20-11-2019

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tema hari-20: Buat cerita dengan prompt, "Seseorang melakukan apa pun untuk mengembalikan benda yang dia pinjam."

...

Akasa Mengangkasa

Akasa mengangkasa

Lelah dia dengan dunia

Ingin terbang ke cakrawala

Bersatu dia dengan semesta

...

Akasa mengambil ancang-ancang, siap berlari. Kali ini tidak boleh gagal seperti yang sudah-sudah. Dia sudah lelah. Mencoba berbagai cara agar rencananya berhasil. Ketika langkahnya tepat di ujung sana, seseorang menarik hoodie jaket kelabunya sampai mereka berdua terjatuh. Si penarik memeluk tubuh Akasa erat seperti tidak ingin dia kabur.

"Lepaskan aku!" Akasa meronta, mencoba keluar dari pelukan yang kian menyesakkan.

"Berhentilah berbuat seperti ini, Sa!" Pria berjaket kelabu itu berhenti meronta, sebagai gantinya dia menyikut wajah orang di belakangnya. Akasa kembali berlari ke arah tujuan sebelumnya.

Tidak tinggal diam, orang itu kembali menarik lengan Akasa sampai mereka jatuh terguling dengan posisi Akasa di bawah dan orang di atasnya mencengkeram bahu Akasa keras.

"Kumohon berhentilah, Sa," pinta orang itu sedih.

"Kau yang harusnya berhenti menggangguku, Alva."

"Kita bisa bicarakan ini baik-baik."

"Kau tahu apa? Kau tahu apa?!"

"Sa ...."

"Sudah tidak ada gunanya. Sebaiknya dikembalikan." Akasa membenturkan keningnya pada kening Alva sampai pria itu meringis. Si pria berjaket kelabu kemudian membanting tubuh Alva ke samping sampai dia bisa bangkit dan berlari lagi.

Alva lebih cepat dari Akasa dalam berlari. Dengan sigap dia menjauhkan Akasa dari tempat tujuannya. Alva memukul Akasa tepat di wajah, berharap hal itu dapat menyadarkannya.

"Kau puas? Sekarang minggir."

"Sadar, Sa!"

"Apa yang dipinjam harus dikembalikan."

"Tapi bukan sekarang saatnya! Bukan begini juga caranya."

"Apa bedanya nanti atau sekarang?! Aku sudah tidak dibutuhkan! Peminjaman selesai!"

"Aku membutuhkanmu." Alva memegangi bahu Akasa dengan erat. Namun, Akasa hanya tersenyum mengejek.

"Heh. Sekarang?" Alva mengangguk, tetapi Akasa malah memukulnya di wajah sampai pria itu sempoyongan. Tidak puas, Akasa memukul perut orang di depannya berkali-kali kemudian menutupnya dengan tendangan.

Akasa berlari tanpa hambatan, dilihatnya Alva yang terbaring dan berusaha untuk menghentikannya untuk ke sekian kali. Saat sampai di ujung, Akasa melompat. Mata Alva terbelalak menyaksikan itu. Air matanya mengalir.

Alva ingat Akasa pernah berkata, "Jiwa kita hanya pinjaman dan suatu saat pasti dikembalikan. Bagaimanapun caranya." Namun, Alva tidak menyangka kalau Akasa akan mengembalikannya dengan cara seperti ini. Usaha yang Alva lakukan untuk menghentikan Akasa selama ini sia-sia. Akasa sudah dapat yang dia inginkan. Terbebas dari hutang dunia dan ... terbang.

Akasa terbang. Ke tempat yang dia inginkan.

...

Akasa mengangkasa

Cukup letih dengan yang ada

Tak ada yang bisa menghentikannya

Berubah dia menjadi atma

-oOo-

A/N

Gelap. Butuh senter.

Tadinya ini mau jadi pilihan ide terakhir kalau gak ada ide yang muncul. Dan akhirnya ... you know, lah. Gak ada ide .-.

Semoga ceritanya masih nyambung sama prompt.

Sudah 20 hari. Gak kerasa, ya.

Semoga saya masih bisa bertahan '-')9

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro