24 - 02 - 2021 : Asuransi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Song/music: Nier: Automata – Rebirth and Hope

...

Hari ke-24: Buat karya dengan tema Memalsukan Kematian.

...

Asuransi

Keadaan keuangan di masa kini sedang memburuk. Banyak tagihan yang harus dibayar sedangkan pemasukan sedang surut-surutnya. Aku dan suamiku telah memutar otak, mungkin sudah ratusan kali sampai kepala kami rasanya jungkir balik. Namun, dalam kesempitan yang sedang terjadi itu, aku mengingat sesuatu.

"Kita punya asuransi, 'kan?" tanyaku di tengah pikiran yang kalut.

"Iya, punya," jawab suamiku dengan nada lelah.

"Kapan ya, asuransi kita bisa diambil?"

"Tentu saja kalau ada dari kita yang sakit atau kecelakaan."

"Kira-kira berapa yang akan kita dapat?"

"Entah. Ya, tergantung biaya yang harus dibayar ke rumah sakit kurasa."

"Tapi, kalau ada yang meninggal pasti uang yang didapat pasti lebih banyak, 'kan?"

Kami berdua saling tatap. Saat itu kami tahu, sebuah ide bodoh yang sangat ekstrem terlintas di benak kami berdua.

Memalsukan kematian. Sebuah ide yang terlintas oleh dua orang putus asa yang berharap uang asuransi dapat cair dengan segera. Setelah kami berdua memutuskan siapa yang menjadi "korban", tinggal surat akta kematian yang dibutuhkan untuk bukti ke pihak asuransi.

"Bagaimana caranya, ya, agar pihak rumah sakit dan desa sukarela membuatkan surat keterangannya?" tanyaku.

"Sogok? Kita iming-imingi orang dalam dengan keuntungan yang besar. Tentu saja tidak sebesar uang yang akan kita dapat."

Rencana kami pun dimulai. Sayangnya aku yang menjadi korban. Entah itu harus menjadi keuntungan karena aku bisa bebas dari tugas mengurus surat-surat kematian atau sebuah kerugian karena identitasku sudah terhapus dari dunia dan aku harus membuat identitas baru.

Singkatnya, kedua belah oknum dari pihak rumah sakit dan desa setuju untuk membantu kami. Setelah semua urusan surat menyurat selesai, suamiku segera ke pihak asuransi untuk pencairan dana.

Aku hanya tinggal diam di rumah. Semua pihak keluarga sudah kuberi tahu perihal ini. Awalnya mereka menolak keras, tetapi setelah negosiasi panjang, akhirnya mereka menerima dengan catatan tidak ingin berurusan dengan pihak mana pun dan aku benar-benar sudah dianggap telah mati.

Kami tidak memberi tahu tetangga tentang ini. Kami akan segera pindah secepat mungkin setelah uang pencairan diterima. Tidak boleh ada yang tahu. Siapa pun.

Termasuk kau yang sedang membaca ini.

-oOo-

A/N

Aaah, pusing!!!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro