I Never Love Human

lirazwadec

🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢🐢

Cinta?

Kata yang sangat jarang terpikir olehku.

"Revan, kamu udah selesai?" ucap gadis yang kini berstatus pacarku.

Aku tersenyum, menutup buku bacaanku. "Udah, nanti malam kamu sibuk?"

Ia tersipu, lalu menyunggingkan senyum. "Enggak."

"Bagus, hari ini ayo jalan, ini anniversary kita 'kan?"

"Iya, hebat. Kamu mengingatnya."

Aku ingat, para cowok di sekolah selalu memuja senyumannya itu yang kini hanya untukku.

Meskipun aku dikelilingi banyak gadis, bukan berarti aku merasakan hal yang namanya cinta.

Pacaran? Bukan hal yang asing. Perempuanku banyak dan aku menyayangi mereka. Berbeda dengan 'cinta' yang sesungguhnya.

Aku senang saat mulai mengajak mereka ikut bersamaku di tengah malam. Lalu, tanpa mereka duga-duga, itu adalah hari terakhir mereka merasakan 'cinta'.

"Happy anniversay, sayang." ucapku mengelus kepalanya yang kini tergeletak di lantai penuh cairan merah.

"Aku tahu, kamu sangat mencintaiku ..." lanjutku menarik pisauku yang tertancap di dadanya.

"Tapi, sayangnya aku tidak mencintaimu."[]