Kumiko menyukai coklat, Kumiko menyukai susu vanila. Kumiko mencintai keduanya, mencintai lebij dari apapun. Namun tentu saja, tak lebih dari mencintai pacarnya, Aoi Satsuki. Sang idol yang nampak berkharisma, dewasa.

Kumiko seringkali merepotkan Aoi. Bahkan boleh jadi uang Aoi habis hanya untuk pacarnya yang kekanak kanakan. Senang bermain, ngemil, namun mengamuk ketika tubuhnya nampak tambun di kaca. Meski bagi Aoi, tubuhnya sama saja, selalu kurus tak peduli berapa banyak Kumiko memakan coklat.

Logatnya kentara. Ketika sedang kesal, Aoi sering kali menggodanya. Kata kata 'Poi' selalu muncul di penghujung kalimat. Saat pipi gadis pujaannya memerah lantaran logatnya, Aoi tertawa, mencubit pipi sang gadis gemas.

Terkadang Kumiko pingsan. Dimana saja, bahkan terkadang di mall. Aoi menggendongnya ke mobil, mengecup dahi sang kekasih, menunggu dirinya sadar.

Kumiko sering mengigau dalam tidurnya. Berteriak tak jelas, ketakutan. Aoi memeluknya, memberi ketenangan hingga pagi menjelang.

***

Kumiko terbangun. Penampilannya tak rapih, rambut berantakan. Baju abu di badannya tak lagi terpasang rapi. Orang berseragam menghampirinya, memberinya makanan seadanya -- yang langsung dirampas oleh kawan sekamarnya, dimakan rakus hingga habis tak bersisa. Kumiko tak peduli. Matanya menatap tajam. Malam ini konser Aoi diselenggarakan, bukan di kotanya. Dirinya berteriak, memanggil nama sang idola yang selalu muncul dalam mimpinya. Seorang lelaki bertubuh kekar datang, mendorong mukanya, menyuruh makan dengan tenang.

Kumiko terjembab. Pria berbadan kekar itu menatap sinis, lantas pergi dari hadapannya.

"Kau, diamlah! Kau sendiri yang membunuhnya setahun lalu, tanggung sendiri akibatnya!". Teman rakus sekamarnya berkata demikian, setiap hari.

***

Gamudeng? Abaikan aja .-.

Ini untuk Nikishima_Kumiko

Hope you like, spesial untuk ultah Aoi, tapi kau juga masuk

Maaf terlambat.

Nb : Gamudeng? Dibaca ulang sampe STARISH tampil di Konoha.