{ 4 | n e x t q u e s t }

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Prompt 4:
Buat karya dengan membayangkan tokoh/diri Anda menjadi NPC di dunia baru.

── * ‹ ° . . ° › * ──

Pagi yang normal, tak ada yang berbeda daripada pagi-pagi yang lainnya. Seperti biasa, selepas bangun aku langsung pergi ke kebun milik Pak Tua, tanpa mandi.

Di pulau ini, mayoritas warganya bekerja sebagai petani, ada yang bekerja di kebun milik orang, ada yang punya kebun sendiri. Ayahku bukan seorang petani, melainkan pedagang sayur di pasar. Biasanya para warga melakukan transaksi dengan sistem barter, misalnya mereka ingin menukar satu kilogram beras hasil sawah mereka dengan satu kilogram lobak.

Karena ayahku tak punya kebun, sawah, atau apalah, makanya aku ikut-ikut teman-temanku bekerja di kebun milik Pak Tua. Hasil kerjaku lumayan, kadang aku bisa membawa pulang satu buah semangka ukuran besar atau anggur.

Sebenarnya aku bukan anak biasa. Aku punya tugas khusus. Aku adalah penentu apakah seorang pencari harta karun bisa melanjutkan perjalanannya ke pulau selanjutnya atau tidak. Jika mereka tak berhasil menemukanku, maka mereka tak akan dapat petunjuk, jika mereka tak dapat petunjuk maka mereka tak akan pernah mendapatkan harta karun yang mereka impikan.

Tiap hari aku akan bertemu berbagai macam orang asing yang hanya singgah sejenak di sini, kemudian kembali ke tujuan utama mereka. Aku akan memberi mereka sebuah gulungan kertas yang aku sendiri tak tahu isinya apa. Pernah sekali kucoba buka, kertas lapuk itu langsung mengeluarkan sinar yang sangat silau, akibatnya selama dua hari penuh aku pusing dan mual-mual sendiri.

Kertas itu cuma ada satu dan selalu kubawa ke mana-mana—aku tak bisa memprediksi kapan mereka datang. Tapi setiap kuserahkan kertas itu kepada orang lain, entah dari mana, kertas itu selalu muncul lagi.

Nah, kali ini aku melihat seorang pria bertubuh tinggi dengan bahu bidang dan rambut pirang sebahu, ia sedang berjalan celingak-celinguk. Pakaiannya konyol, dia memakai atasan seperti baju zirah warna emas mengilap, bawahannya adalah celana panjang ketat dengan motif bintang-bintang warna emas.

LordStar27, sudah punya lima bintang perak, sepertinya sebentar lagi bakal berganti menjadi satu bintang emas.

Karena dia semakin mendekat, aku langsung menaruh cangkul sembarangan dan lari ke bagian kebun yang lebih sepi.

Tiba-tiba aku mendengar sebuah suara musik, iramamya lumayan asyik. Sepertinya aku tahu.

Ah, pasti alarm.

Hah, alarm?!

***

Entah atas sebab apa, aku terkejut saat bangun.

Dan ... oh, shit! Kenapa aku cuma jadi bocah petani yang dekil itu? Hey, dia juga bilang karakterku konyol, itu 'kan kostum termahal yang sudah ter-unlock!

Tapi, yah, setidaknya mimpiku tidak absurd-absurd amat. Tapi mungkin ibuku benar, aku agak kebanyakan main game itu sampai terbawa mimpi.

── * ‹ ° . . ° › * ──

NPC: Non-Playable Character/karakter non-pemain

Karakter non-pemain adalah karakter dalam permainan atau permainan video yang tidak dikendalikan oleh pemain. Istilah ini berasal dari permainan peran meja tradisional yang merujuk pada karakter yang dikendalikan oleh gamemaster atau "wasit" daripada pemain lain.

Kata Wikipedia gitu .-.

Kamis, 4 Februari 2021

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro