10. Kiss Sticker

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Ken, tutup matamu."

"Untuk apa?"

"Sudah. Turuti permintaanku." Aku menggembungkan pipiku kesal.

"Baiklah." Kento tersenyum. Kelopak matanya terpejam.

Tuhan, dia sangat sempurna! Dan aku baru menyadari ini.

Kedua sudut bibirku tertarik ke atas, membentuk sebuah senyuman. Kudekatkan wajahku ke wajahnya. Hembusan napas Kento menyapa kulit wajahku. Membuat bulu kudukku berdiri. Aku memiringkan wajahku ke kanan, melirik sedikit pipi kirinya yang halus.

Puk!

Aku terkikik geli melihat ekspresi Kento. Ia mengaitkan kedua alisnya. Bibirnya mengerucut seperti anak kecil. Tanpa disuruh, Kento membuka matanya. Ia meraba pipi kirinya.

"Oiy, aku kira kau akan memberiku kecupan."

"Hahaha ... pikiranmu cabul sekali, Ken."

"Aku tidak cabul, Hime-chan."

Aku tertawa nyaring. Kento melepas stiker yang kupasang, kemudian ia tersenyum padaku. "Hmm ... stikernya manis juga."

Stiker berbentuk hati dengan seorang laki-laki dan perempuan di dalamnya. Terdapat namaku—Hime—dan nama Kento. Aku sengaja memesan stiker seperti itu pada Pamanku.

Kento berdiri. Dan sekarang posisi kami saling berhadapan. Aku mengerjap beberapa kali.

Cuph!

Kento mengecup keningku selama beberapa detik. Jantungku berdetak cepat. Darahku seakan berdesir dengan hebat.

"Itu stiker dariku." Pria di hadapanku tersenyum manis.

"BA-BAKA!"

"Hahahaha." []

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro