Sinestesia, Warna, Sentuh, Rasa, dan Pola

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Angka tiga itu kuning! Dua itu biru! dan Satu itu merah!" Adik itu bersikeras sembari menunjuk-nunjuk bilangan di atas buku belajarnya dengan suara yang sedikit mengeras padaku. Aku tidak habis pikir padahal semua bilangan itu berwarna hitam. Dia melihat sesuatu yang lain. Itu saja pikirku, berusaha sabar dengan kengototannya.

^^^^^^^^

Sinestesia adalah sindrom atau sebuah kelainan atau keabnormalan yang terjadi pada otak, berbeda dengan bahasan sebelumnya (saya takut kalian salah mengira) sinestesia lebih ke arah kelainan sedangkan anosmia adalah penyakit. Menurut doktersehat, adalah kondisi di mana indra seseorang bertumpukan atau dapat dikatakan campur aduk. Hal ini karena kondisi syaraf ketika satu rangsangan pada satu jalur sensorik atau kognitif mengarah pada pengalaman tidak disengaja di jalur sensorik atau kognitif lain. Contohnya seperti rangsangan pada indra pendengaran yang kemudian juga dirasakan oleh indra penglihatan atau contoh lainnya seperti kejadian di atas.

Di dunia, ada sekitar 3-5% orang yang mengalami kondisi seperti ini. Kebanyakan dari mereka terjadi mulai dari kecil karena faktor genetik atau mungkin lingkungan saat mereka tumbuh. Kondisi ini pun juga dapat hilang dengan berjalannya waktu dari anak-anak yang beranjak dewasa. Namun, tidak jarang seseorang bisa mengalami kondisi seperti ini saat dewasa dan mereka bagaimana pun juga harus segera memeriksakan diri ke dokter. Bisa saja itu mengarah pada hal lain yang kurang baik. Sinestesia pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19, pada saat itu romantisisme dan mistisme masih kental berkat era victorian. Jadi, orang-orang seperti ini terkadang dikaitkan dengan penyihir. Sehingga banyak orang yang menyembunyikan fenomena ini.

Sinestesia sendiri terbagi menjadi dua tingkatan berdasarkan apa yang dikenali inderanya, yakni:

Projective synesthesia atau perceptual synesthesia yakni jenis sinestesia yang benar-benar melihat secara nyata warna, bentuk, rasa dan berbagai hal lainnya secara nyata. Ada seseorang yang melihat suara itu terbang melayang, dan bergerak merata berbentuk segituga berwarna oranye. Dan sinestesia jenis ini paling langka.

Associative synesthesia atau conceptual synesthesia yakni jenis sinestesia yang merasakan hubungan kuat atau keyakinan kuat akan warna, rasa dan berbagai hal lainya. Contohnya ada seseorang yang yakin sebuah suara berwarna oranye.

Ada empat jenis sensasi yang dirasakan oleh seorang pemilik sinestesia menurut hellosehat:

Warna:
Ini adalah yang paling umum, bisa melihat warna dari orang yang berbicara, atau pun seperti sepenggal fiksi yang ada di atas.

Pola dan bentuk:
Melihat pola dari suara juga bisa saja terjadi, atau pun seperti mendengar kata sepatu akan teringat dengan garis spiral tidak teratur dan bergerigi.

Rasa dan aroma:
Jenis sinestesia ini cukup jarang. Kejadian sinestesia ini seperti mampu merasakan rasa atau aroma ketika mendengar atau melihat kata atau pun warna.

Sentuhan:
Sinestesia ini seperti mendapatkan penglihatan atau warna setiap kali disentuh atau pun merasakan disentuh saat orang lain disentuh.

Lalu, sebenarnya bagaimana perasaan mereka yang memiliki sinestesia ini?
Menurut hellosehat yang mengutip hasil wawancara di NHS Inggris, mereka merasa biasa saja karena memang ini kebanyakan sudah terjadi cukup lama, atau pun merasa positif karena dapat memunculkan ide atau menjadi lebih kreatif. Walaupun ada yang berpendapat bahwa terkadang memiliki sindrom sinestesia ini agak mengganggu ketika sedang berpikir.

Menurut wikihow, untuk dapat mengenali seseorang pemilik sinestesia atau bukan bisa dilakukan dengan sendiri ataupun mengunjungi dokter.

-sinestesia itu langka tidak semua orang memilikinya
-sinestesia tidak melulu bisa melihat secara nyata atau sinestesia proyektif tetapi juga sinestesia yang lebih dominan yakin seperti melihat angka satu berwarna merah.
- biasanya dominan dialami oleh wanita.
-kidal
- dan keturunan atau saudara juga mengalami hal sama
-kenali sinestesia asli dan hanya halusinasi semata. Halusinasi biasanya terjadi secara acak. Sedangkan sinestesia asli itu berulang, dan terus berlanjut.
-dua pemilik sinestesia belum tentu melihat atau merasakan hal yang sama jadi tidak bisa dibandingkan
-biasanya sinestesia dimiliki oleh orang yang sekalipun diperiksa akan lulus uji syaraf normal, jadi tidak mungkin ada penyakit lain seperti infeksi otak dll
-sebagian besar sinestesia dimiliki oleh orang yang berpenglihatan normal atau tidak ada masalah fisik di matanya
-sinestesia alami umumnya muncul saat anak anak dan beranjak hilang saat dewasa. Lalu bila ada yang muncul saat dewasa ada kemungkinan ada penyakit yang perlu diperiksakan.
-fenomena ini kebanyakan ditemukan di masa kecil hingga beranjak dewasa dari seorang seniman, penyair atau pun novel. Hal ini karena mereka yang pernah memiliki pandangan berbeda, perasaan berbeda menjadi lebih kreatif dan imajinatif.

Sejujurnya tidak diketahui pasti berapa persen penduduk total seluruh dunia yang dapat mengalami fenomena ini. Namun, yang pasti dari seorang yang pernah mengalami fenomena sinestesia asli, memiliki saudara atau kerabat atau keturunan yang memilikinya. Ditambah bila lingkungan mendukung. Sehingga tidak ada jumlah yang pasti untuk menghitung perkiraan pemilik sinestesia di dunia.

Hal yang dapat memicu seperti memiliki pengalaman sinestesia selain karena kemungkinan ada penyakit atau gangguan saat dewasa. Bisa juga karena pengaruh obat seperti LSD yang menghasilkan halusinogen.

---
A/N
Btw hulla.
Sudah lama saya enggak muncul ya ._. Ini karena saya sakit. 2 minggu di RS, saya gak terlalu boleh pegang hp karena harus bedrest dan seminggu di rumah masih sering drop. Apalagi kuliah tugasnya pada gila dan entah sudah berapa lama akhirnya saya baru bisa balik sekarang :") mungkin ada teman raws yang bertanya mengapa saya masih 3 part. Alasannya sudah dijelaskan di atas. Doakan saja. Seminggu ini saya bisa menyusul part :") maaf jadinya curhat.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro