19-11-2019

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tema hari-19: Buat tulisan dengan tema "Peti Mati"

...

Satu-satunya

Sebenarnya aku membenci pekerjaanku yang sekarang. Namun, aku tidak bisa berhenti. Aku adalah satu-satunya yang mereka miliki di kota ini. Kalau aku tidak ada atau berhenti dari perkerjaan ini, aku tidak yakin mereka bisa mencari pengganti sepertiku.

Menjadi satu-satunya pembuat peti mati kadang menjadi keuntungan bagi diriku. Untung karena semua pesanan yang ada berarti mengalir padaku. Serta menjadi orang yang paling dicari setelah para pemuka agama dan keluarga.

Terkadang aku merasakan ironi dalam hidupku. Kalau aku kebanjiran pesanan peti mati, apa yang harus kurasakan? Senang atau sedih? Senang karena banyak yang mati dan daganganku laku? Atau sedih karena banyak yang telah pergi dan membuatku kelelahan untuk membuat peti mati mereka? Mungkin itu yang disebut dualisme.

Aku tidak bisa merasa bahagia. Seharusnya ketika ada pelanggan, setiap pengusaha akan merasa senang. Namun, yang kurasakan hanyalah kedukaan. Raut wajah setiap orang yang kutemui dan memesan barang padaku selalu menampilkan air muka kesedihan. Bagaimana aku bisa bahagia dan tersenyum. Mungkin bila aku tersenyum pun, itu adalah senyum penyemangat agar keluarga yang datang tidak larut dalam kesedihan.

Terkadang ada beberapa orang yang datang memesan peti mati bukan untuk orang lain melainkan untuk dirinya sendiri. Seolah orang itu telah merencanakan kematiannya. Ketika aku mengetahui itu, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanyalah seorang pembuat peti mati berdasarkan pesanan, yang akan dipakai sekarang atau nanti.

Oh, iya. Aku lupa. Aku belum membuat peti matiku sendiri.

-oOo-

A/N

Tema hari ini sangat gelap '-' saya saja butuh senter pas tulis ini.

Just kidding. :'''D

Tapi beneran gelap, kok.

Semoga saya masih bisa bertahan sampai akhir '-')9

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro