(11) Loli-senpai - Tamaki Suoh

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Request dari KatsukiMinami

Fandom: Ouran High School Host Club

Tamaki x Loli!Reader

Happy Reading!

- Author's pov -

Klasik seperti biasa, mari kita mulai kisah yang biasa saja ini dari kata:

Pada suatu hari yang normal di SMA Ouran, ada seorang siswi yang berjalan melewati koridor sekolah yang mewah.

(Name) (Surname).

(Bruk!)

"Ah, gomen...!" ucap salah seorang siswa yang tak sengaja menabrak (Name) dan membuatnya terjatuh.

No respons.

"Ka-kau tidak kenal dia!?" kaget temannya menyiku siswa itu, "Dia itu (Name)."

"Eh!?"

Tiba-tiba (Name) berdiri dan memasang wajah loli-nya. Semua orang yang berada di koridor sekolah langsung doki-doki melihat wajah imut (Name).

"Apa... kau baik-baik saja?" tanya (Name) dengan penasaran.

Wajah siswa yang menabrak (Name) langsung menjadi merah padam.

"U-uhm, aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu, (Name)?"

Dengan polosnya (Name) tersenyum.

"Asal kau baik-baik saja, aku pun begitu."

(Jlep!)

Panah cinta langsung menusuk kokoro semua orang yang melihat senyum (Name). Tanpa menyadari itu, (Name) melewati mereka dengan polosnya.

Itulah (Name) (Surname), si cewek loli dengan tinggi xxx cm--tingginya disamarkan--yang membuat banyak orang jatuh hati karena keimutannya dan dia dijuluki The Hostess of Innocent.

***

Hari yang tenang di ruang host Ouran, semua host tampak sedang asik menghibur para tamu mereka sampai...

(Cklek!)

"Honey-chan...?" semua perhatian langsung tertuju pada pintu masuk, terutama Honey karena namanya yang dipanggil.

Wajah penasaran yang imut Honey berubah menjadi senang saat tau siapa yang mencarinya.

"(Nickname)-chan...!!" Honey langsung melompat dari pangkuan salah satu tamunya dan berlari di depan pintu, dimana disana sudah berdiri (Name).

"Honey-chan...! Akhirnya aku menemukanmu!" ucap (Name) dengan senang.

Lalu berbiacaralah dua loli dan shota dengan senangnya, seolah dunia hanya ada mereka berdua. Tapi itu justru mengundang rasa gemas dari para tamu yang melihatnya. Walaupun sosok (Name) itu mengundang rasa penasaran dari para host yang tak pernah melihat (Name) sebelumnya, terutama Tamaki.

"Siapa dia?" tanya Tamaki pada salah satu tamunya.

"Ah, Tamaki-sama tidak mengenalnya ya?" tanya sang tamu, "Dia adalah (Name) (Surname), dia siswi baru kelas 3 yang baru pindah seminggu yang lalu."

"Bukannya mereka imut?" tanya tamu yang lain melihat (Name) dan Honey bercanda berdua layaknya anak kecil, dan itu membuat Tamaki menoleh ke arah (Name).

- Tamaki's pov -

(Blush...)

Senyum (Name)-senpai... sungguh imut.

'Tu-tunggu dulu, Tamaki! Apa yang barusan kau pikirkan!?' pikirku menggelengkan kepalaku berkali-kali.

"Ada apa, Tamaki?" aku menoleh ke belakang, ke sumber suara.

"Kyoya..."

"Kau terlihat stress." 

"Apa kau punya data (Name)-senpai, Kyoya?"

"(Name) (Surname), adalah penerus perusahaan (Surname), perusahaan terkenal yang menjual berbagai barang yang berhubungan dengan seni bela diri. Dia juga master dari seni bela diri karate, bersama dengan Honey-senpai. Mereka berdua adalah teman masa kecil karena kedekatan orang tua mereka dalam berbisnis." jelas Kyoya.

"Dia juga dijuluki The Hostess of Innocent." sahut salah satu tamuku.

"The Hostess of Innocent?" kaget Kyoya.

"Mhm."

"Begitu... ya?" gumamku lalu berdiri dan mendekati mereka berdua.

"Ah, Tama-chan...!" panggil Honey-senpai, "Perkenalkan, (Name)-chan...!" ucapnya menunjuk (Name)-senpai.

"Uah, salam kenal Tama-chan...!!" ucap (Name) penuh senyum.

(Blush...)

Kawaii...

--Tapi kenapa jantungku berdetak cepat?

"(Name)-senpai," panggil Kyoya mendekati (Name)-senpai.

"Wah Kyoya-kun, ada apa?"

"Senpai, maukah kau menjadi host seperti kami? Tapi senpai akan menjadi hostess."

"Hostess...?"

"Ikut saja, (Nickname)-chan! Akan menyenangkan jika kau ikut! Kau bisa makan banyak kue sepertiku!" pinta Honey-senpai dengan mata yang berbinar-binar.

"Benarkah? Sugoi..! Aku ikut!"

Kyoya tampak mengangguk sambil menulis sesuatu di bukunya.

"Tapi, menjadi hostess itu seperti apa?"

Kami bertiga menatapnya dengan tatapan tak percaya.

"(Name)-senpai, kau tidak tau?" tanya Kyoya.

Sosok yang ditanya hanya menggeleng.

"Tamaki."

"Y-ya!?"

"Tunjukkan caranya pada (Name)-senpai langsung."

"Kenapa aku!?"

"Karena kau adalah ketua klub."

Lalu aku menatap (Name)-senpai dengan serius, walaupun semburat merah di pipiku akan mengacaukan semuanya.

"A-ada apa??" tanya (Name)-senpai takut-takut.

"(Name)-senpai," panggilku lalu memegang dagu (Name) sambil mengangkat wajahnya.

"A-ada apa, Tama-chan...?"

"Jangan memasang ekspresi takut pada wajah cantik nan polosmu itu."

"Eh? Kenapa memangnya?"

"Jika kau memasang ekspresi itu, maka aku tidak bisa melihat ekspresi tersenyum di wajah cantikmu dan aku akan merasa sangat sedih."

Aku berharap (Name)-senpai blushing seperti tamuku.

Tapi diluar dugaan dia tersenyum lembut dan itu membuat pipiku terasa panas.

"Jika wajah tersenyumku membuat Tama-chan senang, maka aku akan tersenyum sesering mungkin karena kesenangan Tama-chan adalah kesenanganku juga!"

(Blush!!) (Bruuk!!)

- Author's pov -

"Tama-chan...!?" (Name) tersentak kaget saat melihat laki-laki berambut pirang itu pingsan.

Dan disinilah cerita mereka dimulai.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro