17. Penggunaan Partikel

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Hari, tanggal: Jumat, 18 Januari 2019
Pukul:  19.30 WIB
Materi: Penggunaan Partikel
Tutor: Kak Winda WindaZizty
Moderator: Afrilio Narang
Notulis: Dinni A [Knight]

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Halo semua. Perkenalkan, aku Winda, salah satu penghuni di Gen 1. Akun Wattpad dan Instagram-ku, WindaZizty. Sila di-follow biar makin sayang. Hihi.

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Tau dong apa itu partikel?

Partikel atau kata tugas merupakan suatu kata atau frasa yang ada kaitannya dengan suatu kata dan tidak dapat berdiri sendiri.

Dilihat dari jenis, partikel terdiri dari lima jenis, yakni preposisi, konjungsi, interjeksi, kata sandang, dan penegas.

Malam ini kita bahas jenis partikel sebagai penegas, ya.

Partikel penegas itu contohnya, -lah, -kah, -tah, dan -pun.

A. Partikel -kah
Gunanya mempertegas kata yang digunakan dalam suatu kalimat pernyataan. Penulisannya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Partikel ini bisa dipisah atau disambung tergantung dari penggunaan dan fungsinya.

Nah, partikel -kah ini terdiri dari 3 jenis. Apa aja?

1. Untuk memberi penegasan pada kalimat tanya, partikel -kah setelah kata keterangan harus ditulis sambung.

Contoh: “Bukankah dia yang kamu sukai?”

2. Mengubah kalimat pernyataan menjadi pertanyaan, partikel -kah diletakkan setelah kata benda atau keterangan harus dipisah.

Contoh: “Angin kah yang menerbangkan dedaunan itu?”

3. Memperhalus sebuah kalimat tanya.

Contoh: “Apakah kamu bersedia membantuku?”

Udah jelas sama partikel -kah? Lanjut ke partikel selanjutnya, ya.

B. Partikel -lah
Gunanya mempertegas kata yang digunakan dalam suatu kalimat pernyataan, saran, maupun seruan. Bisa juga untuk memperhalus kalimat. Ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Penggunaan partikel -lah:

1. Dalam kalimat perintah, dipakai untuk sedikit menghaluskan perintahnya.

Contoh: “Pergilah sekarang, sebelum hujan turun.”

2. Dalam kalimat berita, dipakai untuk memberikan tegaskan yang sedikit keras.

Contoh: “Cara seperti itu tidaklah pantas.”

C. Partikel -tah
Partikel -tah digunakan untuk mempertegas kata yang digunakan dalam suatu kalimat pernyataan. Ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contohnya: apatah, manatah, dan siapatah.

Nah, partikel -tah ini dulu sering digunakan dalam sastra lama, tapi sekarang sudah jarang digunakan. Soalnya, partikel -tah ini dianggap retorika aja, dimana pertanyaan yang menggunakan partikel ini dianggap tidak memerlukan jawaban.

D. Partikel -pun.
Selanjutnya partikel -pun. Yang sering buat bingung orang. Partikel -pun digunakan untuk menegaskan suatu kalimat pernyataan. Partikel ini penulisannya terpisah dengan kata yang mendahuluinya, kecuali dipasangkan dengan 12 kata yang dianggap padu.

Apa aja?

Mereka adalah: adapun, kendatipun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun.

Sebagai tambahan, ada partikel -per.
Partikel -per mempunyai arti 'demi', 'tiap', ‘mulai’. Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Digunakan untuk menjelaskan suatu kalimat yang terdapat pernyataan mengenai satuan jumlah maupun satuan waktu.

Contoh: per buah, per detik, per jam.

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
—Sesi Tanya Jawab—
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

T1: Kak, bagaimana untuk kaidah penulisan sekali+pun? Saya tahunya sebatas itu ada yang penggunannya dipisah dan ada yang digabung. Nah, sebenarnya kapan itu dipisah dan digabung, Kak?

J1: Penggunaan sekalipun dalam partikel gunanya sebagai kata penghubung untuk menandai perlawanan makna; sungguhpun; meskipun. Sedangkan sekali pun dia bukan salah satu contoh dari partikel -pun. Karena artinya berbeda dari sekalipun. Sekali pun itu sama artinya dengan sekali saja.

Contoh: sekali pun ia tidak mau, apa lagi dua kali.
Jadi penggunaannya kayak gini:
Sekali : satu kali
Sehari : satu hari
Sejam : satu jam

T2: Tadi dijelaskan penggunaan -kah, apakah sama dengan -kan?
Seperti iyakah? Dengan iyakan?

J2: -kan bukan bagian dari partikel. Kata -kan itu merupakan bagian dari imbuhan.

Imbuhan sendiri fungsinya untuk membentuk kata benda. Sedangkan partikel untuk menegaskan kalimat. Lagipula penggunaan iya dan kan itu dipisah menjadi iya kan? Atau bisa juga "Iya, kan?"

T3: Bagaimana dengan kata yang bersifat kata kerja? Misal, kata 'kerja' menjadi 'bekerjalah'. Tapi di depan ada imbuhan, apa itu termasuk partikel juga, Kak?

J3: Partikel atau kata tugas -lah biasanya ditemui dalam jenis-jenis kalimat deklaratif/pernyataan dan jenis kalimat perintah. Sudah dikatakan juga kalau partikel ini tidak dapat berdiri sendiri. Kalau termasuk atau tidaknya, bisa tergantung dari kalimat.

Namun secara keseluruhan, partikel -lah, -tah, -kah digunakan dalam kalimat tanya atau kalimat pernyataan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro