Logika IPA

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Written by kiki_TaU

Munculnya pelangi diawali adanya dengan proses terjadinya hujan. Setelah hujan berhenti terdapat banyak uap air yang bertebaran di udara. Selanjutnya cahaya matahari muncul dan menembus uap-uap yang bertebaran di udara. Terjadinya pelangi dikarenakan oleh cahaya matahari yang membias dan menyimpang menjauhi partikel.

Destilasi adalah kata pertama yang membuat Rasya mengernyitkan dahi. Menyadari yang dia kagumi, pelangi setelah hujan reda. Sekarang dia sudah menyadari bahwa bagaimana jika dua orang dipisahkan saat saling mencinta. Apakah sama dengan destilasi pemisahan bahan kimia?

Angin sore berhembus mengibas surai hitamnya. Menatap buku ungu yang baru dia baca. Kimia, Fisika, Biologi rangkuman-rangkuman dari teorinya tentang cinta. Mengkaitkan science dengan cinta.

Banyak perumpamaan seperti terjadi pelangin saat sakit selesai, destilasi saat cinta menggebu, dan frekuesi-priode saat waktu sebuah cinta di tentukan.

Di taman itu dia bertemu laki laki dengan jaket denim duduk tanpa di persilahkan.

"Hai Ras!" Rasya menengok kesebelah tempat duduknya.

Senyum, hanya itu yang bisa dia berikan untuk Aldo.

Menatap langit sore dengan pelangi, hujan baru saja reda beberapa waktu lalu. Tanaman segar dengan riangnya. Bumi baru saja mendapat asupan berkah dari tuhan.

"Bagaimana dengan cintamu, Do?" tanya Rasya.

Aldo mengulas senyum sakit, perjuangan entah sampai akan selesai.

"Seperti biasa, aku mengejarnya dan dia mengejar orang lain," ucap Aldo miris dengan nasibnya sendiri.

"Kau tidak pernah berfikir untuk melihat kebelakangmu? Di belakangmu orang yang sudah berlumuran darah. Aku hanya bisa berdoa, orang di belakangmu memimiliki trombosit yang dengan cepat menyembuhkan. Aku harap kau juga memiliki banyak, untuk sembuh tetang pengejarannya." Bijak, sekarang Rasya memiliki pemikiran yang lebih dewasa dengan cinta.

"Kau ini, tetap saja. Bumi tidak masalah dia di pijak." ucap Aldo menatap senja tiba. Malam akan datang beberapa menit lagi.

Rasya tersenyum, "kau ini bisakah tidak melawan pendapatku? Mari aku jelaskan, kau memijak bumi tapi kau memandang langit. Dan ... dengan tololnya kau tetap bertahan di posisi bumi. Kau bisa apa di pijak tanpa di hargai?" ucap Rasya.

"Aku akan selalu menolak pendapatmu tentang cinta. Cinta dan ilmu pengentahuan itu beda. Cinta tidak pernah mengenal logika dan ilmu pengetahuan itu harus logis dengan kenyataan. Aku akan tetap memimpikannya." Ando berdiri, " hampir malam, aku pulang," ucap Aldo meninggalkan Rasya yang masih duduk memikirkan sesuatu.

"Aldo!" teriak Rasya saat Aldo mulai jauh.

Aldo menoleh, "kenapa? Tanyanya.

"Aku sadar. Cinta dan pembodohan itu adalah hal yang nyata." Rasya merunduk.

"Aku menyerah!" ucapnya lagi mantap.

Mendengar perkataan Rasya, Aldo heran. Ternyata benar teori orang orang bahwa laki laki memang manusia paling tidak peka.

Rasya menyerah mendekatkan kutub selatanya dengan Aldo. Karena ado hanya memperlihatkan kutub selatanya juga. Rasya mendekat dan Aldo menjauh. Akan tetap sama walaupun Rasya mendekatkan kutub utaranya. Karena dengan sigap Aldo akan menolaknya dengan kutub utaranya juga. Sudahlah, cinta memang tidak harus memiliki. Biarkan Rasya menjadi diam dengan cintanya kepada Aldo. Seperti bunga yang baru mekar utuh dan tidak tersentuh. Biarkan Aldo tidak menjamahnya. Sampai bunga itu layu dan gugur kepermukaan bumi.

Tamat

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro