My Vacation Plan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

KAORI POV

   "Kakek...!! I'm coming...!!" ucapku sambil berteriak di jalan yang lumayan sepi ini

Skip Time

   Akhirnya, aku pun sampai di depan gerbang rumahku. Aku berjalan menuju pintu dan memegang gagang pintu rumahku, "Tadaima...⑴" ucapku, lalu membuka pintu tersebut

   "Okaeri...⑵" sahut ibuku dari dalam, "Eh, anak gadis Ibu udah pulang nih..." ucap ibuku yang datang dari arah ruang makan

   "Iya Bu... Oh iya Bu, liburan kali ini kita mau kemana?" tanyaku, lalu duduk untuk membuka sepatuku

   "Ibu juga belum tau. Memangnya kamu mau liburan kemana?" tanya ibuku

   "Eum... Aku sih pengennya ke rumah Kakek, soalnya kan udah lama kita ga ketemu sama Kakek" jawabku, yang sudah berdiri dan membuka sepatuku

   "Iya juga sih... Ya sudah, nanti Ibu bicara sama Ayah ya..." ucap ibuku

   "Oke deh..." jawabku, sambil mengacungkan jempolku

   "Sekarang kamu ke kamar, ganti baju, habis itu makan siang dulu ya!" titah ibuku

   "Siap Bu!" jawabku sambil memberi hormat pada ibuku

   Ibuku pun berjalan menuju ruang makan lagi, sedangkan aku berjalan menuju kamarku. Setelah sampai di kamarku, aku segera menyimpan tasku lalu menjatuhkan badanku ke kasur milikku. Aku memikirkan apa yang sebenarnya terjadi, sudah kedua kalinya aku bertemu dengan mereka di tempat yang tidak diketahui bagaimana caranya aku bisa kesana.

   Mungkin yang pertama kali memang sebuah mimpi, tapi bagaimana dengan kejadian yang terjadi dikelas pagi tadi? Hmm... Benar-benar tidak masuk akal!

   "Kaori...! Ayo kita makan siang dulu...!" teriak ibuku dari ruang makan

   "Iya Bu...! Bentar...!" jawabku, aku segera beranjak dari kasurku menuju pintu kamarku. Langkahku terhenti saat berada di ambang pintu, 'Sepertinya aku melupakan sesuatu' pikirku, berusaha mengingat sesuatu yang ku lupakan itu 

   Aku pun melihat bajuku, 'Ah iya, aku lupa belum ganti baju, pasti nanti kalau kelihatan sama Ibu bakal dimarahin nih'  gumamku, aku pun segera masuk ke kamarku dan tak lupa untuk menutup pintu kamarku lagi. 

   Dengan cepat, aku mengganti bajuku dengan kaos berlengan panjang berwarna hijau dan rok selutut berwarna abu-abu. Setelah selesai mengganti baju, aku segera berjalan keluar kamar dan menuju ke ruang makan.

   Di ruang makan, hanya ada ibuku yang sedang menyiapkan makan siang untuk kami. Kemana kakakku yang menyebalkan itu? Apa dia belum pulang? Hmm... Biarkan saja lah...

   "Sini Bu, biar Kaori yang bawakan piringnya..." ucapku, sambil mengambil piring yang sedang di pegang oleh ibuku

   "Oh... Boleh Kaori, tolong bantu Ibu bawa piring yang lain juga ya..." jawab ibuku

   "Oke Bu..." ucapku sambil mengedipkan sebelah mataku

    "Oh iya Bu, Kakak belum pulang?" tanyaku, sambil menaruh piring di atas meja makan

   "Belum tuh" jawab ibuku

   "Tumben belum pulang" ucapku, lalu menarik kursi dan mendudukinya

   "Tadaima..." ucap seseorang dari arah pintu dengan nada yang datar. Pasti itu suara kakakku, 'Baru juga di omongin, udah nongol aja tuh...'  gumamku

   "Okaerinasai..." jawabku dan ibuku bersamaan

   "Higa... Abis dari kamar, langsung ke ruang makan ya... Kita makan siang dulu!" titah ibuku yang sekarang berada di pintu depan, menghampiri kakakku. Sedangkan aku hanya duduk manis menunggu ibu dan kakakku datang.

   "Hai'⑷" jawab kakakku dengan nada datar, lalu masuk ke kamarnya

   ※※※✺※※※

18.50 JST

   Suara mobil terdengar di depan rumahku. Sepertinya itu suara mobil ayah yang baru saja pulang dari kantornya. Aku dan ibuku yang sedang berada di ruang keluarga pun berjalan menuju pintu masuk untuk menemui ayahku.

   "Tadaima..." ucap ayahku sambil membuka pintu

   "Okaerinasai..." jawabku dan ibuku bersamaan. Ibuku mengambil tas yang dipegang oleh ayahku

   "Nanti langsung ke ruang makan ya, Ayah... Kita langsung makan malam dulu!" ucap ibuku

   "Ayah, aku mau ngomong sama Ayah" ucapku sambil memegang tangan kanan ayahku

   "Ya udah, kamu tunggu di ruang makan aja ya, Kaori..." jawab ayahku sambil mengelus puncak kepalaku dengan lembut

※※※✺※※※

AUTHOR POV

   Di ruangan lain, terlihat seorang remaja laki-laki sedang sibuk di depan komputernya. Ya, remaja yang dimaksudkan itu adalah kakaknya Kaori, Higa Hiromasa. Dia sedang sibuk mengetikkan pesan email kepada pamannya, Leiko Hiromasa.

―――――――――――――――――――
Leiko Hiromasa
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾

Higa, liburan kali ini, kamu mau kemana?
18.55

Higa sih pengennya ke rumah Paman, kan udah lama Higa tidak berkunjung ke rumah Paman
18.56

―――――――――――――――――――

   "Higa...! Ayo kita makan malam dulu...!" teriak Renjiro ―ayahnya― dari ruang makan

   "Iya Higa...! Kamu jangan di dalam kamar mulu...!" sambung Midori ―ibunya― sambil berteriak juga

   "Iya...! Sebentar...!" sahut Higa, lalu mengetikkan sesuatu di pesan emailnya dengan pamannya itu

―――――――――――――――――――
Leiko Hiromasa
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾

Paman, chattingannya dilanjut nanti ya...
Ibu sama Ayah udah manggil-manggil Higa buat makan malam dulu...
19.01

Ya udah, nanti kita lanjut lagi
19.02

―――――――――――――――――――

   Sementara itu, di ruang makan, Renjiro, Midori, dan juga Kaori, sedang menunggu kehadiran Higa untuk melaksanakan kegiatan makan malam

〜〜〜Flashback On〜〜〜

   "Oh iya, Higa kemana?" tanya Renjiro yang tidak melihat kehadiran Higa sejak dia pulang dari kantornya

   "Tau tuh, dari tadi siang dia di kamar terus" sahut Midori dengan nada yang sedikit kesal pada kelakuan anak sulungnya itu

   'Hmm... Kakak dari tadi lagi ngapain sih, aku jadi penasaran juga' batin Kaori yang penasaran dengan apa yang dilakukan Kakaknya di kamarnya

   'Ah, aku ingin berlibur ke rumah Paman sih, tapi...apa Ayah memperbolehkannya?'

   'Hmm... Sepertinya ini isi pikirannya Kakak saat ini ya?' pikir Kaori dalam hati

   'Aku harus jawab apa ya pada Paman? Apakah aku harus menjawab kalau aku memang ingin berlibur dirumahnya? Hmm...'

   'Benar, ini isi pikirannya Kakak. Kayaknya dia lagi chattingan nih sama Paman Leiko' terka Kaori yang sudah yakin dengan apa yang dilakukan Kakaknya sekarang

〜〜〜Flashback Off〜〜〜

   Akhirnya, yang ditunggu-tunggu pun datang. Higa datang dari arah tangga, karena memang kamarnya dan kamar Kaori berada di lantai dua

   "Tuh Yah, dateng juga tuh orangnya" ucap Kaori pada ayahnya, Renjiro

   Higa pun menarik kursi yang tersisa di meja makan itu, lalu mendudukinya

   "Katanya, dari tadi siang, kamu di kamar mulu ya?" tanya Renjiro

   "Tau tuh, kamu ngapain aja sih di kamar?" sambung Midori sambil menyendokkan nasi ke piring suaminya

   "Paling lagi sibuk sama komputernya" celetuk Kaori dengan nada yang seolah menyinggung kakaknya itu

   Sedangkan, orang yang sedang dibicarakan hanya terdiam seribu bahasa, tak tahu harus berkata apa

   Renjiro menghela napas, "Ya udah, gapapa... Tapi jangan diulangi lagi ya, Higa..." ucap Renjiro memaafkan perbuatan anak laki-lakinya itu

   "Oh iya Kaori, tadi kamu mau ngomong apa?" tanya Renjiro pada anak perempuannya, Kaori

   "Oh, itu Yah, aku mau liburan di rumah Kakek, boleh ga?" tanya Kaori

   "Boleh kok, tapi Ayah ga bisa nginep ya... Ayah masih ada kerjaan soalnya" jawab Renjiro

   "Ibu juga harus temenin Ayah di rumah" sambung Midori

   "Ya udah, gapapa..." jawab Kaori

   "Emang kamu berani, nginep sendiri di rumah Kakek...?" tanya Midori

   "Berani dong..." jawab Kaori

   "Kalau kamu mau kemana, Higa?" tanya Renjiro pada anak sulung laki-lakinya, Higa

   "Higa sih, pengennya ke rumah..." jawab Higa, menjeda ucapannya

   "Pasti ke rumah Paman ya?" celetuk Kaori

   "Eum... Iya sih, kamu tau darimana? Kan Kakak enggak ngasih tau" ucap Higa, heran kenapa adiknya bisa tau kalau dia ingin berlibur di rumah Pamannya

   "Ya... Aku tau aja" jawab Kaori

   "Jadi... Boleh ga Yah?" tanya Higa

   Renjiro terdiam sejenak, 'Walaupun aku tidak berhubungan baik dengannya, tapi aku tidak boleh memperlihatkan itu pada anakku' batinnya, sedangkan Higa, Kaori, dan juga Midori masih terdiam menunggu jawaban darinya

   "Boleh, tapi ke rumah Kakek dulu ya..." jawab Renjiro

   "Oh... Ya udah" ucap Higa

   "Oke... Sekarang kita makan dulu" ucap Renjiro

   "Itadakimasu...⑸" ucap mereka berempat secara bersamaan dan dengan nada khasnya masing-masing

✯✯✯✪✯✯✯

05.10 JST

   Suara alarm digital yang berasal dari kamar Kaori pun telah berbunyi. Dia pun terbangun dan menekan tombol off dari alarm digitalnya.

KAORI POV

   Aku terbangun dari tidurku karena suara alarm yang ku setel telah berbunyi. Segera aku menekan tombol off dari alarm digitalku agar suara yang mengganggu itu terhenti

   Aku bangkit dari tidurku dan duduk di pinggir ranjang, lalu meregangkan otot-otot tubuhku. Setelah kesadaranku terkumpul sepenuhnya, aku berjalan menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandiku

   Aku memegang gagang pintu dan menekannya ke bawah, tapi saat pintu terbuka, Ibuku sudah berada di depanku yang membuatku tersentak kaget dan mundur beberapa langkah

   "Ohayou, Kaori...⑹ Ibu kira kamu belum bangun" ucap Ibuku sambil tersenyum

   "Ohayou, Kaa-san...⑺ Ibu ngagetin aku aja deh..." jawabku, lalu menghela napas lega

   "Ya udah, kamu mandi dulu, nanti bangunin kakakmu juga ya...!" titah Ibuku, kenapa aku terus yang harus bangunin Kak Higa ya?

   "Oke Bu..." jawabku, Ibuku pun berbalik arah dan berjalan menuruni tangga

   Aku pun berjalan menuju kamar mandi, tapi langkahku terhenti di depan kamar kakakku

   'Aku bangunin sekarang aja kali ya, biar ga susah nanti' pikirku

   Aku mengambil napas dalam-dalam dan bersiap untuk berteriak memanggil kakakku. Tapi, pintu kamarnya tiba-tiba terbuka dan menampakkan sosok laki-laki yang tidak lain adalah kakakku

   "Iya, udah tau" ucap kakakku dengan nada datarnya yang membuatku kesal sendiri

   "Ikh, Kakak... Kan aku belum ngomong apa-apa" protesku sambil mengembungkan pipiku

   "Iya-iya... Kakak mau mandi dulu" ucap kakakku

   "Et, ga boleh... Aku duluan yang mandi pokoknya" ucapku sambil mencegat kakakku agar tidak jalan duluan ke kamar mandi

   "Bodo, Kakak mau mandi duluan pokoknya" balas kakakku

   Kami pun saling menatap tajam, dan... Akhirnya kami berlari dulu-duluan ke kamar mandi. Siapa yang sampai di kamar mandi lebih dulu, maka dia boleh mandi duluan

   Aku pun mendapat ide jahil agar aku bisa mandi terlebih dahulu. Aku mengeluarkan elemen airku, yang pasti kakakku tidak tahu itu, lalu menumpahkannya sedikit ke lantai. Alhasil, lantai menjadi sedikit becek dan...

BRUKK

   Kakakku terpeleset karena becekan yang aku buat itu. Memang sedikit kejam, tapi... Biarkanlah. Sekali-kali, aku ngerjain kakak aku juga gapapa kan?

   "Aku duluan Kak...." ucapku sambil tertawa

   "Dasar kau, Bakaori⑻" ucap kakakku kesal

   "Bodo amat" jawabku, lalu menjulurkan lidahku

   Akhirnya, aku pun sampai terlebih dahulu, dan aku bisa mandi duluan. Maklumi saja, karena kamar mandi yang ada di rumah ini hanya ada dua. Yang satu berada di lantai bawah dan yang pasti sedang di pakai ayahku. Sedangkan yang satu lagi ada di lantai atas atau lantai dua, yang biasa dipakai olehku dan kakakku.

―――――――――――――――――――
⑴ Aku pulang...
⑵ Selamat kembali...
⑶ ^Selamat kembali...
⑷ Baik
⑸ Selamat makan...
⑹ Selamat pagi, Kaori...
⑺ Pagi, Bu...
⑻ (Baka+Kaori) Kaori bodoh

✯✯✯✪✯✯✯







T
B
C





Jangan lupa klik ⭐ dan 💬 nya ya, agar author semangat ngelanjutin cerita ini, dan agar author tau kalau ada kesalahan-kesalahannya

Makasih yang udah mau nge-vote, satu vote dari kalian saat berarti untuk author, arigatou gozaimasu
『ありがとう ございます』

Sampai jumpa di chapter selanjutnya…

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro