2. Bertemu di Celah Dimensi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Semua orang yang berada di tempat ini bertanya-tanya dan bergumam, ada apa gerangan dengan cahaya itu. Apalagi dengan bentuk menyerupai siluet manusia yang melayang di udara, menambah kesan absurd yang dalam.

Di bagian kepala siluet cahaya, sepasang mata terbuka menatap semua orang yang ada, perasaan bergidik dan ngeri muncul. Pasalnya tatapan tersebut menusuk sangat dalam sampai mengenai sanubari setiap orang.

Baha hampir lupa bernapas ditatap oleh sepasang mata itu. Jantungnya berdegup kencang, bulu kuduk yang rebahan berdiri tegak merespon stimulus yang datang.

“Selamat datang di celah dimensi, wahai para patriot yang terpilih.”

Berlawanan dengan kemunculannya yang membuat bayi menghentikan tangisnya, dan sanggup menghentikan pertikaian orang dewasa. Suara yang dikeluarkan siluet itu sangat syahdu, semua orang segera melupakan kemunculannya yang mencekam dan mengintimidasi tadi, saat ini suasana sangatlah nyaman dan menghangatkan hati.

“Aku adalah pembimbing yang akan menunjukkan jalan kepada kalian menuju dunia baru.”

Tidak ada suara sedikut pun yang terdengar selain suara siluet tersebut.

“Sebagai yang terpilih, kalian akan dihadapkan dengan takdir berat yang menanti. Mengorbankan waktu, usaha, tenaga, dan pikiran kalian untuk membebaskan dunia dari tangan iblis yang berbuat kekacauan.”

Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang dia katakan?

“Para patriot sebelum kalian, dari generasi ke generasi mencoba untuk mengalahkan iblis dengan kekuatan mereka, namun, hasilnya selalu gagal. Aku sebagai pembimbing yang menginginkan Dunia Paraleum bebas dari tangan iblis tidak pernah menyerah untuk mencapai kedamaian.”

Iblis? Dunia Paraleum?

“Ratusan tahun telah berlalu semenjak iblis menginjakkan kaki di Dunia Paraleum, menundukkan semua makhluk hidup yang ada di dunia ini, dan berkuasa di atas segalanya. Sampai malaikat turun dan memerangi para iblis yang mengacau. Bertahun-tahun peperangan antara iblis dan malaikat berlangsung, didesak oleh pasukan iblis, membuat malaikat yang tersisa melakukan sebuah pemanggilan patriot ke Dunia Paraleum, mereka mengorbankan nyawa mereka untuk pemanggilan ini. Peperangan tanpa akhir berhasil dihentikan setelah patriot generasi pertama berhasil menyegel semua iblis di Dunia Paraleum.”

Ah, sudah selesaikah!

“Namun … Patriot generasi pertama sadar, bahwa jika iblis yang disegel tidak segera dilenyapkan, kejadian yang sama akan berulang. Seluruh Dunia Paraleum akan jatuh dalam kehancuran di tangan para iblis ini. Patriot generasi pertama hanya memiliki metode untuk menyegel para iblis, untuk melenyapkan iblis-iblis seutuhnya, mereka menyerahkan kepada patriot generasi selanjutnya.”

Uhhh!

“Kalian sebagai yang terpilih, sudah memiliki kriteria yang sesuai untuk menyelamatkan Dunia Paraleum. Dari ratusan juta manusia yang ada di bumi, kami memilih sepuluh ribu untuk menyelamatkan Dunia Paraleum, dan itu adalah kalian!”

Suasana menjadi hening ketika siluet itu menghentikan perkataannya, Baha tidak sanggup mencerna perkataan-perkataannya, pengetahuannya sangat terbatas karena terlalu lama tinggal di daerah primitif dan agak terpencil dari dunia modern.

Tidak ada yang berani membuka mulutnya, mereka masih menangkap dan membaca situasi telebih dahulu, tiba-tiba.

“Bolehkah saya bertanya?”

Seorang gadis berkacamata dengan gaya rambut pigtail kepang mengangkat tangannya, perhatian semua orang kini terarah padanya.

“Ya, silakan.”

“Setelah kami berhasil mengalahkan para iblis itu, apakah kami bisa kembali ke dunia asal kami?”

Beberapa orang mengangguk, mereka juga memiliki pertanyaan yang sama dengan gadis itu.

“Tentu saja, aku memanggil kalian ke sini, jadi sudah pasti aku bisa mengembalikan kalian. Jangan khawatirkan hal sepele macam itu.”

Setelah gadis itu bertanya, pertanyaan-pertanyaan lain diajukan satu per satu. Orang-orang serentak mengangkat tangan untuk mengajukan pertanyaan, 

“Apa kau bisa mengirim kami kembali ke bumi sekarang? Ada event game yang ingin aku selesaikan! Kau bilang bisa mengirim kami kembali kan!”

“Untuk memanggil kalian ke tempat ini, sudah menguras semua kekuatanku. Itu tidak mungkin untuk dilakukan, butuh bertahun-tahun lamanya untuk memulihkan kekuatanku.”

“Apa di Dunia Paraleum itu ada internet atau jaringan telepon? Aku ingin mengabari ibuku bahwa aku akan pulang sangat-sangat terlambat.”

“Itu mustahil, kamu tidak bisa menggunakan teknologi jaringan telepon bumi di Dunia Paraleum.”

“Apakah di sana ada gadis bertelinga kucing, apa ada gadis elf berdada besar, apa ada gadis…?”

“Kau bisa menemukan mereka semua di Dunia Paraleum.” Siluet itu memotong pertanyaan remaja gemuk berkacamata itu.

“Anu… mengapa semua orang di sini rata-rata remaja, mengapa tidak ada orang dewasa?”

“Aku sengaja memilih orang-orang yang berumur di kisaran lima belas sampai dua puluh tahunan, untuk alasannya aku tidak bisa memberi tahu kalian.”

“ …..”

Sesi tanya jawab berlangsung selama berjam-jam.

“Apa tidak ada pertanyaan lainnya? Aku siap mengirim kalian ke Dunia Paraleum sekarang … Namun, sebelum itu ….”

Mata siluet itu menyapu ke seluruh lokasi, seperti mencari-cari sesuatu. Matanya berhenti ketika melihat gadis yang terbaring di pangkuan seorang anak laki-laki, dia adalah Tama.

“Baiklah, aku akan mengirim kalian sekarang. Hati-hati diperjalanan!”

Setiap orang mulai ditelan oleh cahaya kebiruan sebelum akhirnya lenyap, peristiwa itu terjadi secara serentak hanya dalam rentang waktu yang singkat. Semua orang sudah meninggalkan tempat serba putih ini, kecuali Baha dan Tama.

“Hmmm, sepertinya ada satu penumpang gelap di sini.”

Siluet itu menatap Tama.

“Apa maksudmu?”

Baha memeluk Tama ke dalam dekapannya, mencoba melindunginya dari tatapan siluet itu yang tidak mengenakkan.

“Gadis kecil itu, sepertinya dia terseret ke tempat ini. dia seharusnya tidak berada di sini. Apa kau mengerti?”

“Lalu?”

“Begini saja, aku akan memberikanmu dua pilihan, pilihan pertama, kau akan dikirim ke Dunia Paraleum, pilihan kedua, gadis itu yang akan kukirim, pilih salah satu.”

Baha mengerutkan dahinya bingung, apa maksud perkataannya?

“Aku akan terus bersama adikku apapun yang terjadi, kau tidak bisa memisahkan kami!” ujar Baha melawan.

“Itu tidak mungkin terjadi, kekuatanku tidak cukup untuk membawa kalian berdua ke sana.”

“Kalau begitu, kau tidak perlu mengirim kami ke dunia itu. Biarkan kami berdua di sini.”

“Kalian berdua akan hancur, celah dimensi ini tidak akan bertahan lama.”

Dunia serba putih itu mulai berfluktuasi, dari kejauhan muncul benda hitam yang menghisap tempat ini. Perlahan semuanya mulai menghilang ditelan benda tersebut.

Baha menggertakkan giginya, keringatnya mengalir dari keningnya. Situasi memaksanya membuat pilihan, tidak ada waktu untuk ragu lagi. Pasalnya benda hitam itu sangat cepat menghisap dunia putih ini, jika tidak bergegas, dirinya dan Tama juga akan ditelan juga.

“Baiklah aku akan pergi! Tetapi, bisakah kau berjanji untuk menjaga Tama, setelah semua ini berakhir, pertemukan aku kembali dengannya.”

Dengan berat hati, Baha melepaskan Tama.

“Serahkan kepadaku … Baiklah, selamat berjuang.”

Seluruh tubuh Baha diliputi oleh cahaya kebiruan, dia melihat Tama yang terbaring diangkat oleh sosok tersebut, mereka berdua menghilang hanya dengan satu kedipan mata.

“Tama … Tunggulah, kakak akan segera menjemputmu!” Baha membulatkan tekad, dia pasti akan mengalahkan semua iblis itu, dan menjemputnya setelah semuanya berakhir.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro