15. Hole of Abyss

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Dunia independen di dalam Heaven Recovery Pearl dinamakan Heaven Recovery Realm, adalah satu dari sekian banyak dimensi yang berada di dunia ini. Berbeda dengan Dimensional Storage yang hanya menyediakan ruang dimensi untuk menyimpan barang saja, sebuah Realm sendiri dapat diakses sepenuhnya oleh penggunanya. Banyak fasilitas yang bisa didapat dari Realm sendiri, seperti menyimpan barang, tempat berlatih, dan banyak sekali kegunaan lain.

Apalagi Heaven Recovery Pearl sebenarnya bukan mutiara biasa, melainkan salah satu pusaka legenda yang dinamakan Nine Treasure Object.

Jika iblis memiliki Nine Hell Weapon dan malaikat memiliki Nine Heaven Weapon di tangan mereka, maka seluruh ras yang ada di dunia ini juga memiliki pusaka suci mereka sendiri yang dikenal dengan sebutan Nine Treasure Object. Salah satunya adalah Heaven Recovery Pearl ini.

Satu hari telah berlalu semenjak Baha berhasil menyembuhkan sebagian besar lukanya, satu hari tersebut Baha habiskan untuk mengobrol panjang dengan seorang yang baru dia temui di Hole of Abyss ini, namanya Oda. Mereka berdua mengobrol di Heaven Recovery Realm, disana Baha melihat Oda dengan jelas. Sosoknya yang telah menua memiliki wajah tegas, rambut putih panjangnya bagaikan benang sutra yang halus, dengan memakai baju putih panjang.

Saat berada dalam kondisi kritis sebelumnya, Baha mendapatkan beberapa skill yang sangat menguntungkan. Beberapa diantaranya,

[Flesh Strengthen (Passive) Basic Lv.1 : Menguatkan struktur daging sehingga memiliki resistansi terhadap berbagai serangan, pertahanan fisik bertambah 10%, dan pertahanan sihir bertambah 8%]

[Pain Absorb (Passive) Basic Lv.1 : Mengkonversikan rasa sakit yang diterima menjadi kekuatan serangan sebanyak 2%, semakin banyak luka yang diterima, semakin kuat serangan yang dilancarkan]

Heaven Recovery Realm adalah dunia yang sepenuhnya berwarna putih pucat, tetapi antara langit dan tanahnya masih bisa dibedakan dengan sekali pandang. Di dunia yang kosong ini terisi oleh dua sosok yang saling berbincang ringan.

Masing-masing mereka ingin mengenal lebih jauh satu sama lain, mereka membicarakan berbagai hal. Untuk mempererat hubungan, Oda mempunyai sebuah ide yang terlintas di kepalanya.

"Begini Baha, di masa lalu aku belum pernah mengambil murid, maka aku ingin menjadikan kau muridku. Apakah kamu bersedia untuk menjadi muridku?" kata Oda penuh harap. Tanpa pikir panjang Baha langsung menerima permintaan Oda, "Baiklah, lagipula aku sendiri tidak pernah mempunyai seorang gurupun."

Baha mengingat lagi kehidupannya di dunia lamanya, disana dia hanya memiliki Tama yang saat ini telah meninggal. Orang tua Baha sendiri meninggal saat dirinya masih kecil, tidak ada orang lain yang Baha kenal selain mereka bertiga.

Tetapi semenjak dirinya pindah ke dunia ini, banyak orang yang Baha kenal dan hal ini membuat Baha merasa senang dan bersyukur. Dia tidak lagi kesepian seperti dulu.

Ekspresi Baha yang bahagia diterangi oleh cahaya Heaven Recovery Pearl yang temaram, Oda yang berada di dalam mutiara putih itu juga tersenyum kecil.

"Baha, karena kau sudah menerimaku menjadi gurumu maka aku ingin kau memanggilku Oda sensei, bagaimana?" Baha mengangguk dan berkata, "Aku tidak keberatan, tetapi apa maksud dari kata 'sensei' ini?"

Oda menjelaskan, "Sensei memiliki arti yang sama dengan guru, itu adalah sebutan khas daerah asalku."

Oda sendiri juga merasa senang, sudah seabad sejak jiwanya berada di Heaven Recovery Pearl. Rasa kesepian yang telah dialaminya sirna setelah Baha menemukannya, Oda yang merupakan Patriot dari generasi lalu merasa berkewajiban melatih Baha, supaya Baha berkembang menjadi lebih kuat.

"Baiklah! Mulai saat ini mohon bimbing diriku Oda sensei!" kata Baha dengan mantap, dengan ini hubungan guru-murid diantara mereka berdua dimulai!

Baha berdiri mematung, tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang.

"Ahem ... Hal yang harus kau lakukan tentu saja keluar dari tempat ini, tetapi sebelum itu, aku penasaran dengan tempat ini, bagaimana kalau kita menjelajah tempat ini sebentar," kata Oda berpendapat, memang benar bahwa Baha masih penasaran dengan tempat ini.

"Sensei, kau bilang tempat ini bernama Hole of Abyss bukan? Lalu dimana harta pusakanya disimpan?" tanya Baha dengan heran. Oda menjawab, "Yang aku dengar mengenai tempat ini hanya desas-desusnya saja, aku tidak pernah sekalipun mengharapkan untuk menemukan tempat ini, tetapi ... jika kita sudah menemukannya, bukankah lebih baik jalan-jalan terlebih dahulu."

Baha mengangguk setuju, rasa ingin tahunya bergejolak untuk menjelajahi tempat ini. Untuk melepaskan rasa penasarannya, Baha berjalan mencari harta pusaka tersebut dengan Heaven Recovery Pearl yang bercahaya di tangannya.

Tempat ini sangatlah gelap, cahaya yang terpancar hanyalah cahaya dari Heaven Recovery Pearl ini. Baha perlahan menapakkan kakinya ke lantai berbatu dengan hati-hati, dari kejauhan Baha dapat melihat pegangan tangga yang terbuat dari besi yang telah berkarat. Baha mendekati pegangan tangga itu, setelah itu Baha mengulurkan tangannya yang memegang bola cahaya untuk menerangi tangga. Terlihat ratusan anak tangga yang terbentang secara diagonal dihadapannya, Baha melihat tangga yang menuju keatas dengan mata menyipit, dia tidak melihat ujungnya sama sekali.

Sedangkan tangga yang menuju kebawah terlihat lebih menyeramkan dan mencekam, pasalnya lubang berdiameter satu kilometer ini terlihat seakan-akan tidak memiliki ujung. Kegelapan abadi Baha rasakan saat dia melihat kebawah lubang tersebut, di dekat tangga, Baha melihat sebuah pintu yang cukup besar.

Baha mendekat menuju pintu tersebut secara perlahan, dia menyinari sisi gelap pintu itu, sebuah tulisan terukir di sana, tulisan yang terpampang di sana telah berumur ratusan tahun. Baha menyimpulkan dari perkataan Oda, dia berkata bahwa jarak umur antara generasi Patriotnya dengan generasi Patriot Oda sensei sekitar seratus tahun. Sedangkan generasi Patriot di dunia ini telah berjalan sampai generasi ke-29, jika dihitung maka tempat ini seharusnya sudah berumur 2900 tahun bukan? Umur Hole of Abyss bisa dikatakan lebih tua dari Chicen Itza di Meksiko!

Tulisan itu hampir tidak bisa Baha baca, dia memusatkan pandangannya ke arah tulisan itu. "Di sana tertulis 'Lantai lima, kedalaman lima kilometer, level 400' sepertinya kau tidak bisa memasuki ruangan ini." kata Oda dengan wajah serius. Baha tidak mendengarkan perkataan Oda, dia berjalan ke arah kenop pintu, berniat membuka pintu tersebut.

"Hey! Jangan ke sana!" kata Oda memperingati Baha, namun peringatan yang disampaikan Oda agak terlambat, Baha telah memegang kenop pintu tersebut, dan seketika itu pula dirinya tersengat listrik bertegangan tinggi.

*DUUAARRRR ... BZZTT ... BZZTZTT*

Tubuh Baha menghitam, asap mengepul dari kepalanya, rambut hitamnya mengeriting, tangannya langsung terasa kebas, ditambah kakinya bergetar tak karuan.

[Paralyze : 5 menit]

Wajahnya benar-benar menatap kosong karena terkejut, Oda hanya menghela nafas berat, "Bocah sembrono!"

***

Tangga Hole of Abyss berbentuk yang spiral sedang dilewati oleh Baha saat ini, dengan penerangan cahaya dari Heaven Recovery Pearl di tangannya. Nafasnya sudah tidak beraturan ditambah keringatnya telah membasahi seluruh badannya.

"Sensei, seberapa jauh lagi kita sampai permukaan? Aku tidak kuat lagi!" Setelah mengucapkan kalimat itu, Baha langsung jatuh bersandar di dinding, ekspresi di wajahnya memang menunjukkan kelelahan ekstrem. Bagaimana tidak, lebih dari satu bulan Baha berada dalam kondisi perut kosong. Nafasnya tidak beraturan, keringatnya mengalir seukuran biji kacang polong.

Dia memeriksa skill yang dia dapatkan ketika menaiki tangga ini.

[Reduce Fatigue (Passive) Basic Lv.1 : Mengurangi rasa kelelahan dalam melakukan berbagai aktivitas sebanyak 5%]

"Satu seperempat kilometer lagi, sigh ... aku salut dengan tenagamu yang mampu naik sejauh ini dengan perut kosong, hahaha," ujar Oda sembari tertawa. "Bertahanlah sebentar lagi, kita akan sampai di lantai pertama, mungkin kita bisa menemukan beberapa pusaka di sana."

Mendengar hal itu Baha menjadi bersemangat, dia menyadari bahwa cahaya Heaven Recovery Realm semakin redup, Baha dibuat terheran-heran dengan kejadian tersebut.

"Hmm, cahaya Heaven Recovery Pearl semakin redup. Ini menandakan bahwa luka ditubuhmu telah membaik, cepat kita pergi sebelum cahayanya benar-benar padam!" ucap Oda memberi peringatan.

Mendengar hal ini, Baha segera mempercepat langkahnya menaiki tangga agar cepat naik ke permukaan.

Beberapa saat setelah tenaga Baha berangsur-angsur kembali, dia menemukan pintu lantai pertama. Di depan pintu tersebut juga ada tulisan kuno yang kondisinya kurang lebih sama dengan beberapa lantai sebelumnya yang telah Baha lewati. "Disana tertulis 'Lantai Satu, kedalaman satu kilometer, level 1' Nah, kamu bisa memasukinya. Mari kita cek pusaka yang ada di dalam!"

Baha mengangguk, dan langsung membuka pintu setinggi empat kali tinggi tubuhnya itu. Tidak ada formasi penghalang seperti di lantai sebelumnya, karena Baha sudah memenuhi persyaratan untuk masuk ke lantai ini.

Suara engsel berderit memecahkan kesunyian Hole of Abyss, sudah ratusan tahun engsel pintu ini tidak diberi minyak, sehingga karat pada besi menyebabkan suara yang tidak nyaman untuk didengar. Dan tibalah dirinya di sebuah ruangan yang lebih gelap dari tangga spiral yang telah Baha lewati, Baha butuh waktu untuk memfokuskan pandangan matanya.

Ruangan ini seluas seratus kali seratus meter, yang berisikan rak-rak buku yang berjejer rapi. Rak buku sekaligus buku-bukunya masih terlihat bagus, hanya saja banyak debu yang menutupinya, padahal seharusnya umur benda ini sudah ratusan tahun eksis, mengapa tidak ada kerusakan yang parah pada buku di sini?

Baha masih melihat-lihat, sementara Oda mendesaknya untuk cepat-cepat memeriksa buku yang ada untuk diperiksa, karena Oda bisa merasakan bahwa cahaya yang dipancarkan Heaven Recovery Pearl semakin memudar dengan cepat.

Mendengar Oda dengan cerewet memintanya bergerak cepat, Baha tidak punya pilihan lain selain mendengarkannya. Baha mulai pencarian dari rak-rak terdekat, semua buku ini membuat Oda melebarkan matanya, dan terkejut sedemikian rupa.

"Ada apa sensei?" tanya Baha menyadari Oda yang terkejut setelah Baha memeriksa buku yang ada di lantai satu, Oda menjawab, "Buku ini ... Semua buku yang ada di sini ... adalah 'Unlimited Skill Book'!"

Baha juga sama terkejutnya. "Apa maksudmu sensei? Unlimited Skill Book! Apakah ada benda yang seperti?" Oda tidak bisa mengendalikan keterkejutannya, dia menghela nafas untuk menenangkan diri. "Berbeda dengan Skill Book biasa yang akan menghilang sesaat setelah dipelajari, Unlimited Skill Book tidak akan menghilang jika dipakai! Semua orang dapat menguasai skill dengan instan, benar-benar gila! Hole of Abyss sebenarnya menyimpan ribuan benda langka di dalamnya!"

"Cepat ambil dan pelajari skill sebanyak-banyaknya, kau tidak perlu memilih, karena cahaya Heaven Recovery Pearl akan padam sepenuhnya!" Baha langsung menyambar Skill Book yang ada di dekatnya dengan kecepatan penuh.

Sudah satu menit berlalu, bersamaan dengan itu cahaya dari Heaven Recovery Pearl padam. Baha hanya berhasil mempelajari lima skill saja, walaupun sedikit tetapi dia bersyukur.

Sejak cahaya padam, seluruh ruangan ini benar-benar menjadi hitam kelam. Baha memanfaatkan skill Night Vision-nya untuk melihat sekeliling, dan keluar dari ruangan ini secepatnya.

"Hufft, maaf sensei. Muridmu hanya berhasil mempelajari lima skill saja," kata Baha sembari menundukkan kepalanya, dia berpikir bahwa lima adalah jumlah yang sedikit. Oda menggeleng dan menjawab, "Tidak masalah, padahal sebelumnya aku berpikir bahwa kau hanya bisa mempelajari satu skill saja, tetapi tidak kuduga kau berhasil mempelajari lima! Itu jauh dari ekspetasiku."

"Mari kita pergi dari sini, kita harus mencari makanan untuk mengisi perutmu yang kosong." Setelah Oda berkata, suara perut Baha terdengar dengan keras. Mereka berdua tertawa lepas di dalam Hole of Abyss yang gelap ini.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro