Pertarungan Penentu; Babak Fisik!

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Riuh ramai sorak penonton membuatku tak fokus, padahal sebelumnya aku merasa semangat. Pertandingan ini, memang diluar dari apa yang kubayangkan.

Aku mencoba bernapas dengan tenang, namun tidak bisa! Lawanku, ia terus menerus menyerangku secara membabi buta. Bahkan, jika aku lengah sedikit saja ia bisa menjatuhkanku.

Apakah dia seorang iblis? Bagaimana dia memiliki stamina dan kekuatan sebanyak itu? Bahkan aku hanya bisa bertahan tanpa menyerang sedari tadi. Lawanku terlalu kuat.

Atau aku yang terlalu lemah?

Bugh!

"Aargh!" rintihku ketika tendangannya melemparku hingga tubuhku terpelanting jauh. Sial, aku lengah! Dengan sekuat tenaga aku berdiri.

Mengusap memar pipiku yang ternyata juga sudah terluka akibat pukulannya di awal pertandingan, tidak bisa seperti ini! Aku juga harus melawan. Aku mulai menyiapkan kuda-kudaku dan memperhatikan gerak-gerik lawanku seakan aku adalah cermin.

Ida–lawanku mulai berlari, aku juga mengikutinya berlari. Ketika kami hampir dekat ia terlihat membelokkan kakinya, mencoba untuk memukul atau menendang aku, aku terlalu lambat. Oh, tidak! Pinggangnya kosong, aku langsung lompat sebelum ia melayangkan tendangan bawahnya.

Aku salto di udara dan menghantam pinggangnya yang kosong itu dengan kedua kakiku, walau kekuatanku lemah akan tetapi gaya gravitasi dan beban tubuhku akan menambah damage yang diberikan padanya!

Ia terlihat kewalahan? Apa-apaan itu?! Kau baru merasa capek setelah semua ini? Kau benar-benar seorang iblis Ida. "Kau boleh juga." Ida tersenyum, lalu dengan cepat ia hendak menjatuhkanku dengan tangannya, akan tetapi aku langsung menghindar dan bersiap untuk serangan berikutnya.

Ia melancarkan tinju serta tendangan seperti apa yang pernah terjadi tadi, apa ini?! Bahkan setelah letih pun ia masih memiliki stamina seperti ini? Sial!

Pukulannya terasa semakin lemah? Ah, iya! Aku bisa menghantamnya. Ketika ia hendak memukulku dengan kepalannya aku menangkap pukulan itu, walau damagenya hanya berkurang sedikit akan tetapi aku langsung menendang wajahnya dan membanting dirinya karena Ida kehilangan keseimbangannya di serangan pertama.

"I got ya!" puasku karena telah membanting Ida dengan kuat, ia terlihat tak berdaya dan tak bangun setelahnya. Tidak percaya aku memenangkan pertandingan yang didominasi olehnya!

Ida terlihat kesal, wajahnya memerah ketika dari layar ditampilkan cuplikan serangan terakhirku yang membuat aura Ida seketika habis. "Lain kali kita akan bertemu Ryan! Atau timmu yang lain akan kalah di tangan temanku."

Aku hanya bisa terdiam, yah pertandingan ini belum berakhir. Esok hari masih berlanjut dengan pertandingan yang berbeda, aku hanya bisa berharap bahwa temanku bisa melawan dan memenangkan pertandingannya.

Aku yakin ia akan menang, Lily adalah seorang pengendali elemen dan segel kunci yang mahir. Ia pasti bisa, 'kan?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro