Tema hari-23: buat tulisan dengan tema "Mengubah Dunia"

...

Change

Bumi sudah tua. Ia mulai membusuk. Sudah saatnya menerima peremajaan. Dan apa kalian tahu bentuk Bumi ketika remaja?

Aku melihat ke luar jendela dari kamar istana di lantai tiga. Setiap hari yang kulihat hanyalah penderitaan, kesengsaraan, rasa sedih, rasa sakit dan hal-hal terkutuk lainnya. Semua hal itu membuatku muak. Akan kuubah semua itu. Akan kuubah dunia.

Czarina Chang-E, gelarku ketika naik takhta. Sebuah gelar yang kupilih yang bermakna "Ratu Perubahan". Rencana yang kubuat untuk mengubah dunia pasti ditentang oleh banyak orang—banyak kerajaan. Oleh karena itu, aku harus mendapatkan kekuatan yang dapat membungkam orang-orang tersebut, dan untuk mendapatkannya, aku harus membuat kontrak dengan sesuatu, bukan seseorang.

"Buat sebuah suaka yang dapat menampung semua jenis tanaman dan hewan yang ada di dunia," perintahku suatu hari sebagai sebuah langkah pertama. Aku tidak ingin mereka semua musnah saat aku melakukan proses peremajaan Bumi.

Aku ingin membuat sebuah dunia di bawah satu nama dan kerajaan. Namaku. Kerajaanku. Namun, pasti ada saja yang menentang. Akan kubuat pertentangan itu sebagai sebuah batu loncatan.

Kuhimpun sebanyak-banyaknya prajurit dari semua kalangan: manusia, siluman, iblis. Semua yang dapat membuat dunia yang ideal. Tidak apa bila mereka melihatku sebagai penguasa yang aneh. Nanti, mereka akan tahu kenapa aku berbuat seperti ini.

"Ini untuk kerajaan di utara." Kupisahkan sebuah surat berwarna biru. "Ini untuk kerajaan di timur." Kupisahkan lagi surat dengan amplop berwarna kuning. Total semua surat itu berjumlah delapan buah dan siap dikirimkan.

"Apa Anda yakin, Yang Mulia? Ini terlalu berlebihan dan berisiko," kata penasihatku saat aku akan memerintahkan untuk mengirim semua surat yang telah kupilah.

"Tentu saja aku yakin. Akan kubuat mereka berperang tanpa mengotori tanganku sendiri sampai hancur. Setelah mereka menyadari siapa dalang yang sebenarnya, kita sudah siap melenyapkan mereka semua dengan kekuatan yang kita miliki."

Aku rela menggunakan segala cara untuk memenuhi cita-citaku, walaupun itu artinya membuatku menjadi sosok penjahat dan yang dibenci di sini. Dunia sudah dalam keadaan berperang, kenapa harus tanggung-tanggung? Libas saja semua sekalian.

Pilihan pertamaku sebelum mengirim surat itu adalah meminta semua kerajaan bergabung dengan kerajaanku dengan sedikit ancaman. Namun, penasihatku bilang itu terlalu berbahaya. Maka sampailah aku di pilihan untuk mengadu domba semua kerajaan terlebih dahulu sebelum masuk ke perang mereka. Kuharap rencana ini berjalan dengan lancar.

Ratu yang jatuh ke dalam kegelapan demi masa depan yang indah, demi utopia. Mungkin seperti itulah aku sekarang. Menggiring masa kini ke masa depan dengan cara yang kotor.

Setelah semua kerajaan hancur dan yang tersisa hanya kerajaanku, akan kubuat ulang dunia dari abunya. Sebuah dunia yang baru bagaikan burung feniks yang terlahir kembali. Akan kusebarkan semua hewan dan tumbuhan yang telah kulindungi sebelumnya. Akan kulindungi semua dengan tanganku sendiri berbekal kekuatan yang ada. Tidak akan ada lagi peperangan. Tidak akan ada lagi penderitaan. Dunia ideal yang selalu aku impikan.

Akan kupastikan semuanya terwujud. Akan kupastikan semuanya bertahan sampai akhir.

-oOo-

A/N

Ini adalah sebuah ide kasar tentang ratu "jahat" yang menginginkan dunia ideal. Waktu itu saya kepikiran untuk membuat novel dark-fantasy dari sudut pandang si penjahat dan bagaimana ia menghadapi para hero. Tapi kayaknya itu untuk proyek nanti yang gak tahu akan kelar kapan.

Wah, gak kerasa tinggal seminggu lagi. :")

Semoga saya masih bisa bertahan. ('-')9