Pesan untuk Diri (dan Pembaca) yang Lelah dengan Kehidupan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Siapapun yang udah baca sampe sini. Makasih.

Tetaplah bersyukur. Kita adalah orang-orang hebat yang sudah bertahan sampai ke titik sewaktu membaca ini.

Tetaplah tersenyum. Karena setiap senyuman adalah ibadah dan bisa membuat perasaan kita jauh lebih baik.

Sakit bukanlah kelemahan. Sakit adalah pengingat bagi diri kita untuk istirahat, tidak memaksakan diri, lebih merawat diri sendiri, sekaligus penggugur dosa.

Nikmatilah setiap momen yang ada. Kita belum tentu bisa merasakan kesenangan, kehangatan, dan keseruan yang sama untuk kedua kalinya apalagi esok hari.

Tidak apa-apa jika beristirahat. Itu lebih baik daripada harus memaksakan diri lalu berakhir dengan sakit bahkan membuat orang-orang yang kita sayangi cemas.

Hidup adalah pembelajaran. Setiap momennya selalu menghasilkan sesuatu yang "wow" jika kita mau untuk merenunginya.

Tidak apa-apa jika berbuat salah atau melakukan kesalahan. Itu hal yang manusiawi. Asalkan kita mau belajar dari kesalahan tersebut, itu bukan masalah besar.

Tetaplah berjuang dan berusaha. Mengulangi semuanya dari awal itu jauh lebih melelahkan daripada harus bertahan dan tetap berjuang untuk mencapai tujuan kita.

Jika kita merasa sendiri, ingatlah. Tuhan dan orang-orang yang kita sayangi selalu ada di sisi kita.

Tidak apa-apa jika terpuruk lalu menangis. Menangis sampai perasaan lega jauh lebih baik daripada harus memendam perasaan yang berujung dengan merugikan diri sendiri.

Menangis bukan berarti tanda kelemahan. Menangis adalah cara kita untuk membersihkan perasaan dari luka dan kesedihan yang mendalam sekaligus mengakui ketidaksempurnaan diri kita.

Meminta maaf jauh lebih sulit daripada memaafkan. Oleh karena itu, perhatikan setiap kata dan perbuatan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Namun, bagaimana jika terus-menerus gagal dalam setiap hal yang kita lakukan? Coba renungkan setiap hal yang bisa memicu kegagalan itu, pelajari, lalu coba hal lain di luar cara yang biasa kita lakukan untuk mengatasinya.

Bagaimana jika kita sudah mencoba cara lain, tapi tetap gagal? Barangkali Tuhan punya cara lain untuk menunjukkan jalan kesuksesan bagi kita.

Ingatlah, di balik kesusahan selalu ada kemudahan. Di balik duri dan baunya terdapat daging durian yang sangat lezat.

Kreativitas tidak selalu berarti dengan ide yang tak terbatas. Kreativitas selalu bermula dari menghubungkan setiap titik dari hal-hal yang kita ketahui dan pengalaman yang pernah kita lalui seumur hidup.

Ingatlah, semua yang kita alami itu tidak ada yang sia-sia. Baik pengalaman baik maupun buruk. Terkadang hal yang bisa membantu kita di masa kini justru berasal dari pengalaman di masa lalu.

Belajar tidak selalu melulu identik dengan buku dan kelas. Belajar bisa berarti memperhatikan hal-hal kecil di sekitar lalu memaknainya dengan semua hal yang pernah kita pelajari.

Sesekali tidak tahu itu jauh lebih baik daripada lebih banyak tahu. Karena banyak hal yang tidak seharusnya kita tahu dan menjadi rahasia orang lain.

Buat apa peduli pada orang-orang yang tidak pernah peduli pada kita? Alangkah lebih baiknya jika kita menyalurkan semua energi dan kasih sayang pada semua orang yang peduli pada kita tanpa pamrih.

Memutuskan hubungan dengan kerabat yang toxic tidak harus berarti benar-benar memutus silaturahim. Cukup hindari, kurangi aktivitas dengan mereka, dan biarkan waktu yang meluruhkan hubungan sekaligus menyadarkan mereka atas kesalahannya.

Semua orang bisa menjadi pemaaf, tapi beberapa di antara mereka akan selalu mengingat hal buruk yang pernah terjadi padanya. Oleh karena itu, belajar mengenali dan peka dengan situasi juga perasaan orang lain sangat penting demi kebaikan kita.

Hiduplah seperti pemasar atau salesman. Sebatas mengingatkan, tapi tidak memaksa. Biarkan diri mereka dan Tuhan yang menyadarkannya. Karena kita tidak punya kuasa untuk mengubah hati dan perangai seseorang.

Menyembuhkan luka dari masa lalu bukanlah perkara mudah. Tidak apa-apa jika kembali terjatuh dan sakit lagi. Prosesnya memang seperti membentuk otot dalam tubuh kita. Pasti ada rasa sakit karena tubuh "merusak diri sendiri" lalu menggantinya menjadi jauh lebih kuat.

Kadang aib masa lalu itu memalukan. Biarkan itu jadi bagian dari sejarah kehidupan kita lalu sisihkan. Karena kehidupan kita di hari ini dan bukan masa lalu.

Bolehlah berandai-andai, tapi tetap memulai sesuatu untuk mewujudkannya. Tidak masalah jika kecil. Asalkan konsisten.

Jangan sedih jika kita dianggap kekanakan di usia dewasa. Kedewasaan tidak selalu melulu identik dengan umur. Tidak usah cemas. Kedewasaan adalah proses yang berjalan seumur hidup. Setiap orang punya fasenya sendiri untuk menjadi dewasa.

Orang yang tertawa paling kencang dan paling ceria umumnya adalah orang yang paling menderita dalam hidupnya. Jadi, tetap berbuat baik pada siapa saja. Karena kita tidak pernah tahu masalah yang mereka alami di balik canda tawanya.

Bukankah semua pembaca senang dengan karakter yang mengalami character development? Semua orang akan berubah. Ada yang negatif dan positif. Jadi, maklumi saja teman yang dulu akrab dengan kita tiba-tiba menjauh bahkan berubah drastis di usia dewasa.

Kebahagiaan terbesar justru berada pada makan enak, tidur nyenyak, dikelilingi orang-orang baik, dan bebas menjadi diri sendiri.

Terkadang semua orang menjadi tsundere pada momen-momen tertentu. Kadang kita harus bergerak aktif untuk lebih akrab dengannya tanpa membuat mereka canggung.

Bersyukurlah dengan setiap momen dan rezeki yang kita terima saat ini. Meski tidak selalu berbentuk harta dan kekayaan, kadang rezeki datang dalam bentuk "ketenangan batin".

Kadang hal yang terbaik muncul dari keinginan kita untuk fokus pada hal-hal yang kita kerjakan tanpa memikirkan pendapat orang lain.

Kadang gengsi bisa menghambat kita dari menyelesaikan masalah bahkan rezeki. Jadi, turunkan dulu gengsinya sebelum menyelesaikan masalah.

Hal yang paling berat dari melakukan sesuatu adalah memulai. Apalagi jika kita merasa tidak yakin dengan semua yang kita kerjakan sekarang. Coba aja dulu deh. Tidak apa-apa. Semua orang tidak selalu dapat A+ sewaktu melakukan hal untuk pertama kalinya kok.

Lari dari kenyataan adalah hal yang melelahkan sekaligus menyakitkan. Setiap kali kita berlari, mimpi buruk yang sama akan terus berulang tanpa akhir.

Ketika kita benar-benar lelah dengan kehidupan, kadang mengakhiri hidup bukanlah pilihan yang bijak. Mati justru membawa luka bagi orang-orang yang benar-benar peduli pada kita.

Ketika kita sudah benar-benar lelah dari hidup, alangkah lebih baiknya kita istirahat dari kebisingan dunia nyata. Kurangi grup yang tidak perlu, asupan berita/gosip, ubah pola hidup perlahan-lahan, dan kurangi beban yang menumpuk dalam dada.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro