Nona dan Tuan berlari kecil di sepanjang jalan. Terlihat tertatih, kadang gelisah. Menatap ponsel dan arlojinya bergantian.

Tak lama kemudian, muncul pria dengan badan besar dan wajah yang menakutkan. Luka di pipi kiri menambah kesan jika ia adalah orang jahat. Gelagatnya terlihat kaku dan wajahnya tampak suram. Topi hitam yang dipakai, senantiasa menutupi pandangannya.

Di belakang pria besar itu, pria kikuk dan terlihat bodoh dengan kacamata bulatnya terlihat mengikuti. Langkahnya terlihat linglung dan sesekali melirik arloji dan berkas di tangannya. Pernah suatu kali, ia menabrak pria besar dan nyaris membuat keributan.

Huumn, begitulah. Nona, Tuan, pria besar dan pria kikuk selalu terlihat bersamaan setiap hari di saat yang sama walau kegiatan mereka kadang berbeda. Aku selalu melihat mereka. Hari demi hari, di tempat yang sama. Aku sampai hafal dengan wajah-wajah itu, bahkan aku masih mengingat jelas salah satu dari mereka membunuh wanita merah malam itu.

Tidak ada yang tahu pembunuhnya. Mungkin aku menjadi satu-satunya orang yang tahu dan itu terdengar keren.

Kau mau tau pelakunya?

Kalau begitu... "Tebak siapa aku?"

***

Detailed :
✓3 words drabble challenge
✓172 kata
✓Prompt : “ Tebak siapa aku?”