Hime membekap mulutnya setelah mendengar cerita dari ayah Yamazaki Kento. Dirinya menggeleng kuat. Sungguh, Hime tidak ingin percaya!

“Ini ... bohong, ‘kan?” Air mata Hime mengalir begitu saja tanpa aba-aba. “Ken ....” Hime terduduk lemas di atas lantai rumah Kento.

“Sudah, Sweety.” Siwon menepuk pundak adiknya, berusaha memberikan ketenangan.

Hime menatap ayah Kento. “Paman, katakan jika semua ini bohong!”

Tuan Yamazaki tak kuasa menahan tangis. Ia pun sama terpukulnya seperti Hime. “Tidak, Hime. Ini semua nyata. Kenyataan yang harus kita terima.”

“Tidak.” Tangisan Hime semakin menjadi. “KEEENN!!”

Hime menatap foto Kento yang di pajang di atas meja. “Kau jahat, Ken! Kau bilang, kau akan selalu melindungiku. Kau bilang, kau akan selalu berada di sampingku!”

Siwon tidak tahu harus berbuat apa. Dirinya hanya berjalan mendekati Hime yang duduk bersimpuh di hadapan foto Kento. Siwon memeluk Hime dari belakang.

“Sweety, ikhlaskan Kento.”

“Oppa ... kenapa Kento harus pergi dengan cara tragis seperti ini?” Hime benar-benar merasa kehilangan sosok sahabatnya. Dan, Hime baru mengetahui satu fakta yang membuatnya terkejut sekaligus sangat menyesal; Kento mencintai dirinya.

Di suatu tempat, seorang pria menyeringai penuh kemenangan. “Sekarang, tidak ada lagi yang akan menghalangiku untuk mendekati Hyun Ae.”

Dia ... Cho Kyuhyun. []