9.

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Apakah anda akan memakainya?" Tanya Aya melihat (y/n) sedang memegang sebuah suntikan

"Iya." Jawab (y/n), "Setelah menyuntikkan obat ini aku akan pergi."

"Saya akan menjaga rumah ini, dan mengobati orang-orang dengan baik selama anda pergi."

"Haha bagus, jangan terlalu formal Aya." Ucap (y/n) tersenyum kecil

"B-baiklah (y/n)-san." Ucap Aya

Setelah beberapa saat (y/n) telah menyuntikkan obat yang ia akan lakukan sekarang mencoba pergi dekat dengan matahari. Dirinya mencoba mengeluarkan tangan kanannya untuk mengenai matahari.

Cess.

Panas! Ada luka bakar juga.

Eh rasa sakitnya hilang? Dan.. luka bakarnya menghilang.

Berhasil!!

Sang gadis yang sudah berhasil bereksperimen tentang obat iblis bisa mengenai matahari, walaupun belum bisa menemui obat berubah menjadi manusia setidaknya ia sekarang dapat pergi keluar saat siang hari.

Sudah waktunya ia akan pergi sekarang setelah sekian lama tidak keluar rumah, walaupun itu (y/n) tetap melatih teknik pedang, berolahraga pada malam hari agar gerakan tubuhnya tidak kaku.

"Apakah keputusan yang aku ambil tepat?" Gumam (y/n) sambil berjalan

Yang dimaksud saat ini adalah keputusan (y/n) untuk menyetujui kembali ke rumah Kagaya Ubuyashiki. Apakah para pilar akan berkumpul seperti saat Tanjiro waktu itu? Pikirnya.

***

"Kita berkumpul ada apa ya." Gumam Mitsuri

"Kenapa ada rapat tiba-tiba?" Tanya Kanae bingung

"Entahlah mungkin informasi mengenai Muzan." Jawab Obanai

"Mungkin saja info iblis atas." Ucap Sanemi

"Pasti ada suatu hal yang ingin dibicarakan." Ucap Shinobu

"Benar!" Ucap Rengoku semangat

"Apa semuanya sudah berkumpul?" Tanya seorang pemimpin dirumah utama

Pertanyaan yang dilontarkan membuat para Hashira terdiam berbaris dan menunduk hormat.

"Semua sudah berkumpul Oyakata-sama." Ucap Sanemi

"Baiklah yang ingin diriku bicarakan sekarang adalah.. (y/n) akan datang hari ini."

"Ha?"

"Apa?!"

Perkataan Kagaya membuat semua Hashira terkejut tentu saja kabar berita duka waktu itu tersebar kepada seluruh Hashira, lalu sekarang dikabarkan (y/n) akan datang. Gyomei tidak bisa berkata-kata untuk sekarang setelah apa yang ia dengar hari ini.

"Bagaimana maksud Oyakata-sama? kami tidak mengerti." Ucap Rengoku

"Akan aku jelaskan bahwa (y/n) akan kembali menjadi pilar bulan." Jelas Kagaya

"Mana mungkin-" Ucapan Sanemi terpotong

"Saya telah tiba Oyakata-sama." Ucap seseorang datang tiba-tiba dengan menunduk kepada Kagaya

"Selamat datang (y/n)." Ucap Kagaya

Para Hashira terkejut bahkan semuanya tidak dapat bergerak. Bagaimana tidak yang mereka lihat dan mencium bau aroma iblis kepada (y/n).

"Oi iblis bagaimana bisa kau terkena matahari." Ucap Sanemi sudah siap memegang pedangnya

"Bahkan bunga Wisteria pun tidak berguna padanya." Ucap Kanae

"Bagaimana dengan racun yang ada dipedangku? Apa akan berguna?" Tanya Shinobu pada diri sendiri

"(y/n)-san." Gumam Mitsuri terkejut melihat sang pilar bulan

"Apa yang ingin kau lakukan dengan Oyakata-sama?" Tanya Obanai seperti ingin menyerang

"Bekerjasama." Jawab (y/n)

"Apa? Yang benar saja." Ucap Sanemi siap bergerak untuk membunuh (y/n) yang sudah menjadi iblis

"Bagaimana jika dirayakan dengan meriah?" ucap Uzui memasang kuda-kuda

"Kalian tidak perlu menggunakan pedang aku tidak akan melakukan apa-apa."

Mereka semua bingung apa yang harus dilakukan sekarang? Membunuhnya? Atau berdiskusi. Para Hashira bersiap dengan senjatanya masing-masing lalu menyerang bersama.

"Sudah kubilang kan." (y/n) melompat ke atas ketika para Hashira menyerangnya, "Kalau aku kesini adalah untuk bekerjasama." Ucapnya lagi

Teknik Darah Iblis: Ice Pressure

"Sial tekanannya kuat!" Gumam Sanemi

"Tubuhku tidak bisa bergerak." Batin Obanai

"Apa yang terjadi dengan dirinya?" Gumam Giyuu

"Aku juga tidak akan memakan manusia." Ucap (y/n) ketika sudah melepaskan tekanan kepada para Hashira

"Kalau begitu buktikan dengan darahku." Ucap Sanemi melukai lengannya sendiri

'Darahnya terlalu menyengat, untuk iblis sepertiku bisa berbahaya.' batin (y/n)

"Bagaimana? Kau ingin memakannya?" Ucap Sanemi

"T-tidak, aku sudah biasa." Ucap (y/n) yang menahan diri dari darah dihadapannya

'Tahan-tahan tidak boleh terpancing olehnya.' batin (y/n) yang terus menerus menahan

"Tidak perlu ditahan jika kau ingin memakannya." Ucap Sanemi yang terus membiarkan darah itu mengalir

"Huft... Aku tidak membutuhkan." Ucap (y/n) tenang membalikkan tubuhnya

"Apa yang terjadi?" Tanya Kagaya kepada kedua anak kembarnya Hinaki dan Nichika

"Para pilar hampir bertarung untuk melawan (y/n)-san tetapi hal itu tidak terjadi." Ucap Hinaki

"Kemudian Sanemi-san ingin memberi darahnya kepada (y/n)-san akan tetapi (y/n)-san membalikkan tubuhnya." Jelas Nichika

"Baiklah." Kagaya mengangguk, "bukannya sudah jelas jika (y/n) tidak memakan darah manusia, kemudian yang aku dengar dari Gyomei bahwa (y/n) membantu para pembasmi iblis yang lainnya." Jelas Kagaya

"Apa?!" Para Hashira menoleh kepada Gyomei

"Gyomei-san kau pernah bertemu dengannya?" Tanya Mitsuri

"Iya." Jawab Gyomei singkat

"Kenapa kau tidak membunuhnya?" Tanya Muichiro

"Karena dia membantu para pembasmi iblis." Jawab Gyomei kembali

(y/n) mencoba mendengarkan pembicaraan mereka walaupun sedikit berjarak, sang pilar bulan benar-benar tersenyum ketika Gyomei membela dirinya.

"Satu hal lagi bahwa Oyakata-sama bersumpah untuk melindungi diriku." Ucap (y/n) membuat para Hashira melihat dirinya

"Yang dikatakan (y/n) memang benar, karena aku membutuhkan kekuatan kalian semua untuk berkumpul membunuh Muzan." Ucap Kagaya, "semoga kalian bisa menerimanya." ucapnya lagi

"Baik Oyakata-sama." Ucap mereka menyetujui

Para Hashira hanya melihat kepada Kagaya menuruti perkataannya, untuk kali ini pasti mereka tidak bisa melakukan apa-apa kepada (y/n). 

"Sebelum itu (y/n) akan menceritakan bagaimana ia bertemu dengan Muzan dan menjadi iblis, silahkan." ucap Kagaya mempersilahkan (y/n)

"Yah aku sempat bertarung dengannya." ucap gadis itu

"Bertarung dengannya?!!" ucap para Hashira terkejut 

Setelah (y/n) mengangguk dirinya mulai menceritakan misi waktu itu, walaupun sudah begitu lama ia masih mengingat kejadian itu.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro