#9 - fujiyoshida

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng



"iya, dia ngambil nyawanya sendiri," ia berhenti untuk menunjuk sebuah hutan yang terletak di barat laut mereka mendaki. "aokigahara suicide forest — disana rumah dia sekarang."

mendengarnya, minho terdiam,

membiarkan jisung meluapkan apa yang ia rasakan hingga sakit itu terobati sendiri.

satu hal yang ia pahami dari sakitnya kehilangan orang yang dicintai — mengikhlaskan jauh lebih menyembuhkan daripada melupakan.

"dulu gue berpikir semua itu salah gue. kenapa gue nggak ada saat dia butuh, nggak bisa bantu dia bangkit lagi," lanjutnya. "tapi, ya, semuanya udah terlambat. setidaknya gue sadar alasan seungmin memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan dia yang temporer dengan cara permanen bukan karena gue — itu, tertulis pada surat yang terkirim beberapa hari setelah dia pergi."

minho mengangguk pelan. "lalu, karena apa?"

"keluarga. ayahnya kasar, dan ibunya nggak sanggup untuk mempertahankan pernikahan mereka. dia memilih untuk pulang ke rumah
lama keluarga kim di bandung . . . sayangnya tanpa dia."










"ah, jangan mellow gini. seungmin nggak bakal suka kalau gue kepikiran dia terus," sanggah jisung komikal sambil menghapus air matanya. menatap minho penuh arti, ia bertanya, "hmm, gimana kalau kita ke amusement park supaya semangat lagi?"

"disneyland?" sang lawan bicara mengangkat alisnya.

"no, terlalu mainstream," gelengnya cepat. "let
me introduce you to fuji-q highland, pemegang rekor dunia guiness untuk rollercoaster terbaik dan terseram di jepang."












"halah, sok nantangin gue main rollercoaster, padahal sendirinya penakut," minho memutar matanya malas sambil memijat tengkuk jisung yang tengah mengeluarkan seluruh isi perutnya
di toilet terdekat.

"diem, lo!"

laki-laki itu hanya tertawa pelan. seperti biasa, jisung memang memiliki caranya sendiri dalam mengembalikan mood mereka.

dan entah apa yang membuatnya mengatakan sesuatu seperti ini, tetapi melalui lubuk hatinya yang terdalam, minho mengakui bahwa jisung mampu membuatnya merasa nyaman, meski dalam hitungan hari.

hanya saja, ia terlalu gengsi untuk mengatakan yang sejujurnya.

"udah, sekarang kita cari minuman panas sama makanan aja," pandu minho yang tanpa disadari telah menggenggam pergelangan tangan jisung dengan erat. "ini hampir jam delapan."

"oke, oke—" kata-kara jisung terhenti ketika ia melihat sebuah kios kecil yang menjual bandana berbentuk lucu di dekat food court.

dan ya,

dapat dipastikan kedua insan tersebut berakhir dengan sepasang bando telinga kucing bermotif senada dan berbagai aksesoris rambut nyentrik lainnya.












"sumimasen, sōsēji wo futatsu onegai shimasu (permisi, saya ingin memesan dua porsi grilled sausage)," kata minho sambil menunjuk kearah foto yang tertera di menu, berusaha mengikuti bahasa yang jisung gunakan saat memesan dua porsi takoyaki di shibuya.

"hai."

mengalihkan pandangannya, laki-laki yang lebih tua tanpa segan memerintah yang lebih muda. "sambil nunggu, lo beli minuman sana. gue mau air mineral ya, jangan yang dingin."

"cih, dasar bossy," dengus jisung sebelum pergi, sesekali menghentakkan kaki kekanakan untuk menunjukkan kekesalannya.

minho terkekeh pelan. ia tak pernah merasakan adrenalinnya berpacu sekencang ini, bahkan dalam periode tahunan saat ia masih menjalin kasih dengan bang chan.

demi tuhan,

apa yang jisung telah lakukan padanya?










menyadarkan laki-laki itu dari lamunannya, selang beberapa menit kemudian, sang penjual menyerahkan dua kotak berisi makanan dan berkata, "3.000 yen."

"shōushōou omachi kudasai (baiklah, tunggu sebentar)."

berusaha merogoh saku celana untuk mencari dompet, seketika dunia berhenti berputar saat minho menyadari bahwa benda tersebut tidak berada di tempat yang seharusnya.

hal itu bertepatan dengan jisung yang baru saja kembali, yang segera mempertanyakan alasan mengapa wajah minho kini berubah pucat pasi.

"kenapa lo?" tanyanya cuek sambil menyeruput bubble tea-nya acuh.

"dompet gue," minho menatapnya horor. "sung, kayanya dompet gue hilang."






.。*゚+.*.。(❁'◡'❁)。.。:+*





HALO SEMUA! akhirnya aku kembali 🤗🤗
also, terima kasih untuk 2K-nya!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro