NataLia || Rainy Day (akhir)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Angin berembus memasuki sebuah kamar yang pemiliknya masih tak berkeinginan untuk melakukan apapun, ia hanya membisu sambil beberapa kali mengeluarkan air mata dan terisak kecil di depan jendelanya.

Tanpa menghiraukan seseorang yang terbaring pucat di kasurnya saat ini. Di pikirannya bercampur segala hal, akan tetapi bersyukurlah karena emosinya sudah lebih baik dibandingkan siang tadi.

Ia menghela napas untuk ke sekian kalinya, tangannya bergetar kembali saat matanya membaca kalimat demi kalimat di atas buku yang ia kenal sangat rahasia itu selama ini. Ia tak dapat membendung lagi rasa sedihnya, air mata pun kembali membasahi pipi Lia.

"Li-Lia? Kau tidak apa?" gadis yang semulanya tak sadarkan diri itu tiba-tiba terbangun karena merasakan kehadiran lain di sana. Lia yang tersadar langsung menoleh, dan menerjang tubuh yang tak sepenuhnya pulih itu hingga ambruk ke atas kasur.

"Bagaimana kau bisa tak menceritakan ini padaku!? Kau benar-benar seorang teman yang buruk!!!" Rutuk Lia pada Nata yang terdiam, ia tak sadar hingga beberapa saat kemudian kembali menatap wajah Lia yang dipenuhi dengan air mata.

"A-aku ...."

Tak membiarkan gadis itu berbicara, Lia langsung memeluknya, ia tahu bahwa Nata tak berkhianat darinya. Hanya saja lelaki yang ia kencani memang seseorang yang brengsek, bahkan ia sangat kesal ketika mengingatnya kembali sekarang.

"Tak usah kau jelaskan, aku mengetahui semuanya! Kau benar-benar seseorang yang buruk dan bagaimana kau bisa meragukan kepercayaanku?! Aku sangat menyayangimu Nata!" Lia kembali terisak, Nata yang melihatnya tak dapat menahan gejolak emosi yang tiba-tiba muncul.

Dengan terbatas-bata Nata mulai mengusap air mata Lia dan menatapnya dengan lamat, "A-aku minta maaf, hanya saja aku takut kau akan meninggalkanku seperti ibuku ... Aku tak dapat membayangkannya, jadi aku hanya bungkam! Maafkan aku Lia, aku memang sangat tidak pantas menjadi sahabatmu!"

Mereka berdua bertukar tangis malam itu, bahkan hingga waktu dini hari ketika tangis mereka sudah reda, kedua sejoli ini malah berselimut bersama dan bersantai di lantai bawah sembari menikmati acara televisi di pagi hari.

Semuanya terasa begitu menenangkan seolah badai tak pernah datang, bahkan pelangi yang berada di luar rumah pun terasa lebih terang dari dalam karena mereka telah saling belajar satu sama lain

***

"Aku akan terus menjadi sahabatmu, asal kau terus mempercayaiku!"

-- Dahlia Alana Tavosky.

.
.
.

"Aku juga akan terus menemanimu, sampai kau tidak mempercayaiku!"

-- Natasya Alana Keneddy.

.
.
.

This is NamFact, session! Edisi RAINY DAY!

Kalian tahu gak si? Nata lebih tua satu tahun dibanding dengan Lia, akan tetapi ia memiliki tinggi tubuh yang paling pendek seangkatan, hanya ... 149 cm di kelas 11! (Rahasia juga ia memiliki asma lho, wkwkwk)

Lia juga adalah seorang pencandu pedas yang tak dapat mengendalikan emosinya, bahkan di hari pertama taman kanak-kanak, hari di mana ia pertama kali bertemu dengan Nata dirinya langsung mengajak berkelahi gadis itu di karenakan dirinya terlihat lebih keren dan cantik darinya, "Tapi aku tetep lebih keren, lho Han!"

Apa iya begitu?

"Biarkan saja dia Han, Lia emang begitu."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro