eine, kleine

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kalau boleh jujur, Seleksi Tahap Pertama terasa hampa bagi Elizabeth Cardis.

Di waktu yang sudah ditetapkan, para tamu diharuskan masuk bergiliran ke sebuah ruangan yang telah disiapkan, letaknya tidak jauh dari ruangan utama pesta. Tidak ada ketentuan pasti akan durasi atau apa yang akan terjadi di dalam ruangan tersebut, tapi mereka bilang, tidak ada informasi yang akan keluar dari ruangan tersebut untuk diketahui tamu lain.

Peserta yang sudah selesai menjalani Seleksi Tahap Satu diharapkan menunggu hingga semua tamu selesai menghadapi tahapan seleksi sebelum acara akan dilanjutkan. Menikmati fasilitas yang ada di Neo-Virtual Area sangat dianjurkan. Meminta servis berupa makanan atau minuman tambahan diperbolehkan. Asal, tidak boleh meninggalkan area ruang utama maupun fasilitas-fasilitas yang tersedia.

Seleksi Tahap Pertama, yang dialami Eliza, adalah mengisi sebuah kuesioner yang ditanyakan oleh bola kaca berwarna putih.

Kira-kira, pertanyaannya berangsur seperti ini:

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang KINGDOM?</pertanyaan>

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang peraturan KINGDOM?</pertanyaan>

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang hirarki KINGDOM?</pertanyaan>

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang daerah industri di KINGDOM?</pertanyaan>

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang Tiga Familia KINGDOM?</pertanyaan>

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang hasil bumi KINGDOM?</pertanyaan>

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang kemiliteran KINGDOM?</pertanyaan>

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang pencapaian ekonomi KINGDOM?</pertanyaan>

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang visi dan misi KINGDOM?</pertanyaan>

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang zona eksklusif KINGDOM?</pertanyaan>

Tentu, pertanyaan tersebut terlewat membosankan dibandingkan bagaimana Madam Elise akan memberondong tentang filsafat di balik Sistem. Pantas bila sang Madam bersikeras bahwa acara Seleksi ini adalah pentas belaka.

Walau begitu pun, Eliza sama sekali tidak menggunakan Sistema Cardis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Madam Elise tidak akan senang melihatnya mengisi lembar jawaban remeh-temeh tersebut dengan bantuan. Lagipula, pertanyaan tersebut dimulai dengan 'apa yang anda ketahui', jadi sah-sah saja kalau dia menjawab 'tidak tahu', atau menjawab dengan satu kalimat opini.

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang pencapaian ekonomi KINGDOM?</pertanyaan>

<jawaban>Ekonomi yang menyengsarakan rakyat tak berkelas. </jawaban>

-

<pertanyaan>Apa yang anda ketahui tentang zona eksklusif KINGDOM?</pertanyaan>

<jawaban>Daerah tempat kelas Duke atau Earl seenaknya melanggar hukum. Contoh: Slum.</jawaban>

-

Oh, Eliza baru sadar jawaban tadi ternyata berupa dua kalimat. Tidak masalah, dia juga sudah menyelesaikan bagiannya. Tinggal menunggu waktu dan acara bergulir sesuai porsinya, menjadi anak manis yang tidak terlalu banyak bekerja.

Satu notifikasi layar muncul di hadapannya ketika Eliza membuka kembali Sistema Cardis. Ruangan utama telah kosong dari tamu-tamu, yang ada hanya robot-robot yang tengah membersihkan ruangan dari gelas sampanye dan sampah-sampah makanan beserta piring-piring yang digunakan.

Eliza memperhatikan robot-robot itu bekerja. Rata-rata, robot yang digunakan berbentuk praktis seperti sebuah kotak yang dapat menyedot sampah, atau piringan yang langsung mengolah piring dan gelas berbahan biodegradable. Robot yang dipakai bukan berupa tipe humanoid seperti maid atau butler di rumah-rumah bangsawan. Mungkin hal itu dilakukan untuk efisiensi biaya operasi dan mempermudah perawatan.

Kebiasaan menganalisis segala benda yang ada telah tertular sempurna dari Madam Elise Cardis ke Baroness Elizabeth Cardis, sepertinya. Di kehidupan jalanannya dulu, mana mungkin terpikir angka-angka kasar untuk biaya perbaikan robot rumahan.

Beralih ke notifikasi di layar, pemindaian yang ia jalankan semenjak ia menjejakkan kaki ke Neo-Virtual Area telah mencapai seratus persen. Sebuah peta berbentuk tiga dimensi dengan skala satu banding seratus muncul di permukaan: Neo-Virtual Area, Subfilum Regelia - Divisio Regelia.

<data>Umum</data>

<sejarah>
Merupakan tanah yang dikelola sebagai penjara hingga tiga tahun terakhir, Neo-Virtual Area adalah daerah rekreasi virtual baru yang dirancang oleh Duchess Regelia sendiri. Basis dari pembuatan area ini adalah sebagai bentuk rekreasi mental pertama di KINGDOM.
</sejarah>

Dahi Eliza berkerut, rasanya kata 'penjara' dan 'rekreasi mental' terasa aneh berjalan bersama dalam satu paragraf. Eliza memutuskan untuk mengabaikan implikasi di sana. Ia segera bergulir membaca satu-persatu data lainnya, mengabaikan banyak paragraf dengan nama Duchess Regelia atau tautan balik ke berita mengenai sang tuan rumah.

<i: jumlah kamera pengintai aktif: 5>
<i: jumlah daerah terbuka yang dapat diakses: 5>

Janggal, sangat janggal. Daerah yang menduduki sekian hektar lahan, dengan lima tempat aktif, hanya memiliki lima kamera pengintai?  Eliza terdiam dalam jenak.

Ia membuka kelima sorotan kamera-kamera tersebut, menemukan bahwa benar lima kamera itu menyorot lima daerah yang terbuka di sana: ruang utama tempat dirinya tengah berdiri di pinggir ruangan, jalan menuju tempat peristirahatan yang berupa lorong sempit dan pintu-pintu yang sepertinya dirombak dari sel-sel penjara, jalan menuju area yang diberi nama <atap>, arah pintu masuk menuju <rumah hijau>, lobi sebuah tempat bernama <spa dan kolam air hangat>, dan yang terakhir <wahana rekreasi dalam ruangan>.

Memang, kamera-kamera itu menyorot tempat-tempat vital, namun kenapa hanya ada lima kamera? Sistema Cardis bahkan tidak menangkap adanya kamera tersembunyi dimana-mana, hanya ada lima kamera pengintai di sana.

Segera Eliza berpikir untuk menyelidiki lebih jauh, tetapi daerah ini terlalu rawan untuk dirinya terus membuka Sistema Cardis. Terlalu terbuka. Kerap dilalui orang. Bisa saja ada yang menyapa ketika Eliza tidak siap, seperti Countess Alchemilla pada beberapa saat yang lalu. Eliza juga belum bisa pergi menuju kamar yang diperbolehkan digunakan untuk tempat istirahat sebelum Seleksi Tahap Kedua dimulai.

Dari keempat pilihan yang tersisa, Eliza dengan mudah mengeliminasi dua tempat yang pasti ramai paling tidak dengan separuh dari total jumlah kehadiran: <spa> dan <wahana rekreasi>. Ia tidak perlu mengakses log kedua tempat itu dan melihat apa saja yang dilakukan para bangsawan disana - bersenang-senang, apalagi? Adalah sebuah kebetulan yang luar biasa bahwa acara seleksi bersinggungan dengan tempat rekreasi yang belum jadi.

Tersisa dua daerah, <atap> dan <rumah hijau>. Dua daerah tersebut tidak tampak seperti tempat yang akan dikunjungi oleh siapapun, terkecuali mereka hendak menyendiri. Daerah Neo-Virtual Area menetapkan peraturan tanpa rokok, jadi tidak akan ada yang mencoba merokok walaupun itu di atap. Rumah hijau terdengar lebih terasing lagi, mengingat orang-orang di KINGDOM, baik tidak berkelas, kelas bawah, maupun kelas atas tidak ada yang terlalu peduli dengan tanaman pada umumnya, atau mungkin ada yang membawa maid mereka untuk menyeduh teh sambil mereka bersantai ditemani hijau-hijau artifisial.

Eliza diselimuti keraguan. Kedua tempat itu pasti sepi, tapi dimanakah tempat yang sebenarnya tepat?

.

Setelah menghitung-hitung dengan seluruh ruas dalam sepuluh jari, Eliza memilih untuk menuju <atap>, berharap sedikit pemandangan daerah luar ruangan dapat memanjakan matanya.


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro