Siapa

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

L'AMOUR
A Fanfiction

'
Nama, tokoh, karakter dan cerita hanya fiktif,
hasil imajinasi penulis.

💚

Sejak Do Yeon memaksa Se Riz menjadi temannya, akhirnya mereka menjadi dekat. Apalagi sejak mereka bertukar akun media sosial. Awalnya Se Riz merasa aneh berteman dengan idol  tersebut, tapi seiring seringnya mereka berkirim pesan, meski singkat hanya untuk menyapa atau mengingatkan sesuatu yang simpel, seperti jangan lupa makan, jaga kesehatan, saling menyemangati setiap hari dan hal-hal semacam itu membuat keduanya dekat tanpa Se Riz bayangkan.

Kadang Do Yeon dan Se Riz bertemu sesekali jika keduanya mempunyai waktu senggang. Hanya sekedar ngobrol di kafe atau jalan di taman.

Se Riz pun mulai menyukai Kim Do Yeon yang ternyata mempunyai kepribadian hangat, tak sedingin yang dia kira pada awalnya. Di satu sisi pria itu pun terlihat begitu nyaman dengan Se Riz. Wanita itu teman yang menyenangkan.

Dalam hitungan hari, Kim Do Yeon sudah menyukai Yoon Se Riz. Dalam artian sebenarnya.

~l'amour~

Do Yeon sedang duduk berdua dengan Jung Won di kamarnya siang itu. Mengobrol santai setelah selesai latihan dance. Jung Won ke kamar Do Yeon untuk meminta camilan seperti biasa.

"Jung Won-ah," panggil Do Yeon.

Jung Won yang sedang memakan cookies, dengan ponsel di salah satu tangannya menoleh.

"Kenapa, Hyung?" tanya Jung Won.

Do Yeon tampak berpikir sebelum membuka suara.

"Kau begitu dekat dengan Se Riz?" tanya Do Yeon.

"Noona?" Tanya Jung Won kemudian mengangguk. "Dekat karena kami saudara, Hyung. Apalagi dia sebaya dengan Noonaku. Aku sudah mengenalnya sejak kecil hanya saja baru benar-benar dekat saat Noonaku belajar dan tinggal di luar negeri. Se Riz noona menjadi pengganti noonaku sejak saat itu. Apalagi aku dan adiknya seumuran dan sering bermain bersama," cerita Jung Won.

"Jadi Se Riz punya adik?" tanya Do Yeon.

"He-em, laki-laki." Jung Won menambahkan informasi keluarga Se Riz. "Dia juga punya kakak laki-laki."

Do Yeon mengangguk. "Jadi kalau dekat, kau pasti tahu kapan tanggal ulang tahunnya kan?"

"Se Riz noona?" tanya Jung Won.

Do Yeon mengangguk.

"Em, sebentar," Jung Won tampak berpikir. "Akhir tahun. Em... 30 Desember."

"Ah... Akhir bulan ini?"

Jung Won mengangguk lalu memicingkan mata memandang Do Yeon.

"Kenapa?" Tanya Jung Won.

"Hanya ingin tahu," jawab Do Yeon.

Tatapan mata Jung Won menajam. "Hyung,  kenapa kau bertanya? Apa kau... menyukai noona?"

Do Yeon diam.

Jung Won menunggu.

"Hyung,"

Do Yeon membuang muka. "Wae? Masalah untukmu?"

Jung Won menggeleng. "Aniyo. Masalah kenapa? Aku kan hanya bertanya apakah kau menyukai Se Riz noona."

Do Yeon kemudian menoleh.  "Jika iya?"

Jung Won memandang Do Yeon selama beberapa saat sebelum menggeleng.

"Kau keberatan jika aku menyukai noonamu?" tanya Do Yeon.

Jung Won menggeleng. "Bukan aku keberatan, Hyung, hanya saja ...." Jung Won menggantung kalimatnya.

"Wae? Jujur saja jika kau tak suka."

"Bukan hyung tapi..." Jung Won ragu ingin memberi tahu sesuatu.

"Kau benar-benar menyukainya? Menyukai-menyukainya?" Lanjut Jung Won bertanya.

Do Yeon tak mengerti maksud Jung Won memakai kata menyukai dua kali. Tapi dia mengangguk.

"Ya, aku menyukainya. Entah mengapa hatiku selalu menghangat jika bersamanya," ucap Do Yeon. Lalu tersenyum tipis.

"Kau jatuh cinta padanya?" selidik Jung Won.

"Mungkin."

"Hyung..." Jung Won ingin jawaban jelas bukan hanya "mungkin".

"Iya, aku jatuh hati padanya saat  fansign waktu itu. Saat kalian menggangguku," aku Do Yeon.

"Mengganggu bagaimana?" Tanya Jung Won.

"Pegangan tangan di fansign. Bersikap seperti pasangan kekasih. Membuatku kesal," jawab Do Yeon.

"Ah, kesal karena kau jomblo, Hyung?" Jung Won tertawa.

Ctak!

"Aw!!!" seru Jung Won saat Do Yeon menyentil dahinya.

"Memangnya kau tidak?" tanya Do Yeon.

"Tak masalah selama banyak fans yang menyayangiku, hehe," Jung Won terkekeh sambil meraba dahinya akibat sentilan hyungnya tadi.

Do Yeon menggeleng.

"Lalu kenapa kau bisa suka pada noonaku?" Tanya Jung Won.

Do Yeon mengangkat bahu. "Entah. Aku langsung tertarik padanya setelah dia mengomeliku saat fansign," jawabnya.

Jung Won mengangkat alis.

"Noona mengomelimu?" Tanya Jung Won.

"Aku tak akan lupa." Do Yeon mengangkat senyum membayangkan kejadian saat itu.

"Kau aneh menyukai wanita karena dia mengomelimu," kata Jung Won.

"Dia menarik, Jung Won. Di saat yeoja kebanyakan menyukaiku tapi dia justru terlihat membenciku."

"Itu karena kau menyebalkan, Hyung, jadi wajar dibenci," komentar Jung Won. Pemuda itu beringsut manjauh saat Do Yeon mengangkat tangannya, takut mendapat sentilan lagi.

"Bercanda, Hyung," kata Jung Won.

"Hish, mulutmu menyebalkan, Jung Won," balas Do Yeon.

"Tapi tak lebih menyebalkan dari mulut Kim Do Yeon."

Do Yeon menatap dongsaengnya tajam dan yang ditatap hanya meringis  sambil mengacungkan dua jari.

"Pantas waktu itu kau bertanya soal noona," ucap Jung Won kemudian. Mengerti.

Do Yeon memandang Jung Won lalu mengangguk. "Aku beruntung ternyata kau dekat dengan Se Riz jadi aku bisa berkenalan dan dekat seperti sekarang. Gomawo, Jung Won-ah."

Jung Won hanya mengangguk sambil kembali mengunyah cookies milik hyungnya itu.

"Jadi katakan, apa masalahnya jika aku menyukai Se Riz? Kau tak cemburu bukan? Kau hanya menganggapnya noona tak lebih?" Tanya Do Yeon.

Jung Won meletakkan ponselnya ke meja. "Aku menyukai noona sebagai adik, Hyung, jadi mana mungkin aku cemburu," ucapnya.

Do Yeon tersenyum seperti ada kelegaan mendengar hal itu. "Jadi tak ada masalah bukan jika aku menyukainya?"

Jung Won terdiam sambil menatap Do Yeon yang tersenyum sendiri.

"Ah, rasanya aku ingin jujur tentang perasaanku pada Se Riz secepatnya," kata Do Yeon.

"Tunggu, Hyung," Jung Won mengangkat tangannya di depan Do Yeon.

"Ah, wae...?"

"Kau serius? Secepat ini?" Tanya Jung Won.

"Aku sudah cukup mengenalnya. Kita sudah sering bertemu sebenarnya."

Alis Jung Won menyatu. "Kalian sering bertemu? Kenapa hyung tak bercerita?"

"Penting untukmu?"

"Tapi dia noonaku!"

"Tapi kan ini privasiku!" balas Do Yeon.

Jung Won menghela napas. Iya benar privasi.

"Kau yakin dengan perasaanmu, Hyung?"

Do Yeon mengangguk. "Aku jatuh hati padanya, Jung Won."

Jung Won memandang hyungnya cukup lama. Dia memang terlihat seperti orang yang sedang kasmaran beberapa hari ini. Moodnya selalu baik meski member lain kadang bersikap menyebalkan padanya.

"Bagaimana menurutmu? Dia wanita yang hebat bukan? Aku sangat menyukainya," ucap Do Yeon.

Jung Won mengangguk. Dia tahu itu. Dia pun menyukai Se Riz, sebagai kakak tentunya.

"Tapi mungkin sebelumnya kau harus tahu sesuatu, Hyung," ucap Jung Won.

Alis Do Yeon naik. "Tahu sesuatu apa?"

Do Yeon merasa sepertinya sesuatu yang akan dikatakan Jung Won bukan sesuatu yang baik.

"Dengar, Hyung, sebenarnya Se Riz noona...."

~l'amour~

Yoon Se Riz tampak tersenyum dan melambai pada seorang pria yang menjemputnya di depan studio tempatnya bekerja sore ini.

Pria tampan berambut pirang yang turun dari pintu kemudi, menghampiri Se Riz. Berbicara sebentar sebelum membuka pintu samping kemudi untuk wanita itu.

Begitu Se Riz masuk, mobil itu menjauh dari depan studio dan meluncur di jalan raya membaur dengan kendaraan lain hingga akhirnya mobil yang dinaiki Se Riz dan si pria pirang itu berhenti di sebuah cafe.

Kedua anak manusia itu mengambil meja di dekat jendela cafe. Si pria memanggil waiter yang kemudian mencatat pesanan mereka berdua.

Duapuluh menit kemudian menu pesanan datang. Se Riz dan si pria menikmati apa yang ada di hadapan mereka dengan sesekali bertukar cerita.

Sementara itu, di luar sebuah mobil berhenti di cafe yang sama. Tiga orang pria memakai masker turun dan memasuki cafe. Tak sengaja mengambil tempat di sebelah meja Se Riz.

Tiga pria tadi adalah Jae Hyuk, Mwark dan Do Yeon.

Tak ada yang menyadari kebetulan itu hingga suara tawa Se Riz mengalihkan atensi Do Yeon yang sedang membaca menu.

Mata Do Yeon membulat saat mengetahui ada Se Riz di sana. Senyumnya mengembang. Tapi memudar perlahan saat dia menyadari Se Riz sedang bersama seorang pria.

"Hyung...," Panggil Mwark ketika Do Yeon terdiam dengan mata ke arah meja sebelah.

Jae Hyuk mengikuti pandangan Do Yeon dan menyipit melihat Se Riz. Dia merasa pernah melihat wanita itu.

"Sepertinya aku tahu wanita itu," kata Jae Hyuk.

"Siapa, Hyung?" tanya Mwark.

"Aku tak ingat. Tanya Do Yeon hyung saja."

"Hyung, wanita itu siapa?" tanya Mwark para Do Yeon.

Do Yeon masih menatap Se Riz yang tersenyum menanggapi percakapannya dengan pria di depannya itu. Tak mendengar ucapan Mwark.

"Do Yeon Hyung!" Mwark sampai berseru agar si pemilik nama menoleh.

Saat itu Se Riz pun menoleh. Matanya bertemu pandang dengan Do Yeon. Alisnya naik menatap pria itu. Hingga kemudian wanita itu tersenyum menyadari dengan siapa dia bertatapan. Meskipun Do Yeon dan kedua member lainnya memakai masker tapi Se Riz tahu mata itu.

"Halo, Do Yeon-ssi," sapa Se Riz terlebih dahulu.

Do Yeon mengangkat senyum dan mengangguk.

"Halo, Se Riz-ssi," balas Do Yeon.

Mwark dan Jae Hyuk saling pandang. Mwark menggeleng sementara Jae Hyuk membuka mulut. Dia seperti nya mengingat kejadian fansign dulu.

"Ah, Se Riz-ssi. Sepupu Jung Won," ucap Jae Hyuk.

"Sepupu Jung Won?" tanya Mwark.

Jae Hyuk mengangguk. "Iya, Mwark. Tapi siapa pria yang bersamanya itu?" tanya Jae Hyuk ingin tahu.

"Mungkin kekasihnya," tebak Mwark.

"Benar, Hyung?" tanya Jae Hyuk.

"So, bagaimana kau bisa mengenal sepupu Jung Won, Hyung?" tanya Mwark.

Do Yeon tak menjawab. Atensinya masih berpusat pada Se Riz yang sudah kembali fokus dengan pria di depannya. Tertawa.

"Sebenarnya Se Riz noona sudah memiliki kekasih."

Ucapan Jung Won semalam melintas di benak Do Yeon.

Jadi pria ini kekasih Se Riz? batin Do Yeon sambil memandang pria yang tengah menatap Se Riz dengan tatapan lembut dan penuh kasih.

Tiba-tiba rasa tak suka menyelusup ke dalam hati Kim Do Yeon.

"Hyung!" Panggilan Jae Hyuk kali ini yang disertai tepukan di bahu membuat Do Yeon menoleh.

"Wae?" tanya Do Yeon merasa terganggu.

Di lain sisi, Se Riz tersenyum saat pria di depannya bertanya, "Kau kenal mereka?" tanya si pria.

Se Riz mengangguk tapi menggeleng kemudian.

"Antara mengenal dan tidak," jawab Se Riz ambigu. "Mereka member boygroup terkenal di negara kita kau tak tahu?"

Si pria menggeleng. "Kau tahu aku terlalu sibuk dengan urusan kantor dan tak mempedulikan hal-hal idol, artis atau semacam itu."

Se Riz tertawa. Dia lupa jika pria di depannya hanya tahu jadwal pekerjaan dan saham perusahaan.

"Lalu kau mengenalnya secara pribadi?" tanya si pria lagi. Melihat cara Se Riz menyapa seseorang tadi.

"Aku mengenal salah satu dari mereka tapi tidak begitu dalam. Kau ingat kemarin aku bersama seseorang yang mengembalikan dompetku yang tertinggal? Itu si pria yang menyapaku tadi," jelas Se Riz.

"Oh, begitu." Si pria mengangguk. "Si pria yang kau unggah di instagrammu? Your new friend?"

Se Riz mengangguk. Dia melirik ke arah  Kim Do Yeon yang sedang berbicara dengan kedua temannya. Wanita itu tersenyum tipis.

Pria di depan Se Riz melirik jam tangannya lalu memandang Se Riz.

"Apa kau sudah selesai dengan makanmu? Kita harus pulang," ucap si pria.

Se Riz menoleh. "Pulang sekarang?"

"Kau lupa ibuku mengundangmu makan malam di rumah?" tanya si pria.

Se Riz seperti mengingat sesuatu. "Ah, kau benar."

Si pria mengangguk lalu memanggil waiter.

Sementara si pria menyelesaikan pembayaran, Se Riz membuka ponselnya. Mengecek pesan yang masuk kemudian iseng menoleh pada Do Yeon. Ternyata pria bermarga Kim itu tengah menatapnya dengan alis terangkat.

~l'amour~

Waktu menunjukkan pukul 22.15, saat di mana kebanyakan orang tengah beristirahat. Membaringkan tubuh mereka yang lelah di ranjang. Begitupula Yoon Se Riz dan Kim Do Yeon. Keduanya sedang duduk nyaman di tempat tidur kamar mereka. Bukan bersiap memejamkan mata tapi sedang sibuk memegang ponsel di tangan masing-masing, saling berkirim pesan.

Kim Do Yeon
Pria itu kekasih mu?

Se Riz
Harus aku jawab?

Kim Do Yeon
Um.. Iya.

Se Riz
Kenapa kau ingin tahu?

Kim Do Yeon
Agar aku yakin.

Se Riz
Yakin tentang apa?

Kim Do Yeon
Perasaanku.

Se Riz
Do Yeon, kau kenapa?
Ada apa dengan perasaanmu? Dan apa hubungannya denganku?

Kim Do Yeon
Aku tak bisa memberitahumu lewat chat.

Se Riz
Lalu...?

Kim Do Yeon
Bisa kita bertemu besok?

💚

----Note
Your new friend : Teman barumu.

----
Se Riz Yoon
2020.09.08

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro

#nubargwp