5-11-2019

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tema hari-5: Buat karya yang menjelaskan mengapa matahari terbit dan tenggelam.

...

Astronomy for Dummies

Guru astronomi sedang menjelaskan sekilas tentang perputaran Bumi pada porosnya yang disebut rotasi dan perputarannya terhadap matahari yang disebut revolusi ketika Indra sedang terlelap dengan wajah konyol berhiaskan air liur yang hampir menetes. Bukannya mendengarkan penjelasan yang menjadi sebab terjadinya matahari terlihat seolah terbit dan tenggelam dan menyebabkan siang dan malam, dia malah memimpikan semua hal penting itu dan membuatnya menjadi visual tersendiri. 

Mungkin kalau bisa mengintip ke dalam mimpinya melalui awan-awan mimpi di atas kepala si bocah, beginilah wujudnya. Bumi adalah tempat curhat yang ideal bagi Matahari dan Bulan. Mereka berdua tidak pernah akur sehingga jarang bertemu langsung dan memilih mengeluarkan unek-uneknya pada Bumi. Karena kalau Matahari dan Bulan sampai bertemu, Bumi sendiri yang akan terkena akibatnya.

Bumi tidak pernah sekali pun keberatan didatangi Matahari dan Bulan, karena mereka berdua merupakan sumber kehidupan baginya. Jadi, kalau dia sampai menolak, Bumi sendiri yang akan rugi. Matahari akan datang pada Bumi di kala pagi hari, menghangatkan Bumi yang kedinginan semalaman. Setelah sesi curhat Matahari selesai di sore hari, dia akan kembali untuk beristirahat. Apa yang selalu diproteskan Matahari pada Bumi adalah tentang Bulan yang kerap kali mengambil cahayanya serta menceritakan gosip-gosip terbaru dari sistem tata surya tetangga.

Setelah Matahari kembali ke peraduannya, terkadang Bulan muncul secara bertahap dengan cahayanya yang telah diambil dari Matahari dan memamerkannya pada Bumi selama tiga malam. Selain pamer, dia juga kerap kali bercerita tentang sulitnya mengambil cahaya Matahari sehingga harus melakukannya sedikit demi sedikit. Di waktu-waktu tertentu, terkadang Bulan tidak pergi dari hadapan Bumi ketika Matahari datang melainkan hanya bersembunyi.

Mimpi si bocah terhenti di sana karena seseorang menepuk bahunya pelan. Teman sebangkunya mencoba memperingatkan tetapi terlambat. Seorang guru sudah bersiap dengan penggaris kayu di tangannya.

-oOo-

A/N

Karya kali ini sangat pendek ;-;. Tadinya mau saya panjangin tapi gak kepikiran yang nyambung. Takutnya kalo dipanjang-panjangin malah jadi gak jelas. '-'

Mau penjelasan betulannya? Ada kok di paragraf awal, kalo gak puas ... Cari sendiri sana, di internet banyak! //plak.

Semoga saya bisa terus bertahan '-')9

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro