Eps 20 - Issac Summer 2

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Gadis manis itu
Adalah atasan saya

«§»

Bagi siapapun yang mempertanyakan judul diatas, harap menahan rasa ingin tahu anda. Paling tidak sampai bab ini selesai.

Tiga hari setelah saya menyerahkan laporan "ketersedian kepindahan divisi", saat itu tengah malam, datang email dari atasan baru kami, yang isinya kira-kira seperti ini :

"aku sudah mengurus cuti selama 72 jam untukmu dan seluruh anggota team Summer, efektif mulai pukul 00.00 GMT esok hari. Jadi aku harap kalian bisa lakuin beberapa request dibawah ini sebaik-baiknya. Masih inget tanda tangan kontrak kalian kan?. So, have fun". —(penerjemahan bahasa benar-benar berdasarkan atas gaya bicara beliau yang memang sangat jauh dari kesan resmi. Saya mohon maaf miss)

Maka saya cantumkan sekian panjang —(cuma sebagian saja sih)— daftar request dari anda.

List request :
- coba karang sebuah judul yg santai
- terus ubah gaya bahasamu
- deskripsi-kan seluruh suasana dan tiap anggota team dalam masa pengerjaan esai mu ya!!
- sampaikan juga semua perasaan
- perasaan mu dan anggota team-mu
- bikinin cover yang simple aja, tapi keren!
- suruh salah satu anggota kesatuan kamu buat anter es krim tiap pagi ke ruangan saya!!. List nya menyusul!!. ‹- yg ini mulai nanti pagi ya!!
- tulis esai-mu, atur sedemikian rupa, seolah-olah bakal dibaca sama orang banyak.
- kirim draft pertama pukul 19.00 local time - hari ini. Kalau aku puas, sisa waktu bisa kalian pakai liburan. Kalau belum, nikmati aja assignment dari saya.
- inget ya! Judul nya yang catchy. Kalo aku belum puas, siap-siap revisi!.
- judulnya yang catchy lho.
- judul ya!!, judulnya yg bener lho ya!!
- awas kalo judulnya kacau!!
- judul woi!!!
...

(maaf miss, tanpa mengurangi rasa hormat kami, saya, sebagai pimpinan team memohon maaf untuk tidak menuliskan daftar request lebih lanjut, karena kami tidak ingin menunjukkan sisi anda yang terkesan tidak baik. Terimakasih atas pengertiannya)

Sampai akhirnya pada suatu pagi, saya menyerahkan rancangan judul terakhir yang bisa saya pikirkan kepada anda.

Dan saya sangat terkejut atas reaksi tubuh anda ketika anda membaca draft judul terakhir yang saya ajukan, kulit tubuh dan wajah anda yang tiba-tiba perlahan berpendar, lalu kemudian menjadi bercahaya. —(bagi siapapun yang membaca tulisan ini, saya menghimbau dengan sangat, terima saja deskripsi adegan apapun yang saya tulis, secara harafiah. Sampai akhir tulisan saya.)

Kulit anda yang perlahan menyala semakin terang, seiring dengan sedikit senyum yang tersungging di sudut bibir anda. Senyum yang selalu berhasil membuat saya jatuh hati. Senyum yang sama, yang membuat saya melakukan hal yang selamanya tidak akan saya sesali. —(maaf miss, baru bisa jujur sekarang)

Maka ketika anda pun sepakat dengan judul diatas, kami-pun merasa sangat lega —(setelah melalui banyak sekali proses penolakan dan permintaan revisi dari anda)— Yang mungkin sampai kapanpun, disaat kami membacanya kembali, akan selalu bisa membuat kami geleng-geleng kepala. —(kita nggak papa kan nulis seperti ini miss?)

Maka di bab selanjutnya, saya akan mulai menyajikan —(saya sudah menuruti saran anda untuk mengganti kata "mencantumkan" menjadi kata "menyajikan". Terimakasih atas teguran anda miss)— laporan " Esai Naratif" permintaan anda kepada "para pembaca" yang anda maksudkan.

Dan sesuai saran anda juga di saat penyerahan draft terakhir yang anda setujui, saya telah mengganti judul dari "Essai" ini menjadi seperti ini.

Gadis manis itu
Ternyata calon atasanku

Baiklah. Saya akan memulai essai ini.

«§»

Anggap saja image diatas adalah saya-yang sesungguhnya bukan saya-

Kalo bukan karena permintaan langsung dari atasan, niscaya, tak akan ada gambar apapun terselip di tulisan ini.

«§»

Di sebuah pagi, tepat satu tahun semenjak pengangkatan saya sebagai kepala tim, sebuah memo sampai di meja saya. Sebuah imbauan dari kepala kesatuan untuk mempersiapkan semua personel untuk keberangkatan ke Indonesia. Sungguh hari yang saya nantikan, karena ini adalah misi lapangan pertama saya semenjak pengangkatan.

Dua dari anggota team sudah berangkat dua minggu yang lalu untuk pengiriman dan penjagaan beberapa aset. Dan menurut laporan, semua berjalan sesuai schedule. Ini akan menjadi misi yang mudah.

Tepat pukul 14.00-waktu setempat-kami tiba dilokasi. Saya mendapati Beberapa anggota team dari divisi dan kesatuan yang lain sudah melakukan penyisiran dan menyiapkan pengamanan berlapis di setiap cincin perimeter.

Gala malam ini sebenarnya adalah pertemuan besar pertama setelah 10 tahun. Paling tidak itu adalah info yang saya dapatkan ketika menerima briefe files dari kepala operasi kami. Pertemuan yang melibatkan seluruh aset organisasi. Yang sudah sangat wajar ketika hari ini-tanpa terkecuali-seluruh anggota dan petinggi akan hadir untuk berpartisipasi dalam Gala.

Setiap tim dari berbagai pos yang tersebar di seluruh dunia mendapatkan porsi mereka. Sementara tim kami mendapat tugas untuk pemantauan dan persiapan Catur Besar yang akan di gelar pada tepat pertengahan malam. Maka setiba kami di lokasi, saya langsung melakukan koordinasi dengan tim-tim terkait.

Sempat terbesit pertanyaan dalam kepala saya —(yang mana sungguh kebohongan kalo saya tidak penasaran)— mengenai konten acara malam ini. Terutama ketika terselip kalimat "...standby on position until further notice..." pada memo yang saya terima. Maka akan sangat besar kemungkinan turunnya perintah dadakan ditengah-tengah misi.

Gala Penghakiman, dan tajuk tambahan "Catur Besar" pada acara malam ini bukanlah kata-kata remeh dalam organisasi kami. Jika firasat saya benar, maka malam ini sesuatu yang sangat besar akan terjadi.

Malam ini, adalah sebuah acara yang memiliki dua lapis penyelenggaraan.

Lapis pertama. Gala Penghakiman.

Acara yang dilakukan setiap 6 tahun sekali, yang sesungguhnya, acara tersebut tidaklah semenakutkan tajuknya. Sebuah Gala Dinner, yang mengundang semua asset Credo, dan para pimpinan perusahaan-perusahaan yang ter-afiliasi dengan Credo kami, yang tersebar diseluruh dunia, untuk menyambut beberapa pejabat baru yang telah dilantik, dan bentuk ucapan terimakasih kepada pejabat-pejabat sebelumnya. Yang akan diakhiri dengan pidato dari Pimpinan Pusat Kantor Afiliasi yang biasanya akan menyampaikan program-program baru.

Namun, mungkin dikarenakan oleh semangat yang sudah meng-akar di dalam Credo kami untuk tetap menggunakan dan tunduk kepada aturan-aturan dasar yang sudah dibuat oleh para pendahulu kami semenjak ribuan tahun yang lalu, Credo kami masih memelihara istilah-istilah lama, dan akan terus menggunakannya sampai kapanpun.

Lapis kedua. Catur Besar.

Adalah sebuah acara sakral milik Credo kami, yang sudah Credo lakukan semenjak ribuan tahun yang lalu, yang dimaksudkan untuk menetapkan keberpihakan politik di dalam Credo dan Dunia Bawah. Yang akan dilakukan terbatas hanya untuk orang-orang dalam. Maka semua orang yang bukan anggota Credo, tidak akan terlibat didalamnya. Dengan cara apapun, dengan alasan apapun.

Sebenarnya, acara lapis ke-dua itulah yang saya antisipasi semenjak memo perintah datang kepada saya. Karena begitu sakralnya acara tersebut.

Namun itu tak membuat saya gentar. Semua persiapan yang saya anggap perlu telah saya delegasikan kepada orang-orang kepercayaan saya. Dan sebagai penyandang score tertinggi pada test kualifikasi musim lalu, hal seperti ini selalu menjadi prioritas bagi saya. Hanya tinggal bersiaga semaksimal mungkin, maka semua akan baik-baik saja.

Dan ketika saya menyerahkan draft laporan saya untuk pertamakali keruangan anda —(atas request langsung dari anda tentunya. Yang sampai sekarang saya sama sekali tak menyesal selalu anda maki)— anda dengan sangat marah berteriak kepada saya karena mendapati betapa kaku bahasa yang saya gunakan pada laporan saya, dan juga karena adanya sisipan-sisipan data pada draft laporan yang saya serahkan.

"i said a NARATIVE ESAY !!...not this boring shit!!" teriak anda pada waktu itu.

Tapi karena anda meminta agar selalu jujur dalam penyampaian narasi ini, disini akan saya katakan, anda sangat manis ketika anda marah. —(maafkan saya miss)

Ketika akhirnya anda menjelaskan panjang lebar mengenai maksud anda, maka saya pada akhirnya, faham dengan apa yang anda minta. Maka tulisan saya selanjutnya akan menurut pada permintaan anda.

Narasi berikutnya akan saya mulai dengan bersikap jujur.

Saya mengakui, jika di malam itu, saya membawa maksud pribadi yang saya sisipkan ke dalam tugas yang saya delegasikan kepada masing-masing anggota tim saya. Pembelaan diri saya adalah, karena menurut saya hal itu bukan termasuk hal yang krusial, maka saya menggunakan maksud tersebut sebagai sarana untuk meng-akrabkan tiap-tiap anggota tim.

Gosip selalu bisa menjadi pemersatu umat. —(kalimat ini saya masukkan atas saran dari Perwira Shu dan Perwira Michael. May God's Graces be upon them)

Ini adalah sekilas penggalan percakapan saya dengan salah satu anggota tim,

Salah satu maksud pribadi saya dalam malam gathering kali ini adalah menemukan sosok anda dan berkenalan dengan anda. Ya! Berkenalan dan berharap untuk bisa lebih dekat dengan anda!.

Saya begitu kagum dengan nilai evaluasi tahunan anda. Dan beberapa info Credential bertaraf Classified yang berhasil saya himpun mengenai anda, semakin membuat saya kagum. Dan setelah sekian lama, akhirnya saya sampai pada posisi yang sama dengan anda. Yaitu sebagai Kepala Tim Analis Data Regional. —(atau paling tidak, itu ialah info yang saya dapat saat itu. Yang belakangan ini, setelah saya mengetahui kenyataan mengenai kesatuan anda, akhirnya saya menyadari, saya telah dikecoh habis)

Jika para pembaca bertanya bagaimana saya bisa mendapatkan berbagai macam info mengenai beliau, sesungguhnya ialah hal mudah bagi seseorang yang menyandang rank "AA" seperti saya. Dan dengan keberhasilan saya pada misi malam ini —(saya harap)— maka rank "AAA" hanya tinggal selangkah.

Beberapa saat setelah saya masuk ke area lounge, saya menemukan sosok anda yang sedang duduk bersama seorang bocah kecil berambut coklat dan seorang wanita muda berambut berwarna merah pirang keemasan dengan panjang sebahu, berwajah kaukasian, yang saya sinyalir mempunyai gangguan pengelihatan —(ia memegang tongkat bantu di tangan kanan, dan ketika berbicara, mata wanita itu seakan memandang jauh dengan pupil mata yang melebar)— sedang bersenda gurau bersama anda.

Dan disela-sela obrolan dan interaksi anda bersama sang anak kecil, sesekali saya melihat anda memainkan seperangkat selular. Sebuah moment santai, saya pikir. Maka akan saya pergunakan moment tersebut untuk hanya sekedar menyapa dan berkenalan.

Tak ada salahnya saya pikir, ketika saya mempunyai keinginan untuk berkenalan dengan kolega yang se-level dengan saya. Walaupun salah satu motivasi saya adalah figure dan paras anda -(saya mengakui, jika seandainya tidak ada larangan untuk menjalin hubungan dengan sesama member Credo, saya tidak akan menahan diri untuk membina hubungan dengan anda)- sayapun memutuskan untuk mendekati sosok anda. Gadis manis yang sedang bermain dengan seorang anak kecil. Sungguh pemandangan yang luar biasa bagi saya.

Namun anda telah membanting jatuh harga diri saya ketika anda menolak mentah-mentah keinginan saya untuk berkenalan, dengan tak menggubris uluran tangan saya sambil menunjukkan Badge rank "S" milik anda. Tanpa berkata sedikitpun. Tanpa menatap sekalipun.

Masih saya ingat saya mendengar gelak tawa dari komunikator yang melekat di telinga kiri saya. Tawa dari kolega satu tim, yang menyaksikan semua dari layar kontrol.

Perlahan saya undur diri dari hadapan anda, se-sopan yang saya bisa, setelah saya menyadari bahwa posisi saya berada jauh dibawah anda ketika melihat tanda pengenal anda. Dengan menahan berbagai macam emosi yang saya rasakan.

"the proudfull agent Summer is falling hard...mayday mayday...hahahah" teriakan teriakan macam itu saya dengar sampai kira-kira 10 menit semenjak sikap penolakan anda.

Dan setelah itu saya meninggalkan suasana hiruk pikuk lounge dengan suasana hati yang sangat kacau -(thanks to you miss)- dan kembali mencurahkan fokus saya hanya pada assignment yang ditugaskan kepada tim saya.

«§»

Kali ini, ijinkan saya untuk menulis seberapa kagum diri saya atas sosok anda. Karena setelah peristiwa penolakan yang memalukan seluruh anggota tim -(istilah yang sepertinya akan abadi didalam Credo kita yang tercinta, terima kasih kepada kekuatan gosip)- saya banyak mengenang hal-hal ini.

Semuanya berawal semenjak sebuah gosip mengenai keberadaan pemilik darah-campur, muggle -(teman-teman meminjam istilah dari seorang penulis novel fantasi kenamaan)- yang mendapatkan prestasi menakjubkan pada misi penjemputan dan perlindungan beberapa personel escort milik organisasi dalam misi Balkan Gulf Extraction Mission beberapa tahun yang lalu.

Perhatian saya begitu tersita dengan sosok anda.

Seorang agen yang masih pada usia belasan tahun, menyelesaikan misi dengan begitu mengagumkan. Dengan titel No Cassualties terpampang pada tautan pencarian didalam arsip organisasi.

Semua perhatian para ranker tertuju pada anda. Mengalahkan popularitas sang pemimpin dalam misi tersebut yang sudah beberapa tahun menduduki posisi lima besar dalam daftar Top Lady Escort-Agent .

(Top Lady Escort - Agent. Adalah sebuah daftar yang disusun sendiri oleh para member credo yang mengidolakan agen-escort senior. Escort Agent, adalah mereka yang tergabung dalam misi pendampingan, yang bertugas untuk membimbing individu-individu Dunia Atas untuk Menyadar secara mental dan spiritual. Sebagai penyeimbang keadaan Dunia Atas, Dunia manusia normal, yang kian hari semakin pekat tertutup oleh aura gelap. Mereka sungguh membuat saya kagum)

Pimpinan tim anda. Dia, yang di Dunia Atas, mempunyai titel Sang Malaikat, dan di Dunia Bawah, beliau menyandang sebutan sebagai Ratu Horror. Seorang Agent yang data-datanya sangat misterius. Sama misteriusnya dengan data-data mengenai 13 Anggota Machina 13, kesatuan khusus yang bahkan bagi kami para ranker dengan level clearence A sampai Triple S sekalipun, takkan punya akses.

Jika boleh saya menggambarkan, mereka adalah individu-individu yang seakan-akan tak pernah ada.

Jika bukan karena gosip yang tersebar yang rata-rata berasal dari personel-personel yang pernah mendapat tugas pengawalan bagi mereka, sungguh, saya akan menganggap keberadaan mereka tak lebih dari sekadar isapan jempol belaka. —(yang pada akhirnya, dimalam Catur Besar, saya menyaksikan sendiri bagaimana ke-ngeri-an sosok yang menyandang predikat Ratu Horror tersebut beraksi)

Popularitas beliau pun tiba-tiba menjadi tenggelam semenjak kemunculan anda pada sebuah foto yang entah bagaimana ceritanya, secara luas tersebar begitu cepat. Going viral, jika saya boleh meminjam istilah yang sedang populer di Dunia Atas.

Kamipun berlomba-lomba untuk mencari tahu siapa gadis yang tiba-tiba menyedot perhatian hampir semua anggota Credo. Yang selama beberapa bulan kedepan masih menjadi pembahasan hangat di dalam credo kita.

Foto candid dari seorang agen lapangan yang bertugas di landasan pacu milik organisasi, yang mana banyak dari anggota Credo menjadikannya poster dengan berbagai macam motifasi, begitu berhasil menggambarkan pesona seorang gadis belasan tahun dengan segala kompleksitas aura militernya, dengan sangat sempurna.

Kulit pucat, pipi yang sekilas menampakkan rona merah, rambut panjang hitam yang diikat kebelakang, tertiup angin yang berasal dari propeler heli Kamov KA-60. Bak surai kuda, rambut itu melambai indah. Beberapa helai tertiup menutupi beberapa bagian wajah Asia anda yang manis, dan mata kecil itu, ter-capture dengan begitu cantiknya. Mata itu, kecil, namun menatap tajam. Seakan siap menelan jiwa siapapun yang berlama-lama menatapnya. —(maaf miss, tapi inilah apa adanya)

Namun pada bulan kelima, secara sporadis, seluruh aset digital mengenai foto itu raib dari seluruh piranti penyimpanan data. Bahkan benda-benda pribadi milik anggota Credo pun tak lepas dari peristiwa itu. Disusul dengan sweeping poster poster wajah anda oleh beberapa personel khusus. Hanya dalam satu sore, semua jejak cetak wajah anda lenyap dari peredaran. Tak berbekas.

Maka semenjak itu, saya bersumpah kepada diri saya sendiri untuk berjuang mencapai posisi yang se-level dengan anda, sehingga saya tidak hanya berhenti sebagai penggemar, namun bersandingan dengan anda mengemban misi bersama. Sehingga saya tidak perlu lagi untuk sembunyi-sembunyi menjadi pengagum rahasia. —(yang semakin kearah sini, saya rasa semakin tidak mungkin)

«§»

Saya akui, tanpa saya sadari motifasi saya sedikit berubah menjadi sebuah obsesi.

Teman-teman satu tim mengenal saya sebagai number one muggle groupies. Dan entah semenjak kapan, obsesi saya akan sosok anda menjadi salah satu hal yang mempererat hubungan antar anggota tim saya.

Selalu saja ada kabar yang sampai ke meja saya mengenai keberhasilan misi-misi anda.

Bukan karena perintah saya -(saya berani bersumpah atas apapun)- tetapi, teman-teman atas nama kepedulian terhadap saya, selalu memberi saya informasi mengenai anda.

Saya sama sekali tak pernah berusaha memahami motifasi mereka, karena saya menganggap tindakan itu tak lebih sebagai wujud olok-olok mereka kepada saya. Namun saya tak marah. Anda bisa menanyakannya langsung kepada tiap personel dibawah kepemimpinan saya.

Namun tidak malam itu. Saya akui perintah langsung saya berikan kepada tiap personel untuk memberi live feed tentang apapun kegiatan anda disela-sela laporan mengenai perkembangan kondisi di lapangan. Persiapan lahan yang akan menjadi tempat berlangsungnya Catur Besar.

Entah kenapa saya sungguh tak peduli dengan event tersebut. Walaupun persiapan yang berkaitan adalah tanggung jawab tim saya, dan sudah saya lakukan dengan penuh perhitungan, saya sangat berharap saya akan berada pada tim yang sama dengan anda pada saat event itu di helat. —(pada malam itu, saya benar-benar berdoa agar kepala kesatuan saya berpihak kepada kesatuan anda pada event pengukuhan keberpihakan semacam itu)

Menurut pribadi saya, pesta politik primitif itu sungguh saya rasa sangat tidak perlu. Walaupun beberapa isu mengatakan bahwa perkara kali ini benar-benar akan menentukan arah perjalanan organisasi ini dimasa yang akan datang, sekali lagi saya sama sekali tidak perduli.

Saya hanya berharap untuk kali ini saja, saya ingin menyaksikan dengan mata saya sendiri bagaimana kepiawaian anda dalam bertarung. Bahkan jika nantinya kesatuan kami berada pada kubu yang berlawanan dengan kesatuan anda, saya rela mati ditangan anda. —(sekali lagi, ini pendapat pribadi saya. Dan ya, saya benar-benar siap)

Di bulan purnama yang tak sempurna kali ini, saya sungguh mengerahkan apapun yang saya punya dan mampu agar bisa menyaksikan kemampuan para ranker kelas atas, yang popularitasnya hanya kami dengar tak ubahnya dongeng pengantar tidur, sebagai wujud sumpah saya kepada credo ini diawal hidup saya dalam menapaki jalan Credo kita yang tercinta. Lilaimtithal , Lilhimayat , Lilkhidma. To obey, To protect, To serve.

Seluruh kemampuan tim saya kerahkan dalam misi kali itu. Terutama persiapan dalam penyediaan alat bantu temuan terbaru dari Divisi Penelitian dan Pengembangan, yang menggantikan perangkat lama dalam melipat gandakan kemampuan distribusi prana.

Nano Creed.
(yang belakangan ini saya ketahui, bahwa salah satu perwira dalam tim anda adalah salah seorang yang meletakkan dasar pemikiran dalam pengembangan system kerjanya. Sungguh saya dan anggota tim saya tak berhenti berdecak kagum akan kemampuan masing-masing personel dalam kesatuan ini semenjak beberapa hari yang lalu. Saat pertama kalinya tim kami resmi beroperasi dibawah kesatuan anda)

Dalam masa-masa menunggu sajian utama Gala malam itu, melalui perangkat Nano Creed yang tertanam dalam sistem syaraf pusat saya, telinga dan mata saya selalu mendengarkan dan memperhatikan laporan demi laporan yang tersaji mengenai kegiatan anda dalam acara makan malam dan ramah tamah, yang berkisar antara makan, menyuapi anak kecil yang selalu bersama dengan anda, dan sesekali memainkan perangkat selular anda yang tak jarang membuat anda tersenyum.

Yang dengan cara apapun, tim kami sama sekali tak bisa mendapatkan informasi apapun mengenai apa dan dengan siapa anda terhubung melalui perangkat itu. —(sungguh beruntung siapapun yang sedang terhubung dengan anda pada saat itu)

Tepat 10 menit sebelum Catur Besar dimulai, 5 menit setelah Operasi Mimpi Indah efektif dilakukan untuk menidurkan individu-individu Dunia Atas yang tak memiliki hubungan apapun dengan peristiwa malam ini, kepala kesatuan saya memberi perintah dan informasi tentang pihak mana yang akan kami bela, rasa kecewa saya tak bisa lagi saya tahan.

Malam ini, rupanya takdir mempertemukan kita sebagai lawan. Namun seperti yang sudah saya katakan pada pertengahan bab ini, saya sama sekali tak menyesal. Walaupun jika nantinya saya akan mati ditangan anda.

Dimalam bulan purnama tak sempurna, saya menyambut takdir saya sebagai lawan anda pada per-helatan Catur Besar abad ini.

«§»

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro