"Jangan tengok belakang!"

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Yang, jangan tengok belakang kamu yah?" ucap kekasihku. Kami yang sedang santai menikmati makan malam disebuah cafe outdoor, menjadi membeku setelah mendengar ucapan dari kekasihku.

"Emang kenapa, yang?" kata ku. Wajah kekasihku terlihat menegang saat melihat sesuatu disamping. Kutahu memang kekasihku mempunyai kemampuan istimewa. Kejadian seperti ini pun bukan sesekali, namun saat kencan pasti ada saja hal yang dibahas. Contohnya pernah suatu hari aku mengajak ia ke bioskop karena ada film baru yang ingin kulihat namun ia selalu beralasan "jangan bioskop deh yang, banyak 'pengunjung tambahan' nya. Mending kita rental dvd aja. Nonton dirumah, bla..bla..bla.." Memang susah punya pacar yang kaya begini. Semua tempat nongkrong yang asyik nan seru berubah jadi tempat mistis.

"Diem yah yang, aku mau usir dulu. Soalnya dia deketin kamu," ucapnya sambil mendekatiku dengan perlahan. Tangannya seperti siap mengibas. Rasa penasaranku semakin memuncak saat ia mulai berdiri disebelahku. "Ayang diem dulu ih! jangan nengok!" Aku langsung menuruti perintahnya. Aku jadi semakin merinding saat tangannya akan menyentuh pundakku.

"Ayaaaang!! Kecoanya masuk baju kamu!! Hiiiiii~"

"Wuuuaahhhh! hiiiiiii~ anjirr~ kenapa direstoran begini ada kecoa?!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Efek gabut gak ada ide. Sekalinya ada ide, malah lupa ditulis. 😂😂

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro