09 | promenade des anglais

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng




"KAK, kita mau jalan sampai mana?"

"O-oh iya," Minho yang masih menggenggan tangan Jisung segera melepasnya terburu-buru. "Maaf."

Tanpa mereka sadari, keduanya kini menyusuri bibir pantai Promenade des Anglais berdampingan, saling bertaut meskipun sibuk dengan perandaian masing-masing.

Sama seperti Minho yang menyimpan sejuta cerita, Jisung pun ingin bertanya; apakah cinta pertamanya semasa SMA akhirnya terbalas? Apakah kesempatan kedua yang tak pernah ia sangka ini akan bermuara pada sebuah jawaban? Atau mungkin, sejak awal ia memang ditakdirkan jatuh sendirian?

Sesungguhnya, Jisung tidak tahu.

Suara debaran ombak dan bintang malam menjadi saksi saat Minho membawa Jisung duduk di antara bebatuan. Keduanya kini saling menatap, membuat bulan seakan-akan bahagia hingga menghadiahkan cahaya terbaiknya.

"Kak Minho—"

"—Jisung."

"Sorry, gue cuma nggak mau kita canggung. Duluan aja."

Minho mengangguk paham.

"Sebelumnya... gue mau minta maaf."

"Karena?"

Laki-laki itu mengangguk lagi. "Karena udah buat lo bingung dengan cara gue bersikap selama kita dekat disini. Seseorang dari masa lalu yang mungkin cuma lo tau sebatas nama, tiba-tiba masuk ke dalam hidup lo dan berusaha mendekat... kalau dipikir-pikir, gue pasti udah bikin lo kesal berkali-kali."

Jisung terdiam, mendengarkan.

"Gue nggak bisa berkata banyak hal karena gue pun masih belum mengerti perasaan gue sendiri," Minho menghela napasnya lelah. "Tapi seperti yang pernah gue singgung sebelumnya waktu kita masih di Paris, gue nyaman sama lo."

Sebelum Jisung bisa menimpali kalimatnya, Minho terlebih dahulu menautkan jemarinya kembali pada sela-sela yang lebih muda — mengusap lembut tiap selipan bukunya dengan penuh keyakinan.

"Dan buka hanya untuk saat ini... I hope I could be more than just someone you met on a school trip."

Pasang mata Jisung mengerjap tak percaya.

Lidah laki-laki itu terasa kelu — rasanya, ia ingin menangis.

"Kenapa..." tanya Jisung terbata-bata. "Kenapa bisa? Kenapa harus gue? Kenapa lo bisa seyakin ini?"

"Memang harus ada alasannya, ya?"

"N-nggak juga, sih." Jisung memejamkan netranya sesaat, berusaha meraup oksigen sebanyak yang ia mampu. Mungkin ini sudah saatnya. "Kak, lo mau tau sesuatu, nggak?"

"Apa?" Laki-laki itu segera memalingkan tubuhnya untuk menatap sang lawan bicara.

"Hari ini mungkin bakalan jadi salah satu hari yang paling memorable di hidup gue," lanjutnya mantap. "Selain hari perayaan ulang tahun gue sama nyokap bokap, sih. Hehehe."

Minho terkekeh geli. "Emangnya kenapa?"

"Because you were my first love Kak, dan gue sama sekali nggak berniat untuk bikin pembelaan apapun tentang itu," Jisung menunduk malu. "Minho SMA, Minho kelas tari, Minho yang paling bahagia waktu tampil di atas panggung, Minho yang kuliah di Paris dengan beasiswa penuh, Minho yang bisa bikin kopi, Minho yang tiba-tiba ngajak gue ngunjungin tempat-tempat di bucket list super norak, Minho yang—"

cup.

"Sung, napas dulu."

"Gimana gue mau napas kalo lo tiba-tiba nyium gue, gila?! Hobi banget bikin gue jantungan, ya?!" Jisung memegang bibirnya terkejut.

"Maaf, soalnya lo ngomong kayak lagi nge-rap."

"Bodo amat, anjir."

"Tapi untuk kata-kata yang... ehm, cinta pertama..." Minho mengusap tengkuknya ragu. "Beneran, Sung? Gue cinta pertama lo?"

"Beneran..." pipi Jisung merona sempurna. "Nggak ada pengulangan."

"Tapi kenapa?"

"Sama seperti lo, memang harus ada alasannya?"

Minho sama sekali tak menjawab pertanyaan Jisung dan memilih mengalihkan pandangan, menatap laut yang luas dengan segala riuh dan tenangnya.

Seharusnya ia bahagia— tidak, ia memang bahagia. Malam ini, Han Jisung berhasil menjadikannya laki-laki paling berbahagia di seantero kota Nice. Tetapi di sisi lain, ia juga merasa bersalah... karena Minho belum mampu jujur sepenuhnya.

Tentang alasannya,

Tentang perasaannya,

Dan tentang bagaimana ia sudah menaruh hati jauh sebelum yang lebih muda mencintainya.















Author's Note

————————

Terima kasih banyak untuk 2.8k pembaca, semoga
Paris in the Rain masih bisa dinikmati ya! Aku juga mau minta maaf sebesar-besarnya karena baru bisa update buku ini sekarang.

Buat yang mau kasih masukan atau berteori tentang rahasia Minho juga dipersilahkan 😂❤️

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro