Bad Day

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Yang di mulmed itu fotonya Kiyono Hiroyuki ya...
―――――――――――――――――――
KAORI POV

   "Jadi... Apa tugasnya Minori-sensei?" ucapku menanyakan tugas apa yang akan beliau berikan

   "Oh iya, ini tugasnya" jawab Minori-sensei sambil memberikan setumpuk kertas portofolio kosong padaku, lalu memberikan selembar kertas lagi yang bertuliskan sesuatu

   "Ini...?" ucapku heran sambil membaca tulisan yang ada di selembar kertas yang diberikan terpisah dari kertas-kertas yang lain oleh Minori-sensei

   "Iya, itu adalah tugas yang harus dikerjakan oleh murid-murid kelas Ⅸ-G, Kaori-san" jawab Minori-sensei menjelaskan, seakan dia mengerti apa yang aku maksudkan

   "Eh?" Aku pun membaca tulisan itu, ini dia yang tertulis di selembar kertas yang diberikan Minori-sensei:

―――――――※※※✺※※※―――――――

Tuliskan pada selembar kertas penuh kalimat berikut ini:

“Saya berjanji, tidak akan mengulangi hal yang dapat mengganggu kenyamanan kelas lain”

Jika ada murid yang tidak menyelesaikan tugas ini, maka murid tersebut akan diberi hukuman berlari mengelilingi lapangan selama 15 menit

―――――――※※※✺※※※―――――――

   "Hah?" ucapku, Minori-sensei mengernyitkan dahinya melihat ekspresi ku saat ini, "Emm... Sumimasen⑴ Minori-sensei, apakah saya juga harus mengerjakan tugas ini?" tanyaku sedikit gugup. Yang benar saja, aku kan tidak ikut-ikutan melakukan hal yang sama dengan yang teman-temanku lakukan

   "Sayangnya... Iya. Lagipula saya juga tidak tau kalau Kaori-san memang benar-benar tidak melakukan hal yang sama dengan yang lainnya kan? Bisa saja kamu melakukannya juga, kan saya tidak tau apa yang kalian lakukan di kelas tadi" jawab Minori-sensei, membuatku terdiam mendengar perkataannya

   "Tapi kalau kamu benar-benar tidak melakukan hal itu, kenapa kamu tidak menyuruh yang lainnya untuk tidak berisik?" lanjutnya lagi, aku hanya terdiam seribu bahasa. Memang benar kata Minori-sensei, dia tidak bisa melihat apa yang anak muridnya lakukan jika tidak ada guru dikelas, dan aku juga salah membiarkan yang lain membuat keributan tadi

   Suasana sunyi sangat mencekam di ruangan ini, tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata pun dariku maupun Minori-sensei. Aku bingung harus mengatakan apa sekarang, Minori-sensei terus menatapku, menunggu jawaban yang seharusnya keluar dari mulutku ini

   "Ya sudah, sekarang kamu kembali ke kelas dan beritahukan pada teman-temanmu yang lain untuk segera mengerjakan tugas hukuman ini" ucap Minori-sensei yang akhirnya memecah keheningan di ruangan ini

   "Baiklah Minori-sensei, saya permisi dulu" jawabku yang dibalas anggukan dari Minori-sensei, sambil mengambil tumpukan kertas yang diberikan oleh Minori-sensei, lalu berjalan menuju pintu ruangan itu

   Aku menghentikan langkahku tepat di depan pintu dan membalikkan badanku, lalu membungkukkan badanku ke arah Minori-sensei sebagai tanda hormat padanya. Dia hanya menanggapinya dengan senyuman

   Aku pun membuka pintu dan menutupnya kembali dengan perlahan. Setelah berada di luar ruangannya, aku pun menyenderkan tubuhku pada pintu dan menghela napas lega karena sudah berada di luar ruangan yang membuatku tegang itu.

   "Yare yare⑵... Kenapa malah aku yang diceramahin sih, harusnya kan mereka" keluhku sambil berjalan menuju kelasku, tiba-tiba...

BRUKK

   Aku menabrak seorang siswi, membuat kertas-kertas yang ku bawa berceceran di mana-mana. Ini hari yang menyebalkan!

   "Ah, gomen nasai Hiromasa-san...⑶" ucap siswi itu sambil membungkukkan badannya

   "Nande mo nai yo⑷" jawabku sambil tersenyum, padahal sebenarnya aku sangat kesal saat ini, 'Sabar Kaori, sabar... Ini ujian...' batinku

   "Biar ku bantu" ucapnya sambil membantuku mengambil kertas-kertas yang berceceran

   "Arigatou...⑸" jawabku, aku dan siswi itu mengambil kertas-kertas satu persatu.

   Akhirnya semua kertas berhasil terkumpul, padahal tanpa dia pun aku bisa mengumpulkan kertas-kertas itu lebih cepat dengan kemampuan mengendalikan barang ku. Tapi tidak apa-apa lah, setidaknya dia sadar kalau dia juga bersalah karena tidak berhati-hati saat berjalan

   "Makasih ya karena sudah membantuku mengumpulkan kertas-kertas ini, maaf telah menghambat kegiatanmu" ucapku sambil membungkukkan badan

   "Tidak. Seharusnya aku yang meminta maaf karena sudah menabrak Hiromasa-san tadi" ucap siswi itu sambil membungkukkan badannya

   "Kalau begitu, saya permisi dulu" lanjutnya lagi, aku hanya menanggapinya dengan senyuman.

   Dia pun membalikkan badan dan melanjutkan langkahnya, aku juga melanjutkan langkahku menuju kelas

   "Huh, benar-benar hari yang menyebalkan!" gerutuku dengan suara pelan sambil menghentakkan kaki ku

〜〜〜Flashback off〜〜〜

   "...Begitulah ceritanya..." ucapku setelah selesai menceritakan apa yang terjadi tadi. Mereka ―Haruna, Reika & Kiyono― hanya ber'oh'ria mendengar perkataanku, aku menghela napas kasar karena kesal pada respon yang mereka berikan

   "Setelah panjang kali lebar kali tinggi aku menjelaskan, kalian hanya berkata oh? Cape deh~" ucapku kesal

   "Terus kita harus bilang apa?" jawab mereka, lalu menunjukkan gaya berpikirnya masing-masing

   "Um... Yang sabar ya Kaori-chan, itu cobaan untukmu..." ucap Haruna sambil menepuk-nepuk pundak ku

   "Nah, bener tuh kata Haruna" sambung Reika, Kiyono hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, setuju dengan perkataan Haruna dan Kiyono tadi

   Aku menghela napas pasrah, merasa kalah dengan perkataan-perkataan ketiga sahabatku itu. Memang benar, aku harus... Sabar~~

   "Oh iya, tugas kita belum selesai lho!" ucap Kiyono yang tiba-tiba teringat oleh tugas yang Minori-sensei berikan

   "Oh iya, aku lupa!" jawab aku, Haruna, dan Reika bersamaan. Ya ampun, aku tidak mau menambah kesialan di hari Kamis yang cerah ini

   Kami pun mengerjakan tugas tersebut sesegera mungkin, masa bodo dengan tulisan yang acak-acakan, yang penting tugas ini selesai agar kami tidak disuruh lari keliling lapangan selama 15 menit, itu melelahkan dan juga... Memalukan!

Kring...kring...kringg...

   Bel istirahat pun berbunyi, akhirnya kami berempat berhasil menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, teman-temanku yang lain pun terlihat sudah menyelesaikan tugasnya tepat waktu

   "Huh, tsukareta~⑹" keluhku setelah menyelesaikan tugas hukuman itu

   "Hai', watashi mo" keluh Haruna juga, kami pun saling bertatapan lalu... Menghela napas lega

   "Kaori-san, kertasnya taruh dimana?" tanya seorang siswa padaku

   "Oh, taruh di sini saja" jawabku sambil memukul-mukul mejaku dengan pelan, memberitahukannya untuk menaruh kertas-kertas itu di atas mejaku

   Siswa itu hanya mengangguk paham dengan ucapanku, ia pun menaruh kertas tugasnya di atas mejaku, diikuti dengan murid-murid yang lain juga

   Semua kertas mulai terkumpul satu persatu, aku pun mengambil tumpukan kertas itu dan berdiri di depan kelas, "Ini udah terkumpul semua?" tanyaku pada murid-murid yang masih dikelas

   "Udah..." jawab mereka kompak

   "Haruna, Reika, Kiyono, ayo kita ke kantin, tapi anterin aku ke ruangannya Minori-sensei dulu ya..." ajakku pada tiga sahabatku itu

   "Oke deh" jawab mereka sambil mengacungkan jempolnya

   "Haruna, kamu ikut masuk ke ruangannya Minori-sensei ya..." ucapku pada Haruna

   "A-aku?" jawab Haruna sambil menunjuk dirinya sendiri, " Ya udah deh" lanjut Haruna pasrah

   "Yes, kita ga disuruh masuk, Reika" ucap Kiyono senang, lalu ber-tos-an pada Reika

   "Ya udah yuk!" ajakku

   "Ayuk!" jawab mereka

   Kami pun berjalan menuju ruangan Minori-sensei dan aku masuk bersama Haruna ke dalam, Reika dan Kiyono menunggu kami berdua di luar. Setelah itu, baru kami pergi ke kantin untuk beristirahat.

✯✯✯✪✯✯✯

2 hari kemudian

   Akhirnya, hari pembagian raport pun tiba. Disaat-saat inilah yang membuat semua murid deg-degan dengan hasil nilainya masing-masing. Begitu juga denganku, aku tidak sabar dengan hasil nilai ku, apakah aku akan mendapat peringkat 1 lagi, atau Haruna yang akan mendapatkannya?

   Memang saat berada di sekolah ini, aku dan Haruna kejar-kejaran dalam mendapatkan peringkat 1 di kelas. Walaupun kami teman sebangku, tapi kami tidak pernah menyontek saat ujian, yang ada malah teman-temanku yang lainnya yang menanyakan jawaban pada kami saat sedang ujian.

   Sebentar lagi hasil raport akan dibagikan, saat pembagian raport semester 1, hanya anak-anak murid yang akan mengambil raportnya masing-masing, jadi tidak ada orang tua siswa yang datang ke sini, mereka hanya diperbolehkan datang saat pembagian raport semester 2 atau saat kenaikan kelas

   "Ekhm... Selamat pagi semua..." ucap Minori-sensei selaku wali kelas Ⅸ-G memulai kegiatan pagi hari ini

   "Pagi Minori-sensei..." jawab semua murid bersamaan

   "Hari ini kita akan mengadakan pembagian hasil nilai kalian selama pembelajaran pada semester ganjil ini, jadi..." ucap Minori-sensei berbicara panjang lebar yang membuatku mengantuk mendengarnya

   "Baiklah, saya akan mengumumkan siapa saja dari kalian yang menduduki peringkat 5 besar di kelas ini" lanjut Minori-sensei yang membuat semua murid yang tadinya duduk dengan posisi yang malas-malasan menjadi posisi sikap karena penasaran dengan kelima besar itu

   "Baik, saya akan memulai dari peringkat 5, peringkat 5 diraih oleh..."

―――――――――――――――――――
⑴ Maaf/permisi
⑵ Ya ampun
⑶ Ah, maafkan saya Nn. Hiromasa...
⑷ Tidak apa-apa kok
⑸ Terimakasih...
⑹ Aku capek~

✯✯✯✪✯✯✯







T
B
C





Konbanwa Minna...
Berjumpa lagi dengan saya, author yang sering update saat malam sudah tiba. Maafkan author yang suka tiba-tiba kehabisan ide ini,
gomen nasai minna...
『ごめん なさい みんな…』

Jangan lupa klik ⭐ dan 💬 nya ya, agar author semangat ngelanjutin cerita ini dan agar author tau kalau ada typo atau kesalahannya juga

Sampai jumpa di chapter selanjutnya...

  

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro