sarung tangan yang ia gunakan membuatnya lolos dari alat pendeteksi.

"namun naas, tanpa sengaja ia meninggalkan bercak darah di atas kemudi. luka di ujung dahi itu memaksanya untuk mengiming-imingi tuan kim, yang pada saat itu sedang berjuang untuk mendapatkan gelar direktur, dengan kekuasaan yang mutlak dan kemenangan dari sang adik. sesederhana itu, seluruh bercak darah terhapus dan termanipulasi menjadi milik bang myungho untuk mengukuhkan bukti sidik jari."

hyunjin terpaku dalam diam,

berusaha untuk mencerna informasi yang baru saja ia dapatkan.

"lalu . . ." sungguh, lidahnya terasa kelu. "apa yang membuat ayah memutuskan untuk ikut masuk ke dalam permainan tuan seo, setelah ayah mengetahui yang sebenarnya?!"

sang ayah kini tercekat.

"s-seo changkyun berniat untuk mengundang media dan memberitahukan dunia bahwa ayah memiliki anak haram dengan perempuan lain yang bukan ibumu," tanpa disadari, air mata kini telah jatuh membasahi pipinya. "hal tersebut dapat menurunkan kredibilitas ayah sebagai seorang hakim. m-maafkan ayah."

"benar-benar gila," hyunjin menggelengkan kepala dengan agresif dan segera bangkit untuk mencabik-cabik rambutnya. "semua ini benar-benar gila!"

"hyunjin, tunggu—"

"apalagi yang ingin ayah jelaskan, hah?!"

melihat gerak-gerik hyunjin yang semakin tidak terkontrol, perempuan yang selama ini memilih diam itu berjalan kearah sumber keributan dan berteriak, "jaga omonganmu!"

"jangan coba-coba mencampuri urusanku!"

"—dan CB!" potong sang hakim sebelum situasi semakin tidak kondusif. "setelah melakukan investigasi ulang, ayah baru saja mengetahui . . . bahwa CB atau chris bang, selaku anak bungsu dari bang myungho, saat ini menjabat sebagai salah satu anggota dari high society. ia adalah bang chan, sahabatmu sendiri, dan ayah rasa, anak itu ingin membalaskan dendamnya."













seo changbin:
hwang hyunjin, temui aku di kantor polisi.

seo changbin:
hasil tes luminol sudah keluar, dan sepertinya, permainan akan segera dimulai.











berbohonglah,
hingga lidah tak sanggup berdusta.

berbohonglah,
hingga kesukesan tak sebanding dengan usaha.

berbohonglah,
hingga kebohongan-kebohongan itu tidak lagi mampu menyelamatkan.



𖠁𐂃𖠁


2K votes wee woo! ayo komen, aku seneng lihat kalian emosi ☺️☺️☺️☺️ waktu dan tempat untuk menghujat dipersilahkan . . .

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro