20. Aku Istri Sah Mas Al

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Jam tiga pagi dan aku masih asyik menatap layar ponsel di tangan. Berselancar di internet mencari berita tentang Mas Al. Biasanya setelah acara fanmeet selesai, maka foto-fotonya akan bertebaran di dunia maya. Pun dengan saat ini, ketika ia dan rekan-rekannya telah menyelesaikan tour ke luar kota, momen-momen kegiatannya terangkum lengkap oleh para pencari berita.

Mas Al, dialah orang pertama yang akan kucari kabar beritanya.
Biasanya yang akan kudapatkan adalah momen kebersamaannya dengan lawan main di sinetron yang sekarang tengah naik daun itu.
Kedekatan dan chemistry mereka di layar kaca membuat para penikmat sinetron menggila. Betapa mereka adalah pasangan yang serasi, kata netizen. Banyak yang berharap mereka akan menjadi pasangan sesungguhnya, terlebih ada kabar yang mengungkapkan dekatnya hubungan mereka di luar jam syuting.

"Yank ..."

Aku buru-buru mematikan ponsel dan meletakkannya ke nakas ketika kurasakan sesosok tubuh yang berbaring di sisiku menggeliat pelan, memanggilku lembut. Astaga, ia bahkan masih setengah tidur.

“Yank ...," panggilnya lagi. Kedua matanya menyipit, menatap diriku. "Kau belum tidur?" Ia menyusupkan lengannya di atas perutku.

"Aku baru saja terbangun," jawabku.

Sosok itu hanya tersenyum lembut sembari menyurukkan wajahnya ke leherku.

Dia Mas Al.
Iya, Mas Al yang itu.
Mas Al yang tengah diisukan dengan Mbak Yasmin.
Bukan Mas Al-nya Mbak Andin, bukan Mas Alay, apalagi Mas Alayhom gambreng.

Ini Mas Aladin, pemain sinetron ‘Ikatan Rafia’ yang tengah terkenal tiada tara hingga ke belahan dunia yang lain.

Dia ada di sini.
Di sisiku.
Di ranjangku.
Memelukku.

Apa yang baru saja kami lakukan di tempat tidur, di jam segini, dengan kondisi tak mengenakan baju sama sekali?
Bergumul halal, tentu saja. Memang mau apa lagi?

Yang tidak publik ketahui, sudah hampir dua tahun kami menikah. Pernikahan itu memang sengaja kami rahasiakan demi kelancaran karir Mas Al.
Kabar bahwa ia dekat dengan Mbak Yasmin hanyalah settingan belaka untuk mendongkrak rating sinetron yang tengah mereka bintangi.

Faktanya selepas syuting, maupun setelah ada acara fanmeet, Mas Al akan segera pulang ke rumah. Kami melepas rindu dan menghabiskan waktu bersama-sama. Manis sekali bukan?

"Kau lelah?" Ia bertanya lembut.

"Hm? Tidak. Kenapa?"

"Mau berkeringat lagi?" Ia mengerang lirih sembari mengecupku lembut. Aku terkikik geli. "Hm," jawabku lirih mengiyakan kemauannya.

Ngomong-ngomong, ini ronde yang ketiga. Hahaa.

Yeuk, Mas, tareeekkkk…

***

Selesai.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro