12. Outer Patriot

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Rombongan Kapten Gus kini telah sampai di pintu gerbang Kota Nasild, pintu gerbang kota dijaga ketat oleh penjaga. Setiap orang yang keluar masuk diperiksa, ada barisan orang yang mengantri memasuki kota.

Para calon tentara langsung terkagum-kagum melihat penampakan luar Kota Nasild, tinggal di desa terpencil dari wilayah kerajaan membuat mereka belum terbiasa dengan pemandangan di depan mereka.

Mereka bertanya kepada Kapten Gus antusias, bahkan Flasson yang tengah membaca buku ikut tertarik dengan pemandangan baru ini. Hanya Wu Lao yang terlihat tidak mempedulikan hal ini.

Ibukota Kerajaan Krushield, Kota Nasild. Terletak di dataran rendah dengan bukit kecil di tengahnya, di atas bukit kecil itu didirikan sebuah istana yang megah berwarna dominan putih dan abu-abu.

Kota Nasild dibagi menjadi dua distrik utama, yakni distrik dalam dan distrik luar. Di antaranya dibangun tembok pertahanan.

Distrik dalam menjadi tempat bagi keluarga kerajaan, bangsawan, pusat militer, pusat kesehatan, pusat pendidikan, dan pusat perdagangan. Tempat ini diperuntukkan sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Krushield.

Distrik luar adalah tempat tinggal para warga, pasar, dan berbagai aktivitas hiburan lainnya. Sebagai penggerak ekonomi, distrik ini memiliki banyak fungsi yang dijalankan dengan baik.

Yang membatasi distrik luar dengan alam liar hanya tembok batu sederhana, dan setiap waktunya dijaga oleh prajurit biasa yang berpatroli di dalam dan luar.

Tembok pertahanan tinggi yang membatasi distrik dalam dan luar dijaga oleh prajurit professional yang berpengalaman. Di atas tembok tersebut juga memiliki mekanisme pertahanan yang baik, seperti ballista untuk menjaga kota dari serangan udara.

Selain itu, tembok pertahanan ini juga memiliki formasi pertahanan sihir yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Hal ini dibuat oleh leluhur sebagai upaya untuk mencegah iblis masuk ke dalam kota.

Kapten Gus yang memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap prajurit biasa langsung dapat memasuki kota tanpa antrean, para prajurit biasa langsung memberi hormat kepadanya.

"Selamat datang Jenderal Gus, yang mulia sudah menunggu kedatangan anda." Salah seorang prajurit senior berkata.

Kapten Gus langsung mengangguk, dia langsung membawa kudanya secepatnya menuju istana.

Para calon prajurit begitu kaget bahwa identitas Kapten Gus bukanlah kapten, melainkan jenderal.

"Kapten Gus, anda bukan berpangkat kapten!?" Understeel bertanya dengan terkejut. Teman-temannya mengangguk menyetujui.

"Hahaha, maaf belum memberitahu kalian sebelumnya. Lagipula itu bukan hal penting bukan?"

Understeel dan rekannya langsung dibuat syok dengan perkataan Kapten Gus, pantas saja kemampuannya sangat tinggi.

"Berarti, mulai saat ini kita harus memanggil anda Jenderal Gus bukan?" tanya Filly.

Kapten Gus menggeleng, "Kapten Gus saja, aku lebih suka dipanggil seperti itu."

Kini mereka masuk ke dalam kota, terlihat pemandangan kota yang ramai dan hiruk pikuk, terutama di distrik pasar yang dekat jalan utama. Pejalan kaki dan kereta kuda berada di satu jalan yang membuat macet perjalanan.

Mereka terjebak di tengah-tengah keramaian, kereta mereka benar-benar tidak bisa bergerak.

"Kota ini sungguh ramai, kepalaku pening melihatnya." Ruby memejamkan matanya, mengantisipasi rasa pusingnya.

"Hal ini sudah biasa, apalagi di hari libur seperti sekarang, kerumunan orang lebih banyak dan membuat sumpek."

Butuh waktu setengah jam bagi mereka untuk melewati semua keramaian tersebut, kini mereka hampir tiba di gerbang distrik dalam.

"Jenderal Gus, selamat datang, Yang Mulia sudah menantikan kehadiran anda."

"Baik, aku akan segera menuju istana."

Penjagaan di distrik dalam sangatlah ketat, Understeel dan rekan-rekannya diperiksa meskipun satu kereta dengan Kapten Gus.

Selagi Kapten Gus dan penjaga gerbang berbincang, banyak penduduk yang menyapa Kapten Gus, Sebagian mereka memberikan buah tangan, sepertinya Kapten Gus memiliki pengaruh tinggi di Kerajaan Krushield.

Kapten Gus akhirnya pamit dan mulai melanjutkan perjalanan menuju kastil kediaman keluarga kerajaan.

"Kita akan bertemu dengan Yang Mulia, pastikan untuk menjaga tata krama dan sopan santun di hadapannya, meskipun beliau adalah orang yang ramah, aku tidak ingin menunjukkan hal buruk di depannya. Kalian mengerti?"

Semua orang mengangguk, mereka bertanya-tanya, seperti apa sosok raja di kerajaan ini. Mereka tinggal di desa terpencil, sudah sewajarnya bahwa mereka ingin tahu rupa pemimpin negara ini.

Kapten Gus bersama semuanya tiba di ruang singgasana, di ruangan hanya ada beberapa prajurit yang menjaga, dan ada seorang pria yang duduk di kursi.

"Gus, kau sudah kembali!"

"Roy, lama tak jumpa. Bagaimana kabarmu sobat?"

Kapten Gus dengan temannya Roy berbincang sedikit, sebelum memperkenalkan mereka kepadanya.

"Ini sahabat karibku, namanya Roy, dia dikenal dengan julukan Tombak Elang."

Mereka semua berkenalan dengan Roy, Baha merasa familiar dengan julukan ini. Oh ya! Dia adalah teman Kapten Gus yang disinggung sebelumnya, dia ahli memakai tombak.

"Gus, kau sudah datang."

Pintu di belakang singgasana terbuka, memperlihatkan sosok pria dengan tubuh besar berhiaskan mahkota yang terbuat dari batu pualam dan perak, jubah besarnya terbuat dari kain berkualitas tinggi.

Tidak salah lagi, dia adalah raja yang memimpin Kerajaan Krushield, Raja Gumbert.

Semua orang berlutut, kepala mereka agak menunduk dan tangan kanan mereka semua diletakkan di atas lutut.

"Yang Mulia, saya ingin melaporkan bahwa tugas saya sudah selesai."

Raja mengangguk, dan mendengar detail yang dikemukakan Kapten Gus dengan saksama, tidak ada kata yang ditambah dan dikurang, semuanya persis seperti yang terjadi.

"Baiklah, jadi ketujuh orang ini adalah prajurit berkemampuan tinggi yang telah kau rekrut."

"Benar Yang Mulia."

Sang Raja mengedarkan pandangannya memperhatikan mereka satu per satu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Baha, Understeel, Wu Lao, Nalulu, Filly, Flasson, dan Ruby cukup tertekan dengan pandangan ini, tatapan ini terasa menusuk sampai ke tulang-tulang.

Semua orang berkeringat, padahal cuma ditatap olehnya.

"Gus, kerja bagus. Ada dua Patriot di antara mereka."

Kapten Gus, Roy, dan orang-orang selain Baha dan Wu Lao membelalakkan matanya, tidak percaya apa yang telah dikatakan sang raja.

"Kita mendapatkan Outer Patriot yang dikisahkan dalam legenda, mungkin dengan ini kita bisa menghapus eksistensi iblis yang tersegel." Sang Raja bangun dari singgasananya dan berjalan ke depan.

Baha dan Wu Lao berdiri, mereka menatap satu sama lain dengan canggung. Mereka sama sekali tidak sadar, bahwa mereka adalah Patriot dari dunia yang sama.

Understeel dan rekan lainnya juga tidak percaya, faktanya teman satu regunya adalah Patriot yang dikatakan di dalam legenda yang diturunkan turun temurun dari leluhur.

Sampai saat ini, sudah Generasi Patriot ke-9 yang muncul di Dunia Paraleum tiap 100 tahun, namun para Patriot sama sekali belum mengalahkan satu pun raja iblis yang tersegel.

Alasannya adalah, ada kelompok yang bergerak membasmi Patriot dari balik bayangan, mereka membunuh dan membersihkan tanpa menyisakan jejak.

Raja senang karena bisa menemukan patriot, terutama Outer Patriot.

Patriot diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan lokasi mereka muncul, pertama Inner Patriot, Patriot ini muncul di sekitar Kota Celestial, Ibukota Kerajaan Mid Terra. Mereka berjumlah paling banyak, namun mereka cenderung lebih lemah jika dibandingkan dengan Outer Patriot.

Outer Patriot muncul di luar Kota Celestial, seperti kasus Baha dan Wu Lao, mereka diklasifikasikan sebagai Outer Patriot, karena tidak muncul di Kota Celestial.

Alasan mengapa Patriot kebanyakan muncul di Kota Celestial belum diketahui secara pasti, tetapi dugaan terkuat adalah di sana monster di alam liar relatif lemah jika dibandingan dengan lokasi lain di seluruh dunia. Sehingga lokasinya cocok untuk pelatihan Patriot untuk menjadi kuat secara berkala.

Dari 10.000 jumlah Patriot, 80 persen adalah Inner Patriot, sementara sisanya adalah Outer Patriot.

"Keberadaan kalian berdua spesial, kalian adalah aset yang harus dijaga, sebab kalian adalah ujung senjata Dunia Paraleum dalam membasmi raja iblis."

Suasana menjadi tegang dan canggung, Baha dan Wu Lao tidak tahu harus bereaksi seperti apa, karena mereka sendiri juga sebenarnya masih belum terlalu paham dengan Patriot dan semuanya.

"Baha, kau sebenarnya adalah Patriot." Understeel berkata dengan nada tidak percaya.

"Hebat! Rekan satu regu kita, dua di antaranya adalah Patriot! Ini benar-benar tidak masuk akal!" Nalulu menambahkan dengan mata berkilauan.

"Y-Ya." Baha dan Wu Lao berkata dengan canggung.

Tiba-tiba mereka semua menundukkan kepala menghadap Baha dan Wu Lao.

"Tuan Patriot, tolong selamatkanlah dunia kami dan kalahkanlah raja iblis!"

Baha dan Wu Lao menatap satu sama lain, tidak tahu harus bereaksi bagaimana terhadap situasi ini.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro