Balapan Bintang Jatuh

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Mobil Malika melaju di jalur pelangi. Puluhan mobil di depannya. Masing-masing mempunyai corak sendiri, yang Malika bergambar bintang di sisi mobil dengan warna unggu dan banyak gliter, nampak seperti galaksi.

"Berapa mobil sedang menyusulku?" tanya Malika pada headsetnya.

"Tidak ada." jawab mentornya dari kursi peat.

"Bagus," seru Malika.

"Bodoh, kau yang paling belakang." Nada amarah semakin membuat balapan ini menegangkan.

Jalur pelangi itu semakin menanjak. Dia sudah melewati awan, kini ke atmosfer. Langit siang hari yang biru cerah, semakin menghitam.

"Belokan tajam di depan, saatnya drafting." kata mentornya.

Malika mendekatkan mulut mobilnya ke belakang mobil yang ada di depan. Saat berbelok, terbuka celah. Langsung saja di salip dan merebut nomor posisi.

Puluhan mobil melewati atmosfer, meninggalkan planet. Tanda finish ada di bulan. Namun meteor menghanntam mobil ke 1, menyebabkan tabrakan beruntun kebelakang.

Tak terkecuali Malika, mobilnya bahkan tak menaoak Jalur. Api keluar dari mesinnya. Mobilnya tertarik gravitasi dan jatuh.

Melewati atmosfer membuatnya terbakar. Gambar bintang di mobilnya menjadi kenyataan. Kini Malika jadi bintang jatuh, tapi irosnisnya tidak ada harapan yang terkabul.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro