Natalia

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

            Natalia tergopoh-gopoh meraih ransel dan sepatunya. Tanpa aling-aling, Natalia mengambil selembar roti tawar di atas meja. Tak lupa ia mengambil air mineral gelas yang memang sudah disediakan di atas meja ruang tamu.

Beruntung, partner in crime Natalia atau mungkin lebih tepatnya teman seperjalanan gadis itu ke sekolah masih menunggu. Cengiran lebar Natalia hadiahkan pada Garda yang terlihat tengah menekuk muka.

Wajar jika Garda cemberut sedemikian rupa. Saat ini sang penunjuk waktu tengah menunjukkan pukul 06:30. Alhasil, kalau tidak buru-buru, bisa ditebak Garda dan Natalia akan dihukum karena terlambat tiba di sekolah.

Garda segera men-starter motornya setelah Natalia mengenakan helm. Tanpa tedeng aling-aling, Garda memelesat dengan motornya. Tidak dihiraukannya pekikan Natalia yang disertai cubitan membabi buta di pinggang Garda.

Saat ini bukan waktunya ia merespons Tindakan Natalia. Sekarang Garda harus berpacu dengan waktu agar tidak terlambat datang ke sekolah dan menerima hukuman. Apalagi hari ini Garda tidak tahu siapa guru piket yang bertugas di gerbang sekolah. Hukuman yang akan diberikan pada siswa yang terlambat akan berbeda, sesuai dengan guru yang tengah piket di hari tersebut.

Gerbang sekolah sudah terlihat di depan mata. Setelah memarkir motornya, Garda menyusul Natalia yang sudah berlari terlebih dahulu ke gedung kelas mereka. Namun karena kelelahan, Natalia akhirnya memilih berjalan saat mendaki anak tangga.

"Gila! Nyaris aja gue telat!" keluh Natalia dengan napasnya yang tinggal satu-satu.

"Makanya, semalem kan udah gue bilang, jangan begadang nonton, tapi masih aja lo lakuin!" omel Garda yang ikut berjalan di belakang Natalia.

Garda masih memasang wajah kesalnya karena hari ini ia hampir saja datang terlambat ke sekolah. Semua ini gara-gara Natalia yang bangun kesiangan karena begadang menonton salah satu film. Kalau bukan karena sudah terlalu terbiasa pergi bareng Natalia ke sekolah, serta fakta bahwa mereka berdua tinggal bertetangga, Garda pasti sudah lama meninggalkan gadis itu.

Sayangnya, kedua orang tua Garda dan Natalia sudah menjadikan aktivitas pergi sekolah bersama sebagai salah satu peraturan tidak tertulis untuk mereka. Alhasil, mau tidak mau, Garda harus menunggu Natalia bangun dan mandi, agar bisa berangkat sekolah.

"Habisnya, film-nya lagi seru banget. Sayang kalo ditinggal tidur gitu aja. Nanti nggak ada gregetnya pas nonton lagi," ungkap Natalia.

Garda memilih diam, tidak mengubris ucapan Natalia sama sekali. Saat menaiki salah satu anak tangga, kaki Natalia tidak sengaja tergelincir. Alhasil, Natalia langsung kehilangan keseimbangannya.

Respons cepat Garda membuat lelaki itu menahan tubuh Natalia agar tidak jatuh ke belakang. Namun, bukan tangan Garda yang bergerak cepat. Memiliki hobi bermain sepak bola, membuat kaki Garda bergerak spontan tanpa dicegah.

Sadar akan anggota tubuh Garda yang menahannya, Natalia lantas bersungut-sungut. Setelah berhasil berdiri kembali, Natalia memutar tubuhnya dan memelotot pada Garda.

"Eh, kutu kupret! Seragam gue kotor gara-gara sepatu lo! Mana baru gue pake hari ini pula."

Garda menahan tawanya yang hendak berderai. Namun secepat kilat, Garda memasang wajah datarnya.

"Makanya, jalan tu liat ke depan. Bukan malah lirik kanan-kiri!"

"Ish, elo tu ya!"

Natalia mengepalkan tangannya hendak memukul lengan Garda. Namun niat itu ia urungkan saat melihat seragam guru mereka dari balik dinding pembatas.

"Mampus gue! Buruan Garda kita ke kelas. Gue nggak mau dihukum!"

Mengikuti arah pandangan mata Natalia, Garda tidak kalah terkejut dengan penglihatannya. Garda hampir melupakan fakta bahwa ia dan Natalia nyaris terlambat ke sekolah hari ini.


***


Hello! I'm back.

Pause datang lagi dengan Garda dan Natalia. Nggak tahu deh ini cerita bakal gimana ke depannya. Apakah masih dengan tokoh Garda dan Natalia atau nggak.


Btw, mau cerita sedikit. Kan aku lagi nulis cerita Bring Me Back. Nah, nama tokohnya itu Natasya. Udah bisa ketebak, 'kan?


Yup! Bener sekali! Pas nulis, aku malah ketuker nama tokohnya. Natasya jadi Natalia. Natalia malah jadi Natasya. Untung segera sadar.


Cerita Natasya itu tentang perpindahan dunia gitu. Tahu isekai? Nah, itu tema cerita yang aku ambil buat Bring Me Back! Selain di Wattpad, Bring Me Back aku publish juga di KaryaKarsa. Mohon dukungan kalian untuk Bring Me Back, ya. Aku mau ganti hp karena sering nge-lag.


Oh iya, semoga suka juga dengan cerita yang aku tulis di Pause, ya. Jangan lupa masukkan cerita ini di perpustakaan kalian. Kalau maunya aku sih, kalian juga ikutin cerita-ceritaku yang lain.


See you~


xoxo


Winda Zizty

29 Maret 2023

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro