⇖ kim woojin

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng



𖠁𐂃𖠁

nomor satu,

batin kim woojin sambil berjalan memasuki rumah mewah bergaya victorian yang telah ia tinggali selama sembilan belas tahun.

selanjutnya, aku harus menjadi nomor satu.

namun, sebelum woojin dapat melangkah lebih jauh, sesosok laki-laki paruh baya yang sedang duduk di kursi ruang tamu terlihat menatapnya sengit, seakan-akan mengisyaratkannya untuk datang menghampiri.

"kim woojin," panggil laki-laki itu. "bagaimana hasilnya?"

ah, hasil ujian tengah semester.

"b-bagus, yah," balas woojin terbata-bata.

"katakan yang sejujurnya," kali ini, suaranya meninggi. tablet yang ia pegang bahkan telah terbanting ke meja. "bagaimana hasilnya?!"

"peringkat d-dua."

tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, laki-laki yang ia panggil ayah itu berjalan menuju sudut ruangan dimana koleksi tongkat golf-nya tersusun rapih, lalu mengambil salah satu dari mereka dan kembali ke tempat semula.

tuan kim — seorang neurolog senior sekaligus direktur rumah sakit universitas seoul — tidak segan-segan mengayunkan benda tersebut, menghujamkan metal dingin berkali-kali tanpa memperdulikan rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuh. tak sekalipun tatapan mereka berpisah.

"dua,"

bug.

"hanya dua,"

bug.

"dan kau masih bisa menganggapnya bagus?!"

setelah puas meluapkan emosinya, sang ayah melemparkan tongkat tersebut ke sembarang arah, membiarkan sang anak terkulai lemas di atas lantai marmer yang dingin dan memilih untuk pergi menikmati segelas whiskey di ruang kerja.

ini semua karena kau, kim seungmin.


𖠁𐂃𖠁


please remember that this is only for fictional purpose. woojin aslinya nggak gitu kok, hehehe. aku cuma berusaha menggambarkan kerasnya orang tua yg selalu berusaha untuk mengontrol anaknya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro