3. Then I Walk You Home

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sejenak langkahku meragu, apakah benar itu dirimu

Sejenak batinku membeku, apakah benar ini mauku

Sejenak kita terpaku, apakah takdir sedang bercanda dengan hidupku dan hidupmu

***

Sehebat apa pun manusia menyembunyikan, semua akan terbaca oleh manusia lainnya pada saatnya. Jika malam ini Key dan Chris berada di bar Dionysus, maka Keiko baru saja pertama kali menginjakkan kakinya di bar milik keluarga Himeka tersebut.

Yeah, bar yang cukup elite menurut Keiko. Tidak ada salahnya 'kan jika ia ingin berpesta dengan beberapa temannya di sini?

Apa tadi? Teman? Apakah Keiko memilikinya?

"Tequila," pinta Keiko pada bartender saat mendudukkan diri di barstool.

Keiko melihat sekeliling, memastikan apakah ada manusia lain yang ia kenal.

Nyatanya, menjadi seorang model dan trainee solois harus bertindak hati-hati agar tidak terkena skandal. Joana Horatio tempatnya bernaung sebagai tempat berkarier musik adalah satu dari sekian banyak agensi yang menurutnya menjanjikan. JH sudah jelas tidak mengizinkan anak didiknya terkena skandal, nama besar agensi menjadi taruhannya.

"Kau di sini?" tanya seorang gadis bernama Sakura. Rekan sesama model di agensi JH.

"Iya, aku sedang bosan, karena itulah aku ada di sini. Kau sendiri?"

"Sedang menghadiri acara pesta temanku. Kau mau ikut? Mungkin ada yang bisa kau ajak bicara kalau bersamaku," ajak Sakura.

Setelah menimang-nimang pilihan, Keiko mengiyakan ajakan Sakura. Gadis itu meminta bartender agar mengantarkan mereka ke ruang VIP. Di mana tempat pesta temannya diadakan.

"Kau sepertinya sudah hafal isi bar ini," ujar Keiko.

"Aku baru tiga kali ke bar ini Kei, Dionysus seperti sudah dalam jajaran bar elite yang hanya mampu kau datangi dalam kondisi individualisme tinggi. Dan yeah, sudah jelas aman dari paparazzi."

"Woah ... apa aku tertinggal sejauh mana Sakura Yoshikado berjalan? Atau kau pernah memergoki selebritis berskandal disini?" bisik Keiko.

"Ada harga dari sebuah privasi Keiko, kau paham akan kalimat itu bukan?"

Keiko mengangguk paham, setidaknya jika ia tiba-tiba berpesta hingga lupa diri, resikonya sangat minim diketahui media. Mereka berjalan melewati lalu-lalang pasangan muda. Ada beberapa yang menari dengan gerakan super sinting karena sudah mabuk. Ada pula yang tengah melakukan french kiss. Ya, semua itu adalah pemandangan yang lumrah dari sebuah bar.

"Himeka itu benar-benar tangan kanan Ryuga, bar sebesar ini saja dia sanggup kelola setelah siangnya menjadi CEO Aurora. Gila," ujar Chae Young seraya menggeleng dramatis.

"Aku tidak heran, aku lebih mengenalnya dibanding dirimu, Sakura. Percayalah, keluarga Kim itu akan sangat berbeda."

Sakura baru saja akan menjeda kata-kata Keiko, tetapi kalah cepat dengan sahutan dibelakangnya.

"Hai, duo cameo!" ujar Jackson. Salah satu penyanyi solo besutan agensi JH.

"Jack, bisakah kau tidak mengagetkanku?" kesal Keiko.

Jackson tertawa lirih, ia menghampiri dua manusia cantik yang masih berdiri di lorong menuju ruang VIP.

"Abaikan saja, Park Eun Jo sudah memulai pestanya!" Sakura segera menarik tangan Keiko dan berjalan cepat.

"Dasar duo cameo," decak Jackson. Padahal ia baru saja mau mengeluarkan jurus picisan basi kepada dua gadis itu.

Riuh ruangan VIP yang disewa oleh Park Eun Jo benar-benar membuat siapa pun yang hadir lupa bahwa mereka sedang merayakan status baru temannya. Setelah merapikan penampilan, mereka memasang wajah arogan, supaya tidak dianggap remeh oleh para pria yang hadir di sini.

Keiko menyikut lengan gadis di sampingnya. "Sakura, ingat kau harus segera membawaku pulang jika aku sudah mulai mabuk."

"Haish, yang mabuk duluan pasti aku. Ayo masuk!" balas Sakura sembari menggandeng tangannya.

Nyaris 80% orang di sini sudah tenggelam dalam suasana pesta, sedangkan di sudut bar sana ada beberapa yang memilih berbincang. Biasa, bisnis tidak kenal tempat.

"Jo ... selamat ya, akhirnya ada yang mau juga dengan manusia brengsek sepertimu," ujar Keiko tatkala menghampiri Park Eun Jo

"Sialan. Terima kasih sayang, kau cantik malam ini. Tolong jangan sampai beberapa temanku tergoda berpaling dari pasangannya karena melihatmu malam ini," sahut Park Eun Jo yang lantas tersenyum miring.

Mereka tertawa, tanpa menyadari ada tiga pasang mata sedang melihat interaksi mereka.

Sakura memilih ikut bergabung dalam dance floor, sedangkan Keiko duduk di salah satu sofa. Menikmati minumannya sembari memperhatikan sekitar, sepertinya menyenangkan jika ia bisa minum banyak malam. Sakura memiliki banyak teman di sini, maka ketika sudah dibatas ambang tidak sadar Keiko menghubungi seseorang. Namun, belum sampai ia berhasil menghubungi Dio Hirano, seseorang telah memapahnya.

"Kau bisa mabuk juga, Nona," bisik suara husky tersebut.

"Hahaha ... kenapa kau seperti kaget, sayang?" Dalam kondisi cahaya remang-remang, Keiko tertambat pada lautan caramel milik pria. "Aku biasa seperti ini."

Key hanya terkekeh, memapah tubuh yang boleh dibilang ringan itu. Aroma lily yang tercampur bercampur dengan alkohol langsung menerobos hidungnya. "Kau kurus sekali, apa kau diet ketat?"

"Aku tidak butuh komentarmu, dan haish kenapa berisik sekali! Cepat antar aku pulang!" racau Keiko.

Sepanjang perjalanan pulang, Keiko tidak hentinya meracau. Semua sumpah serapah kebencian atas kehidupannya di masa lalu menjadi teman Key menuju apartemen gadis itu. Mereka membiarkan Sakura yang mengurus mobil Keiko. Karena ia pasti kerepotan jika meninggalkan mobilnya sendiri.

"Aku itu mengenal Kim Emery Yaro sejak lama, dia tampan. Aku turut prihatin atas kehilangannya. Cathrina terlampau menyayangi keponakannya, sampai melupakan keselamatannya sendiri."

Keiko bersandar pada kaca mobil sembari menyisir rambut indahnya dengan jari. Ia bahkan tidak sadar sedang berbicara dengan siapa. Sementara Key mengemudikan mobil bersama ketegangan yang merambatinya.

"Kau harus tahu, Kim Emery Yaro adalah sosok yang membuatku sadar bahwa semua ini hanya harus dilewati dengan lapang hati. Aku senang sekarang dia sudah merelakan Cathrina, tetapi aku juga bersedih kenapa dia tidak mau menatapku sebagai sosok lain di masa sekarang. Bukan dari masa lalu."

Key terdiam, ada apa dengan masa lalunya? Kenapa Key merasa tidak asing dengan Keiko? Kenapa Keiko mudah menebar senyum kepadanya dalam kondisi seperti ini?

Keiko, siapa dirimu?

***

26 Oktober 2019 - Day 1 encore SY Tour BTS

Cathrina Tan. Kerap disapa Cath.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro