𖠁𐂃𖠁

"dasar lemah!"

rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhnya. setelah terbanting pada dinding kamar mandi, kini han jisung terkulai lemas dengan bibir lebam hasil pukulan sang lawan.

"kemarin kau bilang ingin membalas seluruh perbuatanku," lanjut pelaku perpeloncoan tersebut. senyumnya kian mengembang, menandakan ia telah menang. "tapi sekarang, kau masih saja berdiam diri. jisung-ah, kau ini bodoh atau apa?!"

ya, laki-laki itu adalah seo changbin.

murid yang paling ditakuti sekaligus anak dari pemilik sekolah ini.

kesehariannya selalu berputar pada menindas orang-orang disekitarnya, membolos saat jam pelajaran berlangsung, merokok dan meminum minuman keras di belakang gedung sekolah bersama teman-temannya serta mengikuti balapan liar yang rutin diadakan oleh beberapa geng motor terkemuka di korea selatan. semua itu dilakukan untuk kesenangan pribadi.

tentu, jisung sangat membencinya. ingin rasanya ia melayangkan sebuah tinju pada wajah laki-laki tersebut. namun, takdir berkata lain.

kedua orangtuanya tidak berasal dari kalangan yang sama. sang ayah hanyalah supir pribadi tuan seo, sedangkan sang ibu bekerja sebagai salah satu pelayan di kediaman mereka — memenuhi kebutuhan anak orang lain demi memenuhi kebutuhan anak mereka sendiri.

terkadang, ia malu.

meskipun ayah changbin telah berbaik hati menyekolahkannya disini, salah satu sekolah terbaik yang tentunya akan memberikannya masa depan yang cerah, ia tetap merasa malu.

setidaknya, sampai lulus nanti, han jisung tidak mampu melawan perpeloncoan seo changbin — ralat, jisung tidak boleh melakukannya.

"m-maaf," menelan seluruh ego yang berada di ujung lidah, jisung menundukkan kepala dan mengusap kedua tangannya. "maafkan aku."

bagaimanapun juga,

seo changbin tidak boleh mengetahui yang sebenarnya. ia tidak boleh mengetahui asal usulnya.

bisa-bisa, laki-laki itu malah mempergunakan informasi tersebut untuk melakukan tindakan yang lebih jauh.

𖠁𐂃𖠁

sisa dua perkenalan lagi ya 👌🏻